Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Ketika Saya Masih Newbie

Gambar
sumber gambar A lhamdulillah hari ini Essip tepat menapak di usia yang ketiga. Padahal sepertinya baru kemarin tali asih pertama dari Pakde tiba di rumah saya. Baru kemarin rasanya  goyang SKJ saya membuat kepincut tante Monda dan mengundang orang-orang tertawa. Sungguh tiada pernah disangka hanya karena sebuah dongeng untuk Vania , Uncle Lozz tiba-tiba menjadi panggilan saya. Ah, tiga tahun yang begitu indah untuk dikenang. Nostalgia yang tak bisa lekang begitu saja. Tiga tahun yang membuat saya tak pantas lagi menyandang status blogger pemula. "Apa yang harus kutuliskan?" . Kalimat ini menjadi pertanyaan sekaligus pijakan awal ketika dulu saya memulai aktifitas blogging. Yah, membuat itu adalah sebuah perkara yang cenderung gampang dilakukan. Namun, menjadi hal yang sulit saat mengisi sekaligus mempertahankan. Pun demikian dengan ngeblog, hanya butuh sebuah email saja. Tapi ketika blog sudah jadi terkadang menjadi sulit untuk mengisi. Bahkan banyak pula diantarany

Save Gumuk

Gambar
B elakangan ini banyak pertanyaan tentang arti gambar foto profil Facebook saya. Beberapa diantaranya  bertanya apa sih gumuk itu?. Ada pula yang penasaran kenapa sih Facebooker Jember kok sekarang terlihat intens bicara soal gumuk?. Ya, meski ada satu dua tulisan saya yang menyinggung soal gumuk ini. Tapi, saya lihat memang tidak terlalu banyak informasi di mesin pencarian yang mengupasnya. Kecuali beberapa tulisan dari dulur-dulur pencinta alam Jember sendiri. Beda banget dengan info soal Jember Fashion Carnaval (JFC) yang terlihat gemerlap di sana-sini. Padahal jauh-jauh sebelum JFC bergema di seantero dunia, gumuk sudah menjadi ciri khas Jember. Bahkan ada pula yang menjuluki Jember sebagai "kota seribu gumuk" . Apa beda gunung/bukit dengan gumuk? Ada yang mengatakan jika gumuk itu tak jauh beda dengan bukit kecil. Ya, secara  visual memang gumuk tak jauh beda dengan sebuah bukit kecil. Tapi, sangat berbeda dari sisi proses pembentukan. Gunung atau bukit terjadi

Andai Saja...

Gambar
A ndai saja dulu bapak juragan sawah, mungkin aku akan diwarisi harta yang melimpah. Berlebih pangan maupun sandang. Bermewah pula dalam hal papan. Ketika remaja aku pun  akan terkenal seantero desa. Tapi jangan salah, tenarku bukan sebab prestasi karyaku. Bukan pula karena raut tak seberapa  tampanku.  Semua mengenalku karena harta bapakku. Hanya sebatas senyum formalitas yang kudapat dari penduduk desa. Yah, mereka hanya terpaksa menundukkan kepala, sebab aku dianggap jutawan muda paling kaya di desa. Setelah dipikir-pikir lebih enak hidupku  sekarang ini. Sederhana, mudah, juga tak terlalu beresiko tinggi. Menjadi seorang pengais rejeki dari sudut-sudut dunia maya. Bukan, bukan sebongkah berlian yang aku minati. Cukup sen demi sen saja yang kucari setiap hari. Memang semua tak mudah seperti membalik telapak tangan, tapi karena itulah aku menjadi mengerti makna perjuangan. Karena kepingan sen itu aku bisa belajar mensyukuri sekecil apapun nikmat yang Tuhan beri. Setidaknya deng

Satu Pohon 'tuk Investasi Amal Jariyahmu

Gambar
D ulu saat menjadi seorang penikmat buku tebal, teori Dale Carnegie sempat membuat saya terpikat. Teori tentang cara kita berinteraksi sosial. Kiat-kiat agar disuka banyak orang. Teori yang disebut-sebut hebat, karena dianggap bisa membuat seseorang akan memiliki jumlah teman yang begitu pesat. Namun, setelah dipikir-pikir teori-teori itu menurut saya pada dasarnya sudah diajarkan dalam agama saya. Tak hanya sebatas memberi atensi lewat apa yang orang lain minati. Memasang daun telinga ketika orang lain berbicara. Atau memamerkan sebaris gigi sebagai tanda ramah kita pada setiap manusia. Tapi jauh lebih sempurna dari itu semua, bahkan berlipat-lipat dahsyatnya. Teori itu bernama ASSALAMU'ALAIKUM. Yang menurut saya jauh lebih hebat dan more influence dari teori ala Dale Carnegie dan motivator kehidupan sosial manapun di dunia. Setelah mengenal dunia pencinta alam, saya pun mengenal teori konservasi. Tentang cara manusia dalam melestarikan alam sekitar. Yang salah satu sendin