Apa Yang Harus Kutuliskan...?

 
Sebenarnya sudah lama saya mempunyai impian  ingin membuat blog pribadi sebagai tempat menyalurkan semua uneg-uneg dalam pikiran raya. Meskipun saat ini saya telah memiliki beberapa blog sendiri, namun saya anggap blog tersebut hanyalah suatu blog yang  sebatas menjajakan barang dagangan bisnis online amatir saya.

Kendala terbesar yang saya hadapi saat ingin menuliskan sesuatu adalah adanya semacam pemikiran jika saya tidak sedikitpun memiliki bakat menjadi seorang penulis. Hal itulah yang membuat diri saya begitu kesulitan untuk memulai kata awal apa yang harus saya tuliskan dalam tulisan saya..?.

Setelah dipikir-pikir menurut saya semua orang memiliki potensi untuk menjadi seorang penulis, namun karena adanya belenggu pikiran yang meneriakkan “aku tidak bakat menulis”,  membuat seseorang tersebut melewatkan potensi yang ada dalam dirinya.

Kita bisa ambil contoh dalam status FB teman-teman kita, betapa hebatnya mereka dalam mengeluarkan apa yang ada dalam benak pikiran mereka kedalam bentuk tulisan. Sayapun jadi teringat saat menjelang lebaran tiba atau saat saya berulang tahun, semua teman-teman saya berubah menjadi seorang sastrawan lewat ucapan-ucapan selamat via SMS mereka.

Menulis menurut saya memberikan suatu pelajaran hidup jika segala sesuatu yang harus kita kerjakan haruslah segera kita kerjakan, jangan ditunda-tunda untuk esok hari. Seringkali saya menemukan ide untuk menuliskan sesuatu namun ide tersebut tetap mengendap dalam pikiran karena saya kurang begitu berani untuj menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya tersebut. Lewat menulis saya ingin belajar untuk tidak menyia-nyiakan semua kesempatan yang ada didepan mata. Ada ide..? Jangan disiakan..! Tuangkan dalam bentuk tulisan..!”. Ada calon pasangan..? Laksanakan..! jangan tunggu sampai kita mapan” ha..haa.ha.

Alhamdulillah, Bulan September adalah bulan kebahagiaan buat saya, karena di bulan ini banyak kebahagiaan saya dapatkan. Di bulan ini saya banyak sekali dipertemukan dengan orang-orang yang begitu hebat, yang telah menyadarkan saya jika hidup ini sangatlah indah dan sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja tanpa berkarya. Sejak kecil saya tidak mempunyai impian untuk menjadi seorang penulis, tapi jika saja saya masih terbelenggu dengan alam pikiran "saya tidak bisa menulis". Lantas kapan lagi saya bisa menjadi seorang  penulis? Ya setidaknya saya bisa menjadi penulis bagi diri saya sendiri.

Saya teringat dengan lirik lagu “Setidaknya” dari seorang  sahabat saya.


“Setidaknya ada satu karya yang tertinggal”

Yah, setidaknya sebagai seorang pecinta alam saya wajib  menanam, meskipun cuma satu pohon selama hidup saya.

Setidaknya pula sebagai hamba yang diberi akal pikiran untuk menyuarakan sesuatu oleh ALLAH, saya  harus berani menuangkannya dalam bentuk tulisan.




Komentar

  1. Sepakat...Setidaknya menulis dan berkarya;

    BalasHapus
  2. Wah wah wah..tampilan baru, lilisnya juga baru....

    BalasHapus
  3. Tulisan (artikel iki) kelap kelip,,angel mocone..

    BalasHapus
  4. essip wes..seperti benar2 nonton bieskop..

    BalasHapus
  5. Salam kenal, Om *melambai-lambai

    BalasHapus
  6. Jadi ingin nulis ni... :)
    mksih mz akbar ats artikelnya yang dapat membuat orang trmotivasi untuk berkarya dalam bentuk tulisan...

    BalasHapus
  7. Ow.. ternyata empat komentator pertama itu diborong oleh saya, haha.. isin..

    BalasHapus
  8. Ow salah, ternyata saya login di blog si picu, hwahahahaha...

    BalasHapus
  9. Wah, komentarku borongan sam :)

    BalasHapus
  10. Memang sayang sekali jika semua kemampuan itu tidak dapat kita wujudkan ya Mas.

    Padahal dibalik itu semua ada potensi yang hebat dan luar biasa.

    Aku pun juga jatuh cinta dengan yang namanya menulis.

    BalasHapus
  11. dulu sempet buat beberapa tulisan, tapi sekarang terlantar. Semoga bisa dilanjut deh ke depannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya