Giveaway Azzet: Kok Bisa Saya Menulis?


Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah pertanyaan dari brade Zey perihal "Bagaimana anda menulis?". Sebuah pertanyaan yang seharusnya saya jawab melalui postingan di blognya. Tapi berhubung saya murid yang bandel, biar saja deh saya jawab pertanyaan itu disini. Biar  pak guru Zey sendiri yang merangkum dan mengambil kesimpulan dari isi postingan ini. Yah, itung-itung ngasih kerjaan balik buat dia hehehe.

"Bagaimana anda menulis?", sebuah pertanyaan yang sebenarnya saya sendiri bingung untuk menjawabnya. Betapa tidak,  sebab sampai saat ini saya pun  masih bertanya-tanya "kok bisa saya nulis?. Dulu tak sedikitpun ada dalam benak saya, jika kegiatan tulis menulis nantinya akan menjadi bagian dari hari-hari saya. Bahkan terus terang, saya dulu begitu acuh manakala mendapati seorang teman pacar tengah melakukan aktifitas yang satu ini. Tapi kini ada sesuatu yang ajaib bin aneh terjadi pada diri saya. Yah, saat ini saya telah menjadi seorang blogger!. Sekarang justru saya sedang berbalik menggemari sesuatu yang dulu kurang begitu disukai.

Niat, percaya diri dan mau untuk belajar,  itulah modal awal saya ketika memasuki ranah blogsphere ini. Latar belakang yang bukan penikmat sastra novela  sering saya jadikan alasan klasik saat dulu Masbro mengajak saya agar mau juga berkarya melalui blog.  Namun setelah dipikir-pikir saya hanya butuh sebuah niat untuk memulai semua itu. Sebab bagaimana saya bisa menemukan "sesuatu" yang ada pada diri jika saya tidak berusaha menggali?.

Untuk menjadi "sesuatu" tentu saja dibutuhkan sebuah proses untuk meraihnya. Sesuatu itu juga tak bisa didapat secara instan. Butuh jam terbang  serta latihan. Soal hasil biarlah Sang Pemilik Ilmu yang nantinya tentukan. Demikian halnya menjadi blogger, tentu saja saya harus mau pula sabar dan istiqomah berproses di dalamnya. Belajar dan terus belajar itulah yang harus saya lakukan. Membaca dan mengamati tulisan orang lain lalu mempelajarinya serta membandingkan dengan tulisan saya. Semua itu saya lakukan hingga akhirnya saya menemukan pakem yang pas dengan gaya penulisan saya.

Selama mampu saya pun  sering berpartisipasi dalam kompetisi macam giveaway dan kontes yang ada di ranah blogsphere ini. Bukan hanya sekedar mencari sebuah prestasi, tapi juga sebagai ajang bagi saya untuk mengasah kemampuan serta meningkatkan rasa percaya diri. Lalu hasilnya? wow sungguh ruaaar biasa!. Jika dulu saya sempat bertanya tentang "Apa yang harus kutuliskan?", sekarang justru saya tak pernah menyangka jika sudah lebih dari 170 artikel yang telah saya tuliskan.

Nah jika tak punya latar belakang sastra dan penikmat novela, kok bisa ya saya menulis?. Hmm.. mungkin karena di dunia nyata saya terbiasa menjadikan jagongan sebagai sebuah budaya. Makanya jangan heran jika tulisan-tulisan saya terkesan mblarah ngalor ngidul layaknya orang ngobrol di warung kopi hehehe. Mungkin pula karena saya pernah menjadi seorang pandusiar amatir yang terbiasa berdialog dengan pendengar melalui corong mikrophone, jadi saya pun tidak terlalu kesulitan untuk menuangkan apa yang ada dalam benak saya ke dalam bentuk tulisan. Tapi saya rasa semua itu hanyalah faktor kecil yang mempermudah saya saat belajar menulis. Intinya selama kita tidak buta aksara, menulis adalah sebuah kegiatan yang bisa dilakukan bagi siapa saja.

Blog menurut saya adalah sebuah media untuk berbagi info, pengetahuan, ide/gagasan, opini atau mungkin curhatan yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Menulis bagi saya adalah salah satu wujud dialog antara saya dengan para pembaca. Saat menulis saya pun harus melakukan proses dialog pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum tulisan itu menjadi postingan. Sebuah proses dialog yang dilakukan untuk mempertanyakan  tentang  kejujuran dari apa yang saya tulis. Ketika saya menulis jika judi itu diharamkan, di dunia nyata saya pun harus mengatakan "tidak" pada segala macam jenis taruhan. Saya pun harus mengaplikasikan budaya membuang sampah di tempatnya, jika saya sudah mengajak pembaca untuk melakukannya.

Tulisan bagi saya juga bisa berfungsi sebagai self control sekaligus belajar untuk jujur pada diri sendiri. Tulisan itulah yang sebenarnya bisa mengingatkan, menegur atau bahkan melakukan sebuah protes pada hati kita tentang keselarasan tulisan kita dengan kehidupan nyata. Itulah sisi lain yang bisa kita temukan dari kegiatan menulis. Sebuah nilai kejujuran yang hanya bisa diketahui oleh Tuhan dan anda sendiri sebagai penulisnya.

Dulur blogger, netter atau mungkin anda para Facebooker, menulis adalah sebuah perkara yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Sekarang cobalah tanya pada diri anda, apakah anda sudah terbiasa menulis status di FB?. Apakah anda merasakan sensasi suka ketika status anda direspon komen oleh orang lain?. Jika saja anda sudah terbiasa dengan semua itu, saya rasa itulah modal awal anda untuk menjadi seorang blogger. Yang menjadi pe-er sekarang hanyalah soal kemauan  untuk menanggalkan "zona enggan" yang ada pada diri anda. Tak ada salahnya jika anda mencoba resep saya di atas. Mantapkan niat dengan Bismillah, percaya pada diri sendiri serta mau belajar, Insya ALLAH dan saya yakin kelak anda pun akan  bertanya pada diri sendiri "Kok bisa saya menulis?".

 Tulisan ini diikutkan pada kontes Betapa Senangnya Ngeblog dan disponsori oleh Mahabbah.

Komentar

  1. Balasan
    1. menulis adalah terapi
      menulis adalah proses
      menulis adalah berbagi

      menulis aja tanpa kata "tapi"
      nanti juga terbiasa.

      Siapa yang terakhir nulis permintaan Bang Zy...
      katanya jadi yang paling tua loh kalo belum nulis :D

      Hapus
    2. SELAMAT...! anda berhak mendapat doorprize dari blog ini :P

      [im]http://2.bp.blogspot.com/_j53fKsOnq6A/TAFFXmbgBVI/AAAAAAAAGJs/-fKMusy3ZJk/s1600/setrika.JPG[/im]

      Hapus
    3. @Mas Rian, jiyah, lak kui aku sing ngaran2ni ahahaha
      Aku ngaku deh yang paling tua :D

      Ini gosokan buatku diambil lagi? Idihhhh, buruk siku :D udah kasih diambil lagi #eh :P

      Hapus
    4. wahhh, ini mah strika jaman saya dulu belum ada listrik? Tapi dulu yg gunain kakak saya...enaknya kala itu msh kecil jd bajunya yg nyetrika kakak deh..#Comment nglantur!

      Hapus
  2. hmmm kalau menulis status di facebook bisa dikatakan saya jarang uncle :) enakan nulis di blog aja walaupun tulisannya masih belajar begini

    BalasHapus
    Balasan
    1. nulis status dong mbak.. nanti wis saya yang komeni hiihi

      Hapus
    2. sama seperti mbak Lidya, saya malah bingung mau nulis status apa di fb, lha wong status saya belum berubah, masih d**a. lho kok,nda nyambung? disengaja, Kang. :)

      Semoga sukses di kontes, Kang. Amin.

      Hapus
    3. hehehe. semoga Sabila kerasan di tempat belajarnya yang baru ya Kang

      Hapus
  3. Menulis bagiku adalah dakwah
    Menulis bagiku adalah nasehat
    Menulis bagiku sebuah motivasi
    Menulis adalah ungkapan Rasa Cinta
    menulis bagiku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha aku bingung mas. arep balas komene opo? wkwkwk

      LIKE THIS wae wis ah

      Hapus
  4. Dengan mempunyai blog dan menulis di dalamnya, kita pun bertanya, "Kok bisa saya menulis?" Hehehe...

    Ohya. saya sudah membaca dengan cermat artikel di atas dan langsung saya DAFTAR ya. Sungguh, terima kasih banyak telah ikut GA yang saya adakan. Salam hangat persaudaraan ya, Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. matur nuwun sudah dikonfirmasi.. sukses acara GA-nya mas

      Hapus
  5. dong dong dong !!!
    lapak telah digelar kembali ....
    klo mimi enggan disebut blogger kang...emak eksis aja wess hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga enggan wis disebut blogger.. Jomblo eksis aja wis hahaha

      Hapus
  6. sharingnya ciamik..

    butuh belajar dan belajar lagi saya..

    salam persahabatan.

    please visit, i will visit back : JadikanPinter!

    BalasHapus
  7. terus tulis, tulis dan tulis~ :D
    sharing yg bagus kak~ ;)
    sukses GA-nya~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Rangga..sukses juga buat kamu ya :)

      Hapus
  8. Dulu sih iye, seneng bangettt nulis status macem2 trus banyak yg komen, hua.. berubah jadi ratu online dah :p hihii
    tapi, sekarang udeh jarang bikin status di pesbuk *udeh ditutup fb-nye* :)

    gud luk kontesnye mas Lozz..

    sekalian Nay mau pamit dari dunia blogger, maaf kalo ada salah ucap ame candaan, sukses selalu untukmu kawan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak nay mau kemana neh? hiatus nya ati2 yoo mbak......


      Mau nyiapin pernikahan yaa mbak :D #ngarang.

      Hapus
    2. kayaknya gitu Niar. oke deh Nay sukses buat dirimu dimana saja. saya masih setia kok menunggumu balik lagi di blogsphere

      Hapus
  9. Ndue tangan yo jelas iso nulis, om... :-P

    BalasHapus
  10. Setrikaan ayam jagonya masih ada ngga mas...? :D
    Kok aku bisa nulis....? Diajarin sama guru SD dulu mas... hehehe...
    Kalau aku merasa seneng nulis karena dulu waktu SMP SMA sampai kuliah seneng koresponden. Kalau nulis surat bisa berlembar-lembar. Padahal tulisan tanganku kayak cakar ayam. Kebayang deh yang nerima surat itu berusaha keras membacanya.
    Nulis status di fb sering tapi ngga tiap hari. Tergantung mood aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kan yang terpenting isinya Bun. biar tulisane macam cakar ayam, tapi kalau isine kayak brutu ayam.. hayooo hehehe

      Hapus
  11. Malah lebih suka nulis di blog daripada di facebook. Hihihi..
    Tips nya keren Uncle. Ijin ngutip beberapa bagiannya yaa di twitter :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. monggo mbak Armae.. dengan senang hati

      Hapus
  12. Menulis adalah bicara yang bertanggung jawab ...

    sebab ... bicara boleh hilang buktinya ...
    menulis itu ada bekasnya

    so ... kita semestinya harus lebih berhati-hati dalam menulis ...
    kita tidak boleh menulis sembarangan ...
    sebab itu semua tersurat ...

    salam saya Sip ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener Om.. akan saya ingat nasehat njenengan

      salam saya Om NH...

      Hapus
  13. Tulisannya sudah banyak ya mas.. hebat nihhh
    sudah senior kayanya ni mas..hehehe
    Semoga menang mas tulisan ini. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih belajar kok mas dan terus belajar. matur nuwun ya

      Hapus
  14. ya bisa kan karena sudah belajar dna sudah biasa.

    BalasHapus
  15. Menulislah dari hati..
    dan harus hati-hati..
    KArena setiap tulisan itu mencerminkan kepribadian si Mpunya blognya..

    Sukses yo ngontesnya..
    Ikutaan Ahh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hatur nuhun teteh cantik..

      ayo buruan meramaikan teh..

      Hapus
  16. eh, uncle lozz dulu pernah jadi penyiar radio juga ya...keren deh.

    saya waktu SMA pernah kepengen banget jadi penyiar, tapi nggak kesampean...hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bikin aja radio sendiri di rumah mbak.. macam radio komunitas, saya ngelamar wis nanti jadi pandusiare, piye? hehehe

      Hapus
  17. Pendusiar i apah toh om :D

    Menulis itu belahan jiwa, sapa tau dapet hubby juga :))

    BalasHapus
  18. Koq bisa sih bengkelnya terlantar?
    Haha kangen nggoda Sampeyan, KAng. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. onderdile durung kulakan kang.. nanti wis Ramadhan buka lagi bengkelnya

      Hapus
  19. menulis itu juga ketrampilan sih kalo kata sy.. Jd emang hrs di latih terus supaya jd bisa nulis ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup.. ibarat pisau menulis itu semakin diasah semakin tajam. kalau jarang diasah bisa-bisa karatan

      Hapus
  20. aku juga modal nekat ketika mulai ngeblog...sekarang nyandu, hehe...

    BalasHapus
  21. nulis, ngeblog, apalagi coba.. :)

    sepertinya jari2 saya gatal kalo sehari gak nyentuh papan ketik..

    BalasHapus
  22. selama ini eMak berusaha jujur dalam apa yang dituliskan,
    tapi belum bisa memaparkan semua kejujuran tsb.. kadang itu yang menghambat dalam menulis.. mungkin eMak jaim gitu kali ya.

    pelan2 deh belajar dari si uncle ini.

    BalasHapus
  23. Saya dulu juga berawal dari status facebook terus jadi tulisan ceker ayam di blog. ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti sama dong dengan saya. from Facebooker to Blogger

      Hapus
  24. uncle Looooozz.....
    apa kabaaaar....? sdh lama tdk menyapa

    aq terhitung baru dlm dunia blogger
    dan sampai skrg ketika aq membaca lg tulisanku
    aq selalu tidak pernah puaaass....
    jadiii....harap maklum klo bahasaku masih acak2an yaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. terus belahar mbak... tulisane sampean hebring kok

      Hapus
  25. Selamat sore mas akbar,, lagi jalan2 nih saya..hehe
    Ninggalin jejak dulu di blognya mas akbar walaupun kemarin sudah ngisi komentar. gpp kan ya??hehe
    Lanjut lagi ah mas akbar, pamit yaa.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan lupa bawa KTP mas, biar gak kena razia hahaha

      Hapus
  26. Kalo saya lebih seneng bal-bal'an dari pada nulis.Tapi keduannya mengasikan,jadi intinya saya pingin nulis tentang bal-bal'an saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. essip deh. saya dukung Kang. Kalau bisa jangan dicampur aduk artikelnya, biar 100% isine bal-balan

      Hapus
  27. Ternyata menlis itu mudah ya mas. Yang pentinmg ada niat dan dikerjakan, bukan hanya dipikirkan.
    Maju terus
    Semoga berjaya bersama saya

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  28. Aku meh nulis opo yo?

    Sukses lombane, Om

    BalasHapus
  29. selamat sore mas,, tanggung dah nyampe sini gak ninggalin jejak mas mskipun kmrin2 sudah.. hehe

    BalasHapus
  30. bagaimana anda menulis??

    kalo Dija dibantuin Tante Elsa, Om
    hihihihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi kelak Dija pasti lebih pinter nulis deh dari Tante Elsa. Asal mau belajar

      Hapus
  31. adanya kontes blog juga bisa menjaring banyak orang tuk menjadi blogger loh, Mas :)

    BalasHapus
  32. Kapan ya dapat setrikaan kayang Ar rian, hehe...

    Menulis dan teruslah menulis :-)

    *GAnya dah tutup kali ya, ingak-inguk...

    Btw, sucses diGAnya Azzet ya Uncle :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. [im]http://3.bp.blogspot.com/_j53fKsOnq6A/TDNIVAP1_qI/AAAAAAAAHBU/dTTobzsQjXQ/s1600/panci+enamel.JPG[/im]

      stok seterika udah habis Yunda. saya kasih panci aja ya

      Hapus
  33. Iya Lozz, saya sependapat dengan semua yang dituis disini.
    Setelah bikin 300 postingan kurang, saya juga heran kenapa saya kok bisa nulis ya?
    Nggak bagus-bagus amat sih, lumayan lah buat dibaca-baca lagi kalo saya udah jadi nenek...
    Amiiiin.

    BalasHapus
  34. ok dek,, aku akan belajar lagi memantapkan hati dan pikiran .. hehehe

    sukses :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya