Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Jakarta, Kelak Aku Akan Kembali

Gambar
B anyak yang bilang  orang tua kandung saya adalah seorang perantau sejati. Jauh sebelum orang-orang di kampung berduyun-duyun mengadu nasib di Jakarta seperti sekarang, bapak  sudah terlebih dulu merasakan pahit legitnya ibukota. Mereka bilang jika bapak dulu merantau ke Jakarta dengan menumpang kereta barang. Tak banyak yang bisa saya ceritakan dari almarhum bapak, sebab bertemu beliau saja bisa dikatakan kurang dari jumlah jari  tangan. Hingga akhir hayatnya dikabarkan jika bapak menyambung hidupnya di ibukota dengan menjadi penjual ikan hias di kawasan Jalan Pramuka. Pun demikan dengan almarhumah Mamak saya. Dulu mamak pernah bercerita jika beliau memulai kehidupan rantaunya sejak usia belia. Menyabung nasib dengan menjadi pembantu dari satu rumah ke rumah lainnya. Hingga perjuangan beliau membuahkan hasil. Yah, mamak pernah mempunyai usaha sendiri. Sebuah kantin kecil yang juga pernah saya dolani. Kantin kecil itu terletak di pinggir sebuah gedung megah, belakang Museum Gaja

Apa Perlu Sampah Diperingati?

Gambar
J ika saja  ditanya kenapa saya tak begitu peduli budaya Valentine yang dirayakan di bulan Februari. Mungkin saya akan menjawabnya sederhana. Saya hanya merasa iri !  Saya iri kenapa  saat Valentine menjelang tiba, orang-orang  terlihat asyik membicarakannya. Saling perang argumen lewat status jejaring sosial masing-masing. Justru membuat budaya Valentine yang awalnya biasa-biasa saja, menjadi luar biasa karena terlalu banyak memperbincangkannya.  Padahal di bulan ini ada satu hari lagi yang sepertinya lebih patut dirayakan, tanpa perlu lagi diperdebatkan. Tanpa harus bersusah payah menyiapkan kado berupa cokelat atau gula-gula sebagai tanda cinta. Tapi, di hari itu kita pun berbicara soal cinta. Yah, tentang cinta kita pada alam raya. Tentang rasa peduli kita pada "sesuatu" yang kadang dianggap remeh, bahkan sering kita lupakan. Sesuatu itu bernama SAMPAH. Hari itu adalah Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari, tepat hari ini. Berawal dari

Kata Saya Ini Narsisis Artistik

Gambar
D ari informasi yang saya dapatkan melalui sebuah forum, kata-kata Narsis itu berasal dari mitilogi Yunani. Tentang hikayat  seorang pemuda bernama Narsissus. Pemuda ini memiliki raut yang sangat tampan dan memiliki kebiasaan suka memuji diri sendiri. Selain tampan, Narcissus dikatakan memiliki hati yang tak mudah takluk oleh bujuk rayu para wanita. Berkali-kali para wanita menawarkan cinta buat dia, berkali-kali itu pula dia menolaknya. Hingga pada suatu ketika, seorang wanita bernama Echo mengutuknya saat cintanya ditolak oleh Narsissus. Dikisahkan akibat kutukan itu si Narsissus hanya memiliki rasa cinta pada bayangan dia sendiri di air kolam. Menurut  psikologi definisi narsis itu adalah sebuah pola sifat dan perilaku yang dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk mengabaikan orang lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain dalam memenuhi kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Atau kalau diringkas narsis itu over cuek alias ora ngurus . Rasa narsis itu m

Habis Muntab Terbitlah Senang

Gambar
J ika dirasa dinamika suasana hati itu bak cuaca yang sulit diprediksi akhir-akhir ini.  Wajah langit yang nampak  terang benderang bisa jadi mendadak berubah hitam kelam. Lalu, tanpa menunggu lama dia pun memuntahkan segala isi yang ada di dalam awan, tanpa sungkan. Sebaliknya kadang orang yakin hujan sebentar lagi akan menyapa mereka. Segala sesuatu  pun sudah dipersiapkan agar terhindar  ciprat air dari atas sana. Namun seringkali hujan malah terlihat malu-malu. Bisa jadi hujan tak ingin kembali disalahkan. Atau, mungkin saja dia sudah jenuh mendengar teriakan dari orang-orang di bawah sana yang ribut karena kebanjiran. Pun demikian dengan grafik naik turunnya suasana hati. Tiada bisa diprediksi kapan datang dan kapan berlalu pergi. Selama kita hidup, fluktuasi hati akan terus saja terjadi. Suka atau duka kadang bisa muncul begitu saja. Seakan memberi sebuah kejutan pada hati ini, tanpa bisa kita dihindari. -------- Bagi sebagian orang  Sabtu adalah hari yang sangat ditunggu-