Bodrex, Menyulap Kepala Nyut-nyut Menjadi Pyar-pyar
Sakit kepala, sepertinya menjadi hal yang sering saya alami ketika melakukan perjalanan wisata kopdar kemarin. Maklum, dalam waktu sekian hari saya harus melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya. Gonta ganti angkutan dari Jember menuju Solo, kemudian bergerak menuju Jakarta, Bandung, Bogor lalu melakukan kopdar terakhir di Surabaya, sungguh sebuah pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tapi juga butuh stamina prima. Faktor kelelahan akibat melakukan perjalanan panjang itulah yang kadang menimbulkan sakit mendadak di kepala.
Jika sakit kepala itu mendadak datang, pertolongan pertama ala orang lama yang biasa saya lakukan. Secangkir kopi hangat untuk meredam nyut-nyut di kepala yang begitu hebat. Nah, setiba di Surabaya itulah nyut-nyut kembali melakukan agresinya. Bahkan kali ini justru semakin menjadi-jadi saja rasanya. Cerita ini terjadi setiba saya di tempat kost seorang teman. Akhirnya saya pun meminta tolong pada teman tadi. Memberinya selembar ribuan untuk membeli obat pereda sakit kepala yang saya rasa. Si teman lalu bertanya "obat opo mas?". Bodrex !, singkat saya sambil mengurut kepala.
Kenapa saya pilih Bodrex? Jawabannya sederhana saja, sebab Bodrex menurut saya begitu familier bagi rakyat Indonesia. Sama halnya ketika kita menyebut air mineral, tentunya bayangan kita akan tertuju pada produk air mineral tertentu. Pun demikian saat menyebut sakit kepala, pastinya sebagian dari kita akan meyebut Bodrex sebagai solusinya. Yah, berpuluh tahun si mungil mujarab ini begitu setia menemani rakyat Indonesia berkarya tanpa ada halangan bernama sakit kepala. Bahkan saking akrabnya dengan masyarakat Indonesia, Bodrex pun membuat sebuah progam bernama "Bodrex Reaksi Cepat". Sebuah progam kepedulian sosial yang juga turut membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam seperti Merapi kemarin.
Beberapa menit kemudian teman saya datang. Saya sempat kaget sebab si teman ternyata tak membeli Bodrex sesuai nominal duit yang saya berikan. Ya, si teman justru membeli satu kotak Bodrex buat saya. "Emang kamu pikir saya mau ngemut permen?", begitu ledek saya. Si teman cuma tersenyum dan mengatakan jika obat itu buat cadangan dan jaga-jaga jika nanti sakit kepala menyerang saya lagi.
Tanpa bas-basi segera saya minum Bodrex tadi. Berharap agar pasukan Paracetamol dan zat-zat ampuh lainnya bisa mengatasi teror yang ada di kepala saya. Dan hasilnya, mujarab ! Tanpa harus menunggu lama saya bisa merasakan efeknya. Tanpa harus lebih dulu makan, ternyata Bodrex mampu mengatasi sakit kepala yang saya rasa. Ibarat seorang penyulap dengan simsalabimnya bisa menyulap kepala nyut-nyut menjadi pyar-pyar.
Beberapa hari kemudian, saya pun kembali melakukan rutinitas seperti biasa. Menjadi seorang satpam dunia maya alias penjaga warnet. Malam itu, di tiga perempat rutinitas yang saya jalani kembali teror itu terjadi. Ya, nyut-nyut kembali melakukan aksinya. Dasar apes, karena sudah menjelang tengah malam jadi tiada satu pun toko atau warung terdekat yang saat itu tiba. Lebih apes lagi, secangkir kopi yang biasa saya jadikan alternatif pereda sakit kepala malam itu telah habis isinya. Hanya mampu melakukan sebuah perjuangan dengan cara menahan dan terus menahan sakit yang saya rasakan.
Syukurlah, saat itu saya teringat akan sesuatu. Ya, satu kotak Bodrex yang dulu diberi teman yang masih terselip di tas kecil yang biasa saya bawa saat kerja. Alhamdulillah, lagi-lagi Bodrex telah membantu meredakan sakit kepala di sela-sela saya berkarya.
Dulur blogger, itulah sedikit cerita antara saya, Bodrex dan sakit kepala. Jika saja ada diantara anda yang mungkin mengalami sakit kepala, saya tak sungkan-sungkan merekomendasikan Bodrex sebagai solusinya. Formula mujarabnya begitu cepat menjalankan reaksinya dalam meredam sakit kepala. Mungkin ada baiknya anda ketahui jenis sakit kepala yang anda rasa. Sebab, Bodrex juga membuat beberapa produk yang tentunya masing-masing akan jauh lebih efektif reaksinya sesuai sakit kepala yang anda derita. Sorot gambar dan temukan solusinya.
Sakit kepala sebelah / Migren
Sakit kepala mencengkeram
Nah, jika ada pertanyaan apakah saya masih menyimpan Bodrex dalam tas kecil saya? Hohoho, tentu saja. Bodrex masih menjadi andalan saya hingga hari ini. Bahkan saya pun telah membuat kotak obat khusus Bodrex di rumah maya ini. Saya takut jika saat melakukan atifitas blogwalking ada diantara anda yang tiba-tiba saja dilanda sakit kepala begitu mendadak. Enak kan? Ora usah tuku di warung atau toko. Cukup buka blog saya lalu ambil deh Bodrexnya hehehe. Baca bismillah, lalu minum Bodrexnya. Setelah itu biarkan formula ajaibnya menyulap nyut-nyut di kepala anda menjadi pyar-pyar seperti biasanya.
Jika sakit kepala itu mendadak datang, pertolongan pertama ala orang lama yang biasa saya lakukan. Secangkir kopi hangat untuk meredam nyut-nyut di kepala yang begitu hebat. Nah, setiba di Surabaya itulah nyut-nyut kembali melakukan agresinya. Bahkan kali ini justru semakin menjadi-jadi saja rasanya. Cerita ini terjadi setiba saya di tempat kost seorang teman. Akhirnya saya pun meminta tolong pada teman tadi. Memberinya selembar ribuan untuk membeli obat pereda sakit kepala yang saya rasa. Si teman lalu bertanya "obat opo mas?". Bodrex !, singkat saya sambil mengurut kepala.
Kenapa saya pilih Bodrex? Jawabannya sederhana saja, sebab Bodrex menurut saya begitu familier bagi rakyat Indonesia. Sama halnya ketika kita menyebut air mineral, tentunya bayangan kita akan tertuju pada produk air mineral tertentu. Pun demikian saat menyebut sakit kepala, pastinya sebagian dari kita akan meyebut Bodrex sebagai solusinya. Yah, berpuluh tahun si mungil mujarab ini begitu setia menemani rakyat Indonesia berkarya tanpa ada halangan bernama sakit kepala. Bahkan saking akrabnya dengan masyarakat Indonesia, Bodrex pun membuat sebuah progam bernama "Bodrex Reaksi Cepat". Sebuah progam kepedulian sosial yang juga turut membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam seperti Merapi kemarin.
Beberapa menit kemudian teman saya datang. Saya sempat kaget sebab si teman ternyata tak membeli Bodrex sesuai nominal duit yang saya berikan. Ya, si teman justru membeli satu kotak Bodrex buat saya. "Emang kamu pikir saya mau ngemut permen?", begitu ledek saya. Si teman cuma tersenyum dan mengatakan jika obat itu buat cadangan dan jaga-jaga jika nanti sakit kepala menyerang saya lagi.
Tanpa bas-basi segera saya minum Bodrex tadi. Berharap agar pasukan Paracetamol dan zat-zat ampuh lainnya bisa mengatasi teror yang ada di kepala saya. Dan hasilnya, mujarab ! Tanpa harus menunggu lama saya bisa merasakan efeknya. Tanpa harus lebih dulu makan, ternyata Bodrex mampu mengatasi sakit kepala yang saya rasa. Ibarat seorang penyulap dengan simsalabimnya bisa menyulap kepala nyut-nyut menjadi pyar-pyar.
Beberapa hari kemudian, saya pun kembali melakukan rutinitas seperti biasa. Menjadi seorang satpam dunia maya alias penjaga warnet. Malam itu, di tiga perempat rutinitas yang saya jalani kembali teror itu terjadi. Ya, nyut-nyut kembali melakukan aksinya. Dasar apes, karena sudah menjelang tengah malam jadi tiada satu pun toko atau warung terdekat yang saat itu tiba. Lebih apes lagi, secangkir kopi yang biasa saya jadikan alternatif pereda sakit kepala malam itu telah habis isinya. Hanya mampu melakukan sebuah perjuangan dengan cara menahan dan terus menahan sakit yang saya rasakan.
Syukurlah, saat itu saya teringat akan sesuatu. Ya, satu kotak Bodrex yang dulu diberi teman yang masih terselip di tas kecil yang biasa saya bawa saat kerja. Alhamdulillah, lagi-lagi Bodrex telah membantu meredakan sakit kepala di sela-sela saya berkarya.
Dulur blogger, itulah sedikit cerita antara saya, Bodrex dan sakit kepala. Jika saja ada diantara anda yang mungkin mengalami sakit kepala, saya tak sungkan-sungkan merekomendasikan Bodrex sebagai solusinya. Formula mujarabnya begitu cepat menjalankan reaksinya dalam meredam sakit kepala. Mungkin ada baiknya anda ketahui jenis sakit kepala yang anda rasa. Sebab, Bodrex juga membuat beberapa produk yang tentunya masing-masing akan jauh lebih efektif reaksinya sesuai sakit kepala yang anda derita. Sorot gambar dan temukan solusinya.
- Sakit kepala umum
Nah, jika ada pertanyaan apakah saya masih menyimpan Bodrex dalam tas kecil saya? Hohoho, tentu saja. Bodrex masih menjadi andalan saya hingga hari ini. Bahkan saya pun telah membuat kotak obat khusus Bodrex di rumah maya ini. Saya takut jika saat melakukan atifitas blogwalking ada diantara anda yang tiba-tiba saja dilanda sakit kepala begitu mendadak. Enak kan? Ora usah tuku di warung atau toko. Cukup buka blog saya lalu ambil deh Bodrexnya hehehe. Baca bismillah, lalu minum Bodrexnya. Setelah itu biarkan formula ajaibnya menyulap nyut-nyut di kepala anda menjadi pyar-pyar seperti biasanya.
Bodrex di dalam kotak ini saya bagikan gratis, tapi ingat minumlah sesuai dosis
wah, dapat bodrex gratis... mau... mau... piye carane, uncle? jangan pake koprol ya....
BalasHapusTambahan lagi.... kalo plus tas Eiger-nya, boleh kok tambahin jingkrak2.
BalasHapusHahaha.. ojooo itu tas kesayanganku mbak Sus
HapusWah, semoga menang yah kanggg..hehehe :D
BalasHapusMakasih mas :)
HapusUdah kayak iklan di TV nih mas promosi obatnya.. ^_^
BalasHapusEssip daah..
Euyah mas, itu bikin efek gambarnya pakek CSS yaa??
Iya mas.. pakai CSS.. ilmu olehe nemu hahaha
HapusSuami juga minum bodrex kalo lagi sakit kepala. Di toko jg bodrex obat yang paling laku dibanding obat lainnya :)
BalasHapusSmoga sukses ngontesnya ya uncle
Bodrex emang khas macam Aqua mbak.. #loh kok iklan maneh hahaha
Hapusmau dong kang bodrex gratisnya :D
BalasHapusAmbil tuh di atas mas.. minum sesuai resep dokter ya
HapusAduh kepala saya Pusing Mas....
BalasHapusApa obatnya ya???
obate rabi mas wkwkwk
HapusWah .... top Uncle ... Semoga jadi jawaranya :)
BalasHapustenkyu kang yayat
HapusBodrex memang sudah familiar sekali kang di tempatku. Nggak hanya buat obat sakit kepala, tapi malah kadang dipergunakan untuk melunakkan daging ayam.
BalasHapushihihi... berarti multifungsi Kang
HapusKeureeeen. MOga menang mas Lozz.
BalasHapusSaya ingat waktu masih kecil, akhir tahun 70-an (hayo tebak umur saya hehehe) sampe tahun 80-an Bodrex yang paling top :)
Hmmm.. kayaknya sebaya dengan saya deh mbak Mugniar
Hapusuncleee...apik tenan...
BalasHapusmatur nuwun mbak
HapusWah sangat bagus sekali tuh uncle. Semoga saja menjadi juara ya uncle.
BalasHapusmakasih mas. kok ganti nama trus sih sampean?
HapusNgelu obatnya makan dan minum soalnya ngelak karo luwe. Tapi kalo sakit kepala, obate yo Bodrex, obat ini wis tak kenal sejak kecil
BalasHapusHahaha pyar kaho na hai Kang
Hapushemm, tak kiro sampeyan sak iki dodolan bodrex kang, ternyata ikut kontes tho, hehe
BalasHapussukses kang ngontesnya :D
hihihi.. ayo melu.. hari ini terakhir loh
HapusUdah minta bodrex sama mas Jaswan, minta lagi deh sama mas Lozz. Masih mumet nih.
BalasHapusbuat cadangan Bun..
Hapusaku ngelu gara2 urung enthuk THR uncle..haha
BalasHapussukses ngontesnya :D
Kalau itu obate bukan Bodrex mbak, tapi angpao hahaha
Hapusefek sampingnya kok ga dibahas om
BalasHapusmisalnya bikin daging jadi lunak, heheh...
Nah, kayaknya sampean yang paling ahli soal Bodrex nih kang Rawins
Hapusiklan bodrex plus eiger :-p good luck ya uncle
BalasHapuskebetulan merk tasnya itu mbak Lid.. Semoga diliat eiger deh, sapa tahu ada THR buat saya hehehe
Hapusmakasih mbak
hahaha....judulnya bikin ngakak uncle......kotaknya keren tuh,mauuuuu :D
BalasHapusaku kan penggemar Bolywood bu guru :p
HapusAku suka sakit kepala, kata dokter itu Vertigo...belum pernah minum bodrex...coba kali ya?
BalasHapusUncle... ituuu keren kotak obatnya.
Nah yang dibawah saya ini tuh ahli soal obat Vertigo
Hapusaman pake ace maxs pak kalau sakit kepala
BalasHapusPiye kalau sampean bikin GA hadiahe produk Ace Maxs gratis
Hapusasiiik sam, lanjutt angkut tuh bonusaan nya ^_^
BalasHapus*judule bikin ngakak "nyut nyut ~> Pyar pyar"
tulisan dan gambare keren2 lho uncle... ajari to bikin gambar yg bisa mogel2 gitu :D
BalasHapussemoga sukses ngontesnya ya uncle :)
waaah langsung ilang deh sakit kepalaku.. hihihi.. ^_^
BalasHapusmakasih uncle.. ^_^
Semoga menjadi juara di kontes Bodrex.
BalasHapus