Apa itu Fanpage?


Mohon maaf sebelumnya bagi Anda yang sedang mencari informasi tentang apa itu fanpage. Lebih lagi jika Anda sedang mencari artikel tips meningkatkan pengunjung di fanpage. Jelas Anda tak akan mendapatkan apa-apa dari artikel ini.  Sebab, tulisan ini hanya berisi tentang uneg-uneg saya, akan sebuah fenomena tempat nongkrong ngetrend baru di dunia maya bernama fanpage.

Menurut Google translate versi ngawur, istilah fanpage itu terdiri dari dua kata. Fan yang artinya kipas, serta Page yang memiliki arti halaman. Yang jika dijabarkan menggunakan metode "kerepedewe", lebih kurang fanpage itu memiliki arti sebagai halaman tempat berkumpulnya berbagai macam karakter dan polah banyak orang, tapi masih mampu memberi suasana adem serta guyub bagi orang yang mengunjunginya.

Fanpage tak jua berfungsi sebagai ruang etalase untuk menawarkan sebuah produk berupa jasa dan barang. Tapi, menjadi media yang ampuh pula untuk memasarkan branding seseorang. Saya kira semua sah-sah saja dilakukan. Tak harus menjadi seorang tokoh atau artis ternama. Siapa saja boleh membuat fanpage pribadinya.

Apapun yang ditawarkan, saya rasa sebuah fanpage harus bisa berfungsi melayani. Jika yang ditawarkan berupa jasa atau barang, seyogyanya empunya fanpage harus mau melayani pengunjungnya dengan sepenuh hati. Ramah serta rendah hati saat menjawab setap pertanyaan serta keluhan dari pelanggan. Memberikan informasi yang benar serta jujur pada setiap jasa dan barang yang dia tawarkan. Serta tak ingkar janji jika telah terjadi kesepakatan antara dia dan pelanggan.

Pun demikian jika yang ditawarkan itu adalah branding diri. Sebuah fanpage harus bisa  pula melayani, mengayomi serta mampu memberi kipasan berupa energi positif bagi para pengunjungnya. Bukan justru sebaliknya, memberi dampak berupa hawa panas berupa marah, menghujat, memaki serta membenci.

Fanpage menjadi tempat bertemunya seorang penggemar dan sang idola. Yah, tempat para penggemar untuk menikmati setiap hidangan berupa tulisan serta status-status yang terhidang. Lalu terjadilah semacam reaksi dan interaksi pengunjung ketika menyantapnya. Ada yang sepaham ada pula yang menentang. Ada yang mengangguk tanda setuju, namun ada pula yang menganggap semua itu keliru. Bahkan kadang keteduhan sebuah fanpage mendadak panas sebab hujat, caci serta ungkap benci para pengunjungnya. Jadi, panas atau dingin sebuah fanpage, semua itu tergantung dari tukang kipasnya.

Dulur blogger, saat sekarang ini fanpage itu ibarat sebuah pasar. Tempatnya kulakan para tengkulak status di dunia maya. Lalu mengecernya dengan membagikan hidangan tulisan serta status itu dari rumah satu ke rumah lainnya. Semoga saja kita tak menjadi seorang yang pemurah ketika membagi setiap status fanpage di dunia maya. Jangan sampai kita menjadi martir branding seseorang melalui fanpagenya. Silakan kagum, tapi jangan anggap mereka layaknya dewa. Silakan berbagi statusnya, tapi berpikirlah terlebih dulu ketika hendak melakukannya. Sebab, kita tak pernah benar-benar tahu akan siapa dan apa kepentingan di balik status-status fanpagenya.

Lantas bagaimana cara kita di Facebook untuk menemukan sebuah halaman yang benar-benar fanpage? Saya rasa caranya gampang saja. Hawa apa yang Anda rasakan ketika selesai mengunjungi sebuah fanpage? Itu saja jawabannya. Jika hawa panas yang terasa. Lalu menggerakkan Anda untuk nyinyir, memaki, menghujat serta membenci seseorang atau pihak tertentu. Hmmm, saya rasa itu bukanlah fanpage. Tapi, FANRAGE !

gambar : www.bloggerenciado.com

Komentar

  1. Setujuuuh

    ASyiik Essip berisi lagi .. semoga gak lama update berikutnya

    BalasHapus
  2. Kalau kita bikin fanpage, itu artinya harus ada timbal balik yg harus kita berikan untuk orang2 yang memberikan jempolnya.
    Bukan begitu cak Lozz ? mohon maaf kalo salah.
    Nang omahku ono fan cake sam, fan artine kipas cake artine jajan.

    BalasHapus
  3. Baikhatinya Facebook yang memberikan fasilitas gratis untuk promosi dan branding menurut saya dengan adanya feature FansPage ini. Yang diharapkan FB untuk menggunakannya terlihat dari kategori ketika kita akan membuatnya. Bisa dilihat disini saya coba capture : https://leysbook.files.wordpress.com/2014/10/screenshot_14.jpg . Jadi menurut saya sih simple aja, sebaiknya ya digunakan untuk itu. Kalau buat diskusi ada group yang bisa dibuat rahasia atau open. Jadi ya itulah .. saya pikir ketika kebaikan kita terima maka manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

    BalasHapus
  4. pokoknya sekarang sih cari yang adem2 aja ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minum es klamud enak nih mbak Myra. hihi...
      Page-ku masuk opo kuwi sam? Dagangan tok ya. haha

      Hapus
  5. mas bukannya fan itu kipas dan page itu halaman. Mungkin itu maksudnya kipas yang terbuat dari halaman-halaman buku (mirip yang saya buat semasa SD dulu ketika kepanasan terus mengibas-ngibaskan buku catatan) :)

    BalasHapus
  6. lama nggak mampir blognya sampeyan, om :D

    BalasHapus
  7. Baru inget..fanspageku malah aku non aktifkan...hhmm..
    Aktifin lagi deh

    BalasHapus
  8. Ahahahaiiii, Fanrage.
    Lebih banyak yang kayak gituan ya sekarang ini?
    **lap kringet**

    BalasHapus
  9. sipp... bikin fanrage yuk... hehehe

    BalasHapus
  10. oh ternyata gitu ya mas lozza,mulai ngisi blog ini lagi ya mas....lanjutlah gedor PKK lagi hahahah

    BalasHapus
  11. memberi kipasan berupa energi positif bagi para pengunjungnya. Bukan justru sebaliknya,

    Saya setuju banget dengan statement diatas ...
    Mari kita semua bersosialisasi lewat media dengan cara guyub, santun ... tanpa kehilangan makna

    salam saya Essip
    (1/11 : 1)(angka cantik nih)

    BalasHapus
  12. mending yang asyik2 aja dari pada yang nyinyir ya

    BalasHapus
  13. Fanpage saya buat ngeshare tulisan di Blog. Bergerak sendiri kayak mesin. Tapi, enggak buat nyisir kok. :D

    BalasHapus
  14. Saya juga punya fanpage.. Tapi kayaknya belum menggambarkan seperti diatas

    BalasHapus
  15. interestiiing....fanpage vs fanrage...kadang saya suka emosian bacanya hehehe....rasanya punya fanpage itu kudu jadi idola yang gimanaaa gitu :)

    BalasHapus
  16. setuju mas... kaya'y byk bgt skrg "fanrage",ajang mengadu domba,fitnah,dll... miris... :(

    BalasHapus
  17. Paling gak suka, kalo fanpage dibuat wadah untuk ajang saling cemooh, caci maki dll. Terkadang ada orang yg begitu mendewakan pujaannya, hingga terus menilai jika yang lain tidak sehebat pujaannya * miris

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya