Nuwun Sewu

Assalamu'alaikum dulur blogger semua. Apa kabar nih?. Sebelumnya saya minta maaf jika beberapa hari ini masih belum bisa mampir balik ke rumah anda semua. Yah karena serangan dari pasukan Kuda Troya, komputer saya mengalami gangguan yang mengakibatkan kurang normalnya bandwith saat berselancar di dunia maya. Namun Alhamdulillah, Si Kuda Troya sekarang sudah dapat dijinakkan oleh pawangnya. Insya Allah deh setelah posting ini rampung, saya bakal mampir kembali ke rumah anda satu persatu. Jangan lupa siapkan kopi hangatnya ya jika saya datang nanti hehehe.

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah posting di blog Mbak Witri. Dalam tulisan itu Mbak Wit mengeluhkan tentang salah satu postingnya yang menjadi bahan copy paste dari seseorang. Dituntun oleh rasa penasaran, akhirnya sayapun melakukan sidak menuju blog yang dimaksud Mbak Wit tersebut. Mengamati, mempelajari sekaligus membandingkan tulisan di blog itu dengan tulisan di blog Mbak Wit. Akhirnya, sama seperti Mbak Wit, sayapun berkesimpulan jika tulisan dalam blog itu FULL COPAS..!

Dulur blogger, dalam budaya timur tentunya kita diajarkan sikap unggah ungguh dalam kehidupan sehari - hari. Permisi, nuwun sewu atau excuse me tentunya tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sosial kita sehari - hari. Demikian juga dalam dunia blogging tentunya kita harus mendahulukan budaya timur tersebut dalam perikehidupan maya kita. Bukankah ada sebuah lagu yang bunyinya "blogger juga manusia, punya rasa punya hati?". Yah, seorang blogger punya rasa dan hati yang harus kita jaga bersama - sama. Jadi sayapun dapat memaklumi jika betapa kecewa hati Mbak Wit saat itu.

Dunia blogging tentunya tidak bisa dilepaskan dari proses saling mempengaruhi satu sama lain. Seperti yang saya tuliskan dalam posting terdahulu tentang konsep Bawa. Ya, pendapat awam saya mengatakan jika antar blogger pastilah terjadi interaksi saling bawa - membawa inspirasi satu dengan lainnya. Jadi alangkah baiknya  etika unggah ungguh tidak kita kesampingkan saat proses interaksi itu terjadi.

Suatu hal yang biasa jika terjadi kemiripan posting antar blogger. Jadi disinilah kejujuran dari seorang blogger diperlukan. Katakan darimana sumbernya jika tulisan itu bukan murni dari tangan kita. Mintalah ijin jika anda beniat ingin mengambil tulisan orang sebagai bahan tulisan blog anda. Cantumkan linknya dengan sejujur - jujurnya sebagai tanda penghargaan kita atas hasil karya orang lain.

Buat Mbak Witri,  terus bersemangat ngeblog ya. Ikhlas, ikhlas dan ikhlas mungkin itu yang harus anda lakukan dalam menyikapi masalah posting itu. Bukankah anda pernah menulis "ikhlas merupakan salah satu kunci agar kita dapat menjalani hidup ini dengan sempurna?". Dua jempol patut saya acungkan buat anda, karena mungkin saya tak bisa melakukan apa yang sudah anda lakukan. Membuat sebuah  posting yang sanggup  membuat orang lain jadi tertarik untuk menirunya.

Oh ya buat brade J, jangan pernah merasa enggak pede ya Mas dengan tulisan anda. Mungkin saya bisa memberikan sebuah saran buat anda, lewat sebuah komen dari Om NH yang pernah dituliskan untuk saya.

Essip ...
Waaahhh slametan nih ...
Yang jelas ...
Terus menulis ...
Jangan peduli dengan bagaimana jadinya tulisan kita nanti ...
Jangan takut di katakan cemen ... ndak mutu ... atau yang sejenisnya

Yang penting ... ndak nyontek-ndak bohong-ndak jorok ...
Percaya sama saya itu pasti akan ada hikmahnya

Once again selamat Sip

Salam saya




 sumber gambar : mymagneto.blogspot.com