Kata Satpam Dunia Maya Cinta Itu...?

Dulu saya berpikir jika CINTA itu adalah sebuah rasa ketertarikan kita pada seorang lawan jenis atau wanita. Perasaan tak biasa itu pernah saya rasakan saat duduk di bangku SD. Dialah Marpuah, seorang murid baru SD sebelah yang pernah menjadi medan magnet perhatian saya kala itu.

Cinta saat itu saya definisikan sebagai sebuah rasa nyaman yang harus kita terima saat kita naksir dengan seseorang. Yah, ada sebuah rasa nyaman ketika di jam istirahat saya bisa menatapnya dari kejauhan. Sebuah kepuasan batin tersendiri rasanya manakala saya bisa menyalurkan hasrat cinta  lewat coretan-coretan di sampul buku pelajaran. "Lozz dan Marpuah", ditambah dengan simbol hati, itulah coretan-coretan yang sengaja saya buat. Sebagai tanda jika saat itu saya sedang jatuh cinta.

Malu rasanya manakala teman-teman kelas telah memergoki coretan-coretan di sampul buku itu. Berpura-pura melakukan sebuah pengingkaran, padahal dalam hati menginginkan, agar gosip antara Lozz dan Marpuah terus diperbincangkan teman-teman. Sebuah sensasi luar biasa rasanya manakala esok hari saya mendapati tulisan "Lozz dan Marpuah" terpampang besar tak beraturan di dinding sekolah. Seakan itu telah menjadi sebuah tanda, jika publik telah mengakui saya dan Marpuah adalah dua sejoli hahaha.

Saat beranjak gede saya pun tahu jika cinta tak sebatas hanya mau menerima sebuah rasa nyaman dari seorang pasangan. Cinta juga harus siap menelan rasa pahit, sakit dan juga lara apabila dibutuhkan. Saat harus melihat kenyataan jika si dia sudah terjangkit virus penghianatan. Kita harus ikhlas nrimo segala luka lara sebagai konsekuensi menjadi seorang pejuang cinta. Saya pun sadar jika isi dunia tak hanya sebatas antara aku dan kamu. Cinta juga bersifat universal. Tak mutlak hanya milik pasangan.  Masih ada keluarga, saudara, sahabat dan mungkin orang lain yang harus kita beri sebuah ungkapan rasa bernama cinta.

Ketika saya dipecat sepihak oleh seorang majikan gara-gara sebuah fitnah berlebihan. Namun semuanya saya sikapi dengan sebuah senyuman. Saya rasa itulah sebentuk cinta saya buat orang lain. Mau legowo nrimo meski awak disio-sio.  Saat saya memilih diam melihat seseorang berkoar negatif tentang diri saya. Mungkin itu pula ungkapan cinta saya. Bersabar dan memberikan sebuah rasa nyaman orang lain untuk berkata sepuasnya tentang segala sesuatu yak tak sepenuhnya ada pada diri saya.  Cinta juga harus rela berkorban, seperti halnya saat dulu saya menolak sebuah tawaran pekerjaan yang menggiurkan, karena lebih memilih mendampingi adik-adik saya pencinta alam.

Di dunia pencinta alam saya pun menemukan jika cinta bukan hanya sebatas bumbu pelezat saat kita berinteraksi dengan manusia. Masih ada ciptaan Tuhan lainnya yang berhak mengecap manis anugerah Sang Khalik bernama cinta. Ada alam, tumbuhan dan juga satwa yang butuh cinta kita.

Pernah di suatu malam saya mendengar suara kucing kecil kelaparan. Lantas itu saya masukkan rumah dan memberi dia makan. Kenapa saya lakukan itu?. Mungkin itulah sebentuk cinta saya kepada satwa. Meski pagi harinya saya harus terbangun gara-gara mencium sesuatu dari kolong tempat tidur saya. Yah, si meong kecil itu telah menjadikan kolong tempat tidur saya sebagai toilet daruratnya hehehe. Namun saya rela, karena cinta itu adalah mau berbagi dengan makhluk Tuhan lainnya. Seperti halnya saya merelakan pohon di samping rumah menjadi tempat bermain sekumpulan burung dengan bebasnya. Cinta itu juga mau peduli layaknya adik-adik saya yang lebih memilih menjadi pejuang sampah dan laskar biji-bijian, padahal kanan-kiri mereka sudah tak mau peduli lagi dengan lingkungan.

Mungkin itu definisi cinta menurut satpam dunia maya. Tentang kriteria istri idaman?. ehm..ehm piye iki jawabe yo hahaha. Yang jelas saya tak mau memberi bandrol mahal, tapi saya juga tak mau mengobral besar-besaran dalam urusan jodoh. Gak mesti seksi, tapi pingin yang bahenol dan pintar membuat kopi. Gak harus cantik rupawan, tapi saat dipandang harus bisa memberikan sebuah rasa nyaman. Yang jelas dia pun harus memiliki beberapa hal yang sudah saya jabarkan di atas. Mau nrimo, ikhlas, sabar, rela  berkorban, mau berbagi dan peduli dan sayang dengan keluarga.

Lah terus kapan Lozz?. Bukankah sekarang sudah masuk Setelah Bulan Sebelas?. Hahaha sabar dong ah. Bukankah sang Arjuna sekarang ini sedang berusaha mencari Marpuah?.

“Tulisan ini saya ikutsertakan di acara 5^th Anniversary Giveaway: Ce.I.eN.Te.A  

yang diselenggarakan oleh zoothera“