Kitalah Pahlawan Itu..
Menonton film di gedung bioskop merupakan sebuah hiburan yang mahal bagi saya saat lampau dulu. Saya teringat kala itu ada sebuah gedung bioskop bernama Aurora. Satu-satunya gedung bioskop di kecamatan saya, yang setiap tiga hari sekali memutar film-film India di jam pertunjukannya.
Saya teringat saat dulu begitu menggandrungi film-film action dengan bintang macam Samo Hung, Chow Yun Fat, Jackie Chan, Chuck Norris, Sylvester Stallone sampai bintang lokal macam Barry Prima. Namun kadangkala saya pun terpaksa menonton film India jika saja pas akhir pekan film tersebut yang kebetulan diputar. Sebuah genre film dengan durasi tayang yang lebih panjang dari biasanya, yang membuat seringkali pula saya mendapat marahan dari orang rumah karena pulang kemalaman.
Menonton sebuah film India tak ubahnya kita ikut urun skenario dalam film tersebut. Betapa tidak, alur ceritanya begitu mudah ditebak. Sebelum film habis pun kita pasti akan paham ending dari cerita film tersebut.
Dulur blogger, hari ini kita tengah memperingati sebuah hari yang penuh dengan nuansa heroisme bagi bangsa kita. Seperti halnya para penonton film India yang tak sabar menanti datangnya inspektur Vijay muncul dalam cerita, kita pun pasti rindu dengan sosok-sosok pahlawan dalam kehidupan nyata sekarang. Di saat pemerintahan kita masih penuh dengan para Takur-takur politisi, kita rindu sosok pahlawan yang bisa mensterilkan pemerintahan kita dari kuman-kuman korupsi. Rindu dengan sosok pejabat yang senantiasa memegang amanat rakyat. Mendambakan sosok aparat yang selalu siap mengayomi. Merindukan sosok ratu adil yang bisa memberikan sebuah kesejahteraan bagi kita semua.
Tapi apakah hanya menunggu yang saat ini bisa kita lakukan?. Apakah kita terus berandai-andai dan berangan menanti datangnya pahlawan imajiner macam inspektur Vijay agar segera datang?. Hai dulur..! tak sadarkah dirimu jika sebenarnya engkaulah pahlawan itu?.
Mungkin saja saat ini anda hanya sebatas menjadi petugas penjaga pintu palang kereta api, tapi tak sadarkah anda jika sebenarnya anda adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan nyawa banyak orang?. Harusnya anda bangga meski hanya menjadi seorang penjaga pintu air, karena di tangan andalah ratusan bahkan ribuan nyawa akan terselamatkan dari banjir.
Menjadi petani, guru, sopir, mahasiswa, kuli bangunan, blogger atau apapun pekerjaan anda, saya kira anda bisa menjadi seorang pahlawan jika memang anda menginginkan. Berkaryalah sebisa kita meski tiada selembar SK pahlawan dari Presiden yang kita terima. Selalu berbuat kebaikan walau tak sekalipun gambar-gambar wajah kita pernah dipajang di dinding-dinding sekolahan. Jadi kenapa kita harus menanti dan saling sibuk menyalahkan lewat adu teori, padahal kita sendiri bisa menjadi seorang pahlawan sejati?.
note : Kontes Dear Pahlawan diperpanjang hingga tanggal 13 Nopember jam 23.59 WIB
Saya teringat saat dulu begitu menggandrungi film-film action dengan bintang macam Samo Hung, Chow Yun Fat, Jackie Chan, Chuck Norris, Sylvester Stallone sampai bintang lokal macam Barry Prima. Namun kadangkala saya pun terpaksa menonton film India jika saja pas akhir pekan film tersebut yang kebetulan diputar. Sebuah genre film dengan durasi tayang yang lebih panjang dari biasanya, yang membuat seringkali pula saya mendapat marahan dari orang rumah karena pulang kemalaman.
Menonton sebuah film India tak ubahnya kita ikut urun skenario dalam film tersebut. Betapa tidak, alur ceritanya begitu mudah ditebak. Sebelum film habis pun kita pasti akan paham ending dari cerita film tersebut.
- Seorang bocah menjadi yatim piatu ditinggal mati orang tuanya
- Ortunya mati dibunuh penjahat
- Si bocah ingat wajah para pembunuh itu dan berniat balas dendam
- Penjahat itu berkuasa dan terus melakukan kesewenang-wenangan
- Si bocah besar dan menjadi seorang inspektur polisi
- Keadilan ditegakkan, karena si bocah berhasil membunuh penjahat itu.
Dulur blogger, hari ini kita tengah memperingati sebuah hari yang penuh dengan nuansa heroisme bagi bangsa kita. Seperti halnya para penonton film India yang tak sabar menanti datangnya inspektur Vijay muncul dalam cerita, kita pun pasti rindu dengan sosok-sosok pahlawan dalam kehidupan nyata sekarang. Di saat pemerintahan kita masih penuh dengan para Takur-takur politisi, kita rindu sosok pahlawan yang bisa mensterilkan pemerintahan kita dari kuman-kuman korupsi. Rindu dengan sosok pejabat yang senantiasa memegang amanat rakyat. Mendambakan sosok aparat yang selalu siap mengayomi. Merindukan sosok ratu adil yang bisa memberikan sebuah kesejahteraan bagi kita semua.
Tapi apakah hanya menunggu yang saat ini bisa kita lakukan?. Apakah kita terus berandai-andai dan berangan menanti datangnya pahlawan imajiner macam inspektur Vijay agar segera datang?. Hai dulur..! tak sadarkah dirimu jika sebenarnya engkaulah pahlawan itu?.
Mungkin saja saat ini anda hanya sebatas menjadi petugas penjaga pintu palang kereta api, tapi tak sadarkah anda jika sebenarnya anda adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan nyawa banyak orang?. Harusnya anda bangga meski hanya menjadi seorang penjaga pintu air, karena di tangan andalah ratusan bahkan ribuan nyawa akan terselamatkan dari banjir.
Menjadi petani, guru, sopir, mahasiswa, kuli bangunan, blogger atau apapun pekerjaan anda, saya kira anda bisa menjadi seorang pahlawan jika memang anda menginginkan. Berkaryalah sebisa kita meski tiada selembar SK pahlawan dari Presiden yang kita terima. Selalu berbuat kebaikan walau tak sekalipun gambar-gambar wajah kita pernah dipajang di dinding-dinding sekolahan. Jadi kenapa kita harus menanti dan saling sibuk menyalahkan lewat adu teori, padahal kita sendiri bisa menjadi seorang pahlawan sejati?.
note : Kontes Dear Pahlawan diperpanjang hingga tanggal 13 Nopember jam 23.59 WIB
wow keren tulisan iki sam,,,, semakin saja dirimu..hehehe
BalasHapusDan pemenang kontes Dear Pahlawan adalah.....
BalasHapuswah ga jadi menang karena ga ada bannernya.
Bioskop di jalan ambulu y sam?
BalasHapusAduh aku gak nutut soale keburu tutup//
salam merdeka kang!!! :D
BalasHapusTtg hari pahlawan? Kata mbak yenni wahid sih, melakukan sesuatu dgn tindakan berani utk kepentingan umum udah bsa di sebut sbg pahlawan. Dlm konsep yg lebih sederhana juga kita sudah di sebuta sbg pahlawan jika kita mampu mengurangi rasa nyaman kita hanya untuk memberi rasa aman buat org lain. Contohnya saya pagi2 msh tidur terus ada temen kita nelpon suruh katanya mobilnya mogok, dgn membantu otomatis sya akan mengurangi rasa nyaman sya untuk memberi nyaman buat org lain.
Pahlawan tdk harus berdarah darah pahlawan jg tdk harus dpt pengakuan dari org lain.
pahlawan adalah mereka2 yang bermanfaat buat orang banyak ya Uncle.. apapun profesinya, asal tulus ikhlas buat kepentingan bersama, insya Allah kepahlawanannya akan dikenang... :-)
BalasHapussemua orang bisa menjadi pahlawan asalkan mampu memberikan jasa yang berarti bagi kemajuan negaranya.
BalasHapusberuntung sekali ya sekarang film india ceritanya lebih kompleks, jadinya gak mudah di tebak, dan hampir jarang ada perkelahian :)
BalasHapusmmmmhh,. semoga apapun yang kita kerjakan bisa bermanfaat untuk orang banyak. dengan begitu, siapapun kita, akan layak disebut sebagai pahlawan.
siaaaap uncle :) berkarya jadi ibu rumah tangga saja dulu ya saya
BalasHapussama uncle...dulu waktu kecil aku jg suka nonton film india.....tepuk tangan klo inspektur vijay sdh beraksi....hihihi uncle msh inget aja nech.....
BalasHapusSaya pahlawan! :)
BalasHapuskitalah pahlawan untuk diri kita sendiri. Selamatkan diri dari ke-nggak bener-an.
BalasHapusJadi blogger yang bermanfaat juga merupakan pahlawan yo kang
BalasHapusSemoag saya termasuk Pahlawan juga Uncle, se' tah iki seng vales komen kok wong liyo,,hehehe ndi tuan rumah'e
BalasHapusTernyata dulu suka nonton film India di bioskop to? Kerasan nonton selama 3 jam? hehehe
BalasHapusSepertinya orang2 India namanya Vijay semua ya? :p
Setidaknya aku bisa menjadi pahlawan, bagi anakku ya?
BalasHapusPropananda@
BalasHapusyah ketimbang kita sibuk menyalahkan pemerintah atau bahkan dengan memberikan sebuah opini yang tak sesuai bidang kita, mending kita melakukan sesuatu semampu kita kan sam
Baha Andes@
hehe belum kang, nanti deh pengumumannya
Yudis@
he-eh sam, itu cerita jaman saya masih gagah dulu
Yayack faqih@
wuih.. jadi semangat nih saya dengan komentar mas Yayack nih.. betul mas, enggak harus berdarah macam Rambo, tapi apapun yang kita bisa lakukan buat kebaikan, saya rasa kita adalah pahlawan.. minimal pahlawan yang memberikan kenyamanan pada sesorang
Lyliana Thia@
bener mbak Thia.. apapun profesi kita sebenarnya itulah medan perang kita untuk menjadi pahlawan
Panduan Belajar Ngeblog@
BalasHapussekecil apapun karya yang kita lakukan saya rasa itu berarti buat negara kita ya mas?
Armae@
loh penggemar film dari negeri Gangga juga ya mbak?
Lidya@
anda layak disebut pahlawan keluarga..!
Nia@
udah saya tebak kok kalau mbak Nia juga penggemar tuan Takur hehe
Asop@
setuju kang...
[L]ain@
BalasHapusyupz.. tapi jangan lupa sebisa mungkin menjadi pahlawan buat orang lain
Mas Jier@
pasti dong Mas Jier, tulisan juga bisa mempengaruhi orang lain kan?
Sofyan@
aamiin.. hehehe sepurane kang, semalam itu saya bikin login blognya Yudis, lupa di logout hehe
Catatan Kecilku@
ada kok yang namanya Slamet atau Sumini hihihi
The Others@
yupz.. andalah pahlawan buat Shasa
Ya ampun Lozz...sekarang saya mau ke Bandung lagi lo, besok juga...entah kenapa minggu-minggu ini sibuk dan *malesmya...hehe* luar biasa.
BalasHapusMaaf ya Lozz, kayaknya saya belum bisa ikutan buat lomba kali ini, maaf bangeeeet. padahal tema dan contoh surat-surat yang Lozz buat di posting ini inspiratif banget...asyik lah pokoknya :D
kok saia waktu itu gak diajak nonton vijay mas essip.... kan bisa bawa pohon selendang sambil menari india :)
BalasHapusAku udah bikin huehehe.
BalasHapusMas Lozz ga bikin? Plak, yang ngadain kan njenengan :p
sepakat mas..tanpa SK Presiden pun kita sebenarnya pahlawan ketika kita mampu memberikan manfaat untuk sekitar dalam bentuk kebaikan, apapun itu...
BalasHapuswah keren banget nih postingannya..
BalasHapuskita adalah pahlawan :)
Mantap...
BalasHapusSiapa lagi yang akan membangun negri ini kalau bukan kita ??
Salam Pahlawan
Bintang@
BalasHapusyaaa mbak Irma. padahal saya ngarepin anda ikutan nih
Jumialely@
enggak ah.. takut my husband hihi
Siti Rasuna Wibawa@
lah kan saya udah bikin tuh mbak Una, surat buat pak Sariban
Muamdisini@
SK sebenarnya kan nanti kang di akhirat.. tul kan?
Socafahreza@
kok bisa keren nih mas? hehe
Usman Alhafish@
betul mas.. ditangan kita semua tanggung jawab membangun bangsa dan negara tercinta
ahaa..india, kochkoch kotahai...satu lagi pohon atau tiang,,,hehhe...
BalasHapusmas apdet daftar peserta dah ada lagi nih, udah 53 alhamdullillah.
untuk disebut pahlawan harus dimulai dari diri sendiri karena kita semua begitu berharga..
BalasHapuspostingannya bagus
BalasHapusaku pahlawan buat hidupku sendiri
iya dong mau sapa lagi :P
Setuju Uncle, mulailah dari diri sendiri... diperpanjang ya, semoga makin banyak yang ikutan ;)
BalasHapusaku malah gak suka nonton. wah, kamu tahu Jacky chen dan Samo Hung....aku malah gak begitu suka film2 mandarin lho.
BalasHapusbtw, mau jadi makelar? boleh boleh bisa gak jualin 100 buku aku? hahaha
hidup pahlawan..
BalasHapusmaaf mas, aku gak ikut kontes ini dulu yaa hehe...
tapi aku mendukung. hidupp! :D
saya sedang belajar menjadi pahlawan. ya setidaknya untuk diri sendiri, walau banyak berharap pada murid2, tapi saya harus memulai sejarah itu dari diri sendiri. semangaaat pagi
BalasHapusdan si penjahat biasanya bernama tuan takur,, hehehe
BalasHapusTe-Ow-Pe gannn....
BalasHapusSaya berarti pahlawan juga dong nih?
Salam kenal ya mas Akbar
Insya Alloh kita semua adalah pahlawan, setidaknya bagi diri sendiri. Memerangi amarah adalah jihad, bukankah begitu kata Rasulullah? ^_^
BalasHapusGreat post, Mas Akbar :)
Hmm... setuju banget. Kita bisa menjadi pahlawan bagi orang lain di sekitar kita, atau setidaknya bagi diri kita sendiri. Semoga kontesnya sukses :)
BalasHapusPuteriamirilies@
BalasHapusjangan nunggu pahlawan datang,karena sebenarnya kitalah pahlawan itu
Fonega@
buat semua orang juga ya mbak hehe
Yunda Hamasah@
cuma sehari kok mbak karena kemarin blogdetik ada maintanance
Sang Cerpenis Bercerita@
100 buku? ehm saya pikir dulu deh mbak Fan hihi
Rusydi Hikmawan@
selamat menjadi pahalawan buat Lombok Timur mas..
Dhila13@
BalasHapusenggak apa-apa kok.. matur nuwun ya dukungannya :)
Amel@
hahaha ketahuan nih si Amel Indiahe juga ya
Zoothera@
ya iyalah.. kalau ada mau? salam kenal balik ya :)
Della@
Bantul Boyolali.. betul sekali mbak Della
Kakaakin@
Aamiin.. makasih ya Kak
ibuku pahlawanku. gak setuju yo wes cak. hahahahaha
BalasHapusmakin manteb ae nek nulis
pahlawan dalam kesusahan akan selalu ada dihati ketimbang disaat sensng
BalasHapusWahhh FILM india ya. . :D
BalasHapuskalu bukan kita pahlawan siapa lagi
BalasHapusayo berjuang menggapai keinginan
salam pahlawan... :)
Postingannya inspiratif banget mas :)
BalasHapusSemoga aja kita bisa menjadi pahlawan bagi orang lain, amin :)
Kita semua memiliki potensi utk menjadi pahlawan, tinggal kita mau menggalinya atau tidak.
BalasHapusSalam...!
Nice article :)
BalasHapusSaleum,
BalasHapusBanyak tuh kuburan para pahlawan yang dulu memperebutkan kemerdekaan dikampung saya, tapi gak ada pun yang mau peduli akan perbaikannya. Seharusnya jika ada yang mau peduli dan merawatnya, apakah bisa jua disebut sebagai pahlawan kang...???
hehehe....
saleum dmilano
Kang maaf ya saya ngasih PR buat kang lozz, bukan bermaksud ngrepotin tapi hanya untuk menjalin silaturahim.
BalasHapusMohon dikerjakan ya. silahkan cek di link berikut.
http://www.masjier.com/2011/11/kenangan-waktu-smp.html
Makasih
Wuiih..
BalasHapusjelas donk aku pahlawan buat diriku sendiri,ciyee..
Sepakat Uncle...setidaknya kita adalah pahlawan bagi diri kita sendiri ya :D
BalasHapusketika bisa bermanfaat bagi orang banyak, maka kita sudah menjadi pahlawan ya Uncle ........
BalasHapusseperti Rasulullah saw pernah bilang : jadilah manusia yg bermanfaat bagi manusia lainnya ....
salam
pahlawan sejati adalah pahlawan yang tidak pernah meminta imbalan ataupun pamrih mas..
BalasHapussiapkah kita untuk melakukan itu?
sebelum menjadi pahlawan bagi orang lain, jadilah pahlawan untuk diri kita, keluarga, dan orang lain
BalasHapusjangan jadi pahlawan kesiangan
pahlawan sy adalah ibu sy mas,,,, betul skali mas, pahlawan bisa siapa saja....
BalasHapus