Kalau Cuma Gitu, Vania Juga Kuat Puasa.
Alhamdulillah sudah separuh perjalanan kita di bulan Ramadhan ini. Bagaimana dengan puasa anda semua?. Masih tetap on fire kan hingga penghujung bulan nanti?. Bagaimana pula dengan suasana Ramadhan di tempat anda semua. Apa barisan shaf di masjid anda semakin hari semakin maju ke depan, karena sudah banyak orang yang memilih makmuman di pusat perbelanjaan?. Yah, semoga saja kita semua masih diberi keteguhan untuk melaksanakan ibadah puasa ini secara khusyuk hingga lebaran nanti.
Secara fisik bagi saya puasa adalah sesuatu yang enteng untuk dikerjakan. Bahkan jika saja puasa tersebut dilakukan setahun penuh, Insya Allah saya akan tetap kuat menjalankannya (secara fisik loh). Bukan berarti saya sombong atau merasa sebagai orang yang tahan lapar dan haus. Namun pola hiduplah yang membuat saya bisa berkata demikian.
Sebagai manusia nokturnal tentu saja saya memiliki gaya hidup yang sedikit berbeda dari orang kebanyakan. Di saat sebagian orang menjadikan mentari pagi sebagai start awal menjalani rutinitas hariannya. Saya malah terbuai ke alam mimpi dan asyik mengukir gugusan nusantara di atas bantal tidur. Siang saya jadikan waktu beristirahat, sebaliknya malam hari saatnya untuk mencari rejeki. Sebuah pola hidup yang hampir sama dengan pola hidup superhero bernama Batman.
Aktifitas di tempat kerja memaksa saya pulang minimal jam 1 dini hari saban harinya. Sebagai penderita insomnia stadium tinggi saya pun mendapat kesulitan memejamkan mata saat tiba di rumah. Apalagi sekarang ada Nona Lappy yang membuat saya begitu betah melek di saat jam tidur. Ngeblog, BW, mulung dollar, ngegame dan utek-utek internet, itulah yang saya lakukan saat menanti sahur tiba.
Setelah Subuhan barulah mata saya bisa diajak untuk kompromi menuju alam mimpi. Bangun biasanya jam 1 siang. Setelah Dhuhuran, jika dirasa masih mengantuk saya pun melanjutkan tidur hingga selesai Ashar. Barulah setelah Ashar saya pun bersiap kembali menjalankan tugas saya sebagai seorang satpam dunia maya. Yah, itulah gaya hidup ala blogger kalong. Sebuah pola berpuasa ala satpam dunia maya, yang saya pikir bocah sekecil Vania pun akan mampu menjalankannya haha.
Kita tahu ada saling silang pendapat tentang tidurnya orang yang berpuasa. Di satu sisi ada yang menganggap jika tidurnya orang berpuasa itu berpahala. Namun ada pula yang mengatakan tidak, sebab bagaimana akan mendapat sebuah pahala, wong kita tidak melakukan apa-apa?. Sebuah perbedaan yang saya rasa wajar, karena masing-masing punya dalil yang mereka jadikan patokan. Saya rasa semuanya benar, enggak ada yang salah. Menurut saya yang salah adalah orang yang mampu dan tiada halangan untuk berpuasa, tapi tak mau menjalankannya.
Mungkin saya lebih memilih ngiler di atas bantal tidur daripada saya keluar rumah dan menggeber motor dengan maksud untuk menunggu maghrib tiba. Saya tak ingin puasa rohani saya menjadi kurang sempurna gara-gara melihat penampakan di jalanan. Sebab di saat lebaran hampir tiba, itu berarti akan banyak pula gadis-gadis yang pulang dari rantaunya. Para gadis berambut merah yang menjadikan jalanan sebagai ajang catwalk dengan mode yang mereka dapatkan saat di kota. Sebuah pemandangan yang jujur saja bagi seorang lelaki normal seperti saya akan membuat ngiler dan membuat puasa rohani akan berbuka sebelum waktunya.
Saya pun lebih memilih berdiam diri di dalam kamar, ketimbang nongkrong bareng orang-orang diluar yang berpotensi akan menghasilkan sebuah obrolan ngrasani. Sebuah kegiatan yang begitu mengasyikkan, tapi akan menjadikan hanya rasa lapar dan hauslah yang akan didapat dari puasa yang kita jalankan.
Puasa adalah sebuah urusan antara seorang hamba dan Tuhannya. Ibarat sebuah sekolah saat ini kita sedang melaksanakan sebuah ujian di sekolah. Dan rapornya baru diketahui saat nanti kredit usia kita sudah lunas di dunia. Semua tergantung diri kita saat menjalani ujian tersebut. Niat dan keikhlasan, saya rasa itulah yang akan menentukan baik buruknya rapor kita masing-masing. Jadi kurang bijak rasanya, jika kita terlalu berdebat perihal dosa dan pahala. Sebab Sang Maha Pemberi Ganjaran-lah yang nantinya akan memberi nilai atas perbuatan kita.
Dulur blogger, mumpung kita masih ada di bulan Ramadhan. Mumpung kita masih berada di separuh perjalanannya. Ada baiknya kita kita kaji kembali semua kegiatan yang kita lakukan di bulan suci ini. Monggo kita luruskan kembali nawaitu puasa kita. Kita tahu di bulan suci ini berbondong-bondong manusia begitu antusiasnya berlomba melakukan kebaikan. Namun adakalanya kegiatan mereka memicu sebuah kontroversi, seperti halnya berbagi takjil di jalan, bersedekah/berzakat besar-besaran dan Sahur On the Road yang beberapa hari lalu memakan korban jiwa. Apakah mereka salah?. Saya rasa, Wallahualam. Hanya Sang Khalik yang tahu kadar niat dan keikhlasan dari masing-masing seorang hamba. Yah, hanya keikhlasan dan niat luruslah yang nantinya akan mendntukan hitam merahnya rapor yang akan kita terima.
Note : buat mbak Lyliana Thia, maaf saya pinjam Vania jadi modelnya. salahe sendiri sih anaknya cantik hehe
Secara fisik bagi saya puasa adalah sesuatu yang enteng untuk dikerjakan. Bahkan jika saja puasa tersebut dilakukan setahun penuh, Insya Allah saya akan tetap kuat menjalankannya (secara fisik loh). Bukan berarti saya sombong atau merasa sebagai orang yang tahan lapar dan haus. Namun pola hiduplah yang membuat saya bisa berkata demikian.
Sebagai manusia nokturnal tentu saja saya memiliki gaya hidup yang sedikit berbeda dari orang kebanyakan. Di saat sebagian orang menjadikan mentari pagi sebagai start awal menjalani rutinitas hariannya. Saya malah terbuai ke alam mimpi dan asyik mengukir gugusan nusantara di atas bantal tidur. Siang saya jadikan waktu beristirahat, sebaliknya malam hari saatnya untuk mencari rejeki. Sebuah pola hidup yang hampir sama dengan pola hidup superhero bernama Batman.
Aktifitas di tempat kerja memaksa saya pulang minimal jam 1 dini hari saban harinya. Sebagai penderita insomnia stadium tinggi saya pun mendapat kesulitan memejamkan mata saat tiba di rumah. Apalagi sekarang ada Nona Lappy yang membuat saya begitu betah melek di saat jam tidur. Ngeblog, BW, mulung dollar, ngegame dan utek-utek internet, itulah yang saya lakukan saat menanti sahur tiba.
Setelah Subuhan barulah mata saya bisa diajak untuk kompromi menuju alam mimpi. Bangun biasanya jam 1 siang. Setelah Dhuhuran, jika dirasa masih mengantuk saya pun melanjutkan tidur hingga selesai Ashar. Barulah setelah Ashar saya pun bersiap kembali menjalankan tugas saya sebagai seorang satpam dunia maya. Yah, itulah gaya hidup ala blogger kalong. Sebuah pola berpuasa ala satpam dunia maya, yang saya pikir bocah sekecil Vania pun akan mampu menjalankannya haha.
Kita tahu ada saling silang pendapat tentang tidurnya orang yang berpuasa. Di satu sisi ada yang menganggap jika tidurnya orang berpuasa itu berpahala. Namun ada pula yang mengatakan tidak, sebab bagaimana akan mendapat sebuah pahala, wong kita tidak melakukan apa-apa?. Sebuah perbedaan yang saya rasa wajar, karena masing-masing punya dalil yang mereka jadikan patokan. Saya rasa semuanya benar, enggak ada yang salah. Menurut saya yang salah adalah orang yang mampu dan tiada halangan untuk berpuasa, tapi tak mau menjalankannya.
Mungkin saya lebih memilih ngiler di atas bantal tidur daripada saya keluar rumah dan menggeber motor dengan maksud untuk menunggu maghrib tiba. Saya tak ingin puasa rohani saya menjadi kurang sempurna gara-gara melihat penampakan di jalanan. Sebab di saat lebaran hampir tiba, itu berarti akan banyak pula gadis-gadis yang pulang dari rantaunya. Para gadis berambut merah yang menjadikan jalanan sebagai ajang catwalk dengan mode yang mereka dapatkan saat di kota. Sebuah pemandangan yang jujur saja bagi seorang lelaki normal seperti saya akan membuat ngiler dan membuat puasa rohani akan berbuka sebelum waktunya.
Saya pun lebih memilih berdiam diri di dalam kamar, ketimbang nongkrong bareng orang-orang diluar yang berpotensi akan menghasilkan sebuah obrolan ngrasani. Sebuah kegiatan yang begitu mengasyikkan, tapi akan menjadikan hanya rasa lapar dan hauslah yang akan didapat dari puasa yang kita jalankan.
Puasa adalah sebuah urusan antara seorang hamba dan Tuhannya. Ibarat sebuah sekolah saat ini kita sedang melaksanakan sebuah ujian di sekolah. Dan rapornya baru diketahui saat nanti kredit usia kita sudah lunas di dunia. Semua tergantung diri kita saat menjalani ujian tersebut. Niat dan keikhlasan, saya rasa itulah yang akan menentukan baik buruknya rapor kita masing-masing. Jadi kurang bijak rasanya, jika kita terlalu berdebat perihal dosa dan pahala. Sebab Sang Maha Pemberi Ganjaran-lah yang nantinya akan memberi nilai atas perbuatan kita.
Dulur blogger, mumpung kita masih ada di bulan Ramadhan. Mumpung kita masih berada di separuh perjalanannya. Ada baiknya kita kita kaji kembali semua kegiatan yang kita lakukan di bulan suci ini. Monggo kita luruskan kembali nawaitu puasa kita. Kita tahu di bulan suci ini berbondong-bondong manusia begitu antusiasnya berlomba melakukan kebaikan. Namun adakalanya kegiatan mereka memicu sebuah kontroversi, seperti halnya berbagi takjil di jalan, bersedekah/berzakat besar-besaran dan Sahur On the Road yang beberapa hari lalu memakan korban jiwa. Apakah mereka salah?. Saya rasa, Wallahualam. Hanya Sang Khalik yang tahu kadar niat dan keikhlasan dari masing-masing seorang hamba. Yah, hanya keikhlasan dan niat luruslah yang nantinya akan mendntukan hitam merahnya rapor yang akan kita terima.
Note : buat mbak Lyliana Thia, maaf saya pinjam Vania jadi modelnya. salahe sendiri sih anaknya cantik hehe
imsak kang imsaaakk.... saatnya tidur... hehehe
BalasHapusaamiin kang, smoga puasanya lancar sampe Ramadhan usai.
Bicara masalah tidur, kalau kata pak ustad sih, tidur yg bernilai ibadah itu ya tidur yg dilakukan karena untuk menghindari hal2 yang bisa mengurangi pahala ibadah berpuasa, smisal yang kang lozz katakan tadi. Daripada nggeber motor ya lebih baik tidur, daripada jalan2 ntar liat yang tidak2 ya lebih baik tidur,,,
Jadi, tetep masih mau tidur nih kang??? kalau puasanya kaya gitu sih, Vania juga pasti bisa... hahhaha
Pantesan kuat puasa setahun ya.., uncle nggak ingak inguk lagi, udah ada hidangan fresh tuhn fresh tuh
BalasHapuswuih asyik bener waktu tidurnya Uncle Lozz panjang, kalau aku bulan puasa waktu tidurnya malah lebih sedikit dari hari biasanya
BalasHapusHahaha.... *ngakak liat gambarnya*
BalasHapusVania sih seneng bgt kali Uncle disuruh puasa, wong dia gak doyan makan.. Haduuuh..
Anyway, mnrt aku, yg namanya "bulan Ramadhan" puasanya gak di siang hari aja... Untuk apa nahan lapar haus klo buka puasanya ngegosip.. Heehe.. Ilang dong pahala seharian...
Dan tidur kan utk kesehatan, insya Allah mudah2an nilainya ibadah yah Uncle..
met istirahat, Uncle... :-D
setuju dan sepakat banget dgnmu, Uncle
BalasHapuslebih baik tidur drpd melihat 'penampakan' yg seperti Uncle bilang, daripada cuma dapat nahan lapar dan haus saja :(
selamat berpuasa Uncle
semoga ibadah puasa kita mendapatkan ridho Allah swt ,aamiin
salam
Mabruri Sirampog@
BalasHapushahaha aku kan masih balita kayak Vania kang, jadi kuat puasa hehe
Monda@
udah kok barusan saya ke situ tante, malahan kentongan saya ketinggalan tuh hehe
Lidya@
namanya aja Batman mbak, jadi harus sering ngumpet hahaha
Lyliana Thia@
Semoga saja kita engga jadi orang yang doyan tomat ya mbak,Ramadhan taubat, setelah lebaran kumat hehe. Nitip sun sayang buat Vania ya *batal enggak ngesun anak kecil ya? hehe
Bunda Lyli@
met berpuasa juga Bunda Lyli... tetap semangat ya...
Walau kegiatan sy beda dgn mas Essip, tapi sy juga sagat jarang JJS ngabuburit. Insya Allah diam dirumah + melakukan aktivitas lain lebih nikmat.
BalasHapusSelamat, sukses & salam kenal :)
Puasa bukan hanya menahan lapar.... jauh lebih dari itu, kalau bulan puasa lebih banyak jalan-jalan, hura2 bisa mengurangi amal puasa Ramadhan...,
BalasHapusSalam Sukses SOb.
hehehe,,,sepakat Uncle,,laopo bengi digolek'i enak'an bercumbu dengan Nona Lappy,,,btw itu siapa yang tidur dibelakang Vania,,,hehehe....
BalasHapusOh ya selamat Uncle memenangkan kontesnya Mbak Nia...hehehehe lumayan THR'an
Haha pajang2 anak orang ntar kena pajek lho. Wehehehe
BalasHapusSmoga kita jd manusia yg benar2 puasa, bukan hny puasa nahan laper tok. Amiin
Saur saurr saurr *Nglindurrr*
BalasHapusMenunaikan ibadah di atas bantal (tidurnya orang puasa=ibadah benerkan ya?)
BalasHapushehehhee.... smoga tidurnya berpahala y uncle... coz emng khrsn cari nafkah di malam hari.... tapi kuat juga y tidurnya. cckckkckkk... klo saya dah pusing2 tuh.
BalasHapusbtw, penampakannya begitu "menggiurkan" y. xixiixix.....
alhamdullillah ya mas akbar kita sudah menjalani setengah waktu puasa...*temanya sama ya dg postingan terbaruku,,cm disitu aura nya kok heboh ya,,kalo disini auranya tenang..:P
BalasHapussoal tidur..itu lebih baik dari ngerasani, liat2 cew2 ...dan lebih baik tidur daripada makan..hehe...ya iyalah..vania jg (ga) tahu...
pola hidup mas akbar asyik juga ya,,,tidur sepanjang siang..hehe..jd ga kerasa ketika puasa,,,namanya juga sudah rutinitas begitu ya..Allah maha tahu ya...emang cape mau diapain...cm ya misal abis dhuhuran...(atau nyuhur??tapi kalo nyuhur pas asar jadi nyasar??? jadi yg bener dhuhuran...) mas akbar baca quran,,sehalaman aja,,,terus tidur lagi..hihi...setidaknya dapet 1 hari 1 halaman quran,,pasti tambah resep dah...
salam,,semoga semangat selalu..^^
Wah hebat mas Lozz, nemenin Batman berpatroli hehehe... Tapi lebih baik tidur lah, drpd melihat penampakan ga jelas atw ngrasani itu ya. Ujian terberat saya di jalanan mas Lozz, duh...ampun deh berpotensi besar membatalkan puasa rohani :(
BalasHapusAsaal... pas tidur kaga mimpiin belo aje ye om... hehhee :P :P
BalasHapusSatpam dunia maya. yang penting ibadah jalan terus biarpun siangnya tidur. Semoga mendapat kebaikan dunia dan akhirat ya...
BalasHapusSaya yakin si mas essip kuat walau tak molor terus......
BalasHapusPiye kabareeee mas...???
wis bangun ojo molor ae
Nafsi-nafsi sam,,,,,, oha ya selamat nyantol baju kok sam nang CBBP...hehehehe
BalasHapusmakasih banyak om atas infonya, nari kita taubat romadhan
BalasHapussuka main game yah? di G+ sudaha da gamenya tuh... aduan angry bird yuk he he
BalasHapusDedekusn@
BalasHapuslebih baik di rumah ya Mas, ketimbang keluyuran yang akan membuat puasa kita kurang sempurna. Salam kenal balik Mas
Piss@
semoga di Ramadhan ini, rohani kita juga berpuasa
Sofyan@
Alhamdulillah Kang, pas wis dengan sarunge hehe
Tarry Kittyholic@
udah ijin kok sama emaknya, bahkan ada nota kesepakatan dengan materai loh mbak hahaha.. aamiin semoga doa itu terkabul
Sarang Souvenir Pernikahan@
emang masih sahur kok, tapi mungkin di luara negeri hehehe
Riez@
Wallahualam, semua ada pada niat Kang Riez
Ientanainie@
BalasHapusemang sayembara berhadiah, pake menggiurkan? hahaha
Puteriamirilis@
matur nuwun resepnya mbak Put.. doakan saja Dhuhur saya enggak waktu nyasar hehe
Orin@
ada apa di jalanan sana ya? *mikir
Belo Elbetawi@
ehm..ehm.. bentar tak amati dulu lama-lama gravatarmu, biar nanti pas tidur bisa mimpikan dikau hehe
Ami@
Siap komandaaan...
Djangan Pakies@
BalasHapusmungkin karena faktor bujang juga kang, jadi kalau malam sulit untuk cepetan turu hehehe
Jumialely@
kuat dong.. sahure kan pakai mie 3000
Arief Bayoe Sapoetra@
matur nuwn sam
Agen XAMthone Sidoarjo@
sukses buat usahanya ya MAs
R10@
owh udah ada tah, nanti deh saya liatin.. makasih mas R10
Betul juga ...
BalasHapusMmmm ... bagaimana kalau olah raga saja dirumah ...
atu mbetuli genteng ... mbetuli pager ...
biar ndak tidur terus ...
hahaha
Salam saya Sip ...
klo puasa tidur terus, ya bukan puasa toh namanya. klo malemnya puas tidur :D
BalasHapusGambarnya keren, haha... lucu-lucu... :)
BalasHapusbtw, semalat berpuasa mas brow.. :D
*Sebagai manusia nocturnal* Sama dengan saya kalo ini Mas. Sayapun nyatpamin Net malam hari mulai jam 21'30 s/d 04'30.
BalasHapusBiasanya puasa saya juga isinya tidur doang sepanjang siang dan kalo lagi gag malas saya goesan sore hari.
Salam.. .
yang penting tetap semangat Kang, tidur itu ibadah, tapi ya seperlunya saja... mosok seharian mau tidur terus hehe
BalasHapussoal niat terkadang itu yang jadi rancu, memang benar segala sesuatu yang berbau ibadah perlu ditingkatkan dibulan ini, tapi kalau cenderungnya sudah ke arah riya' mending dikoreksi kembali..
semoga ibadah kita diterima Allah SWT.. amin
NH18@
BalasHapushehehe iso wae nih Om NH. genteng kebetulan belum ada yang bocor Om.. mending nanam lombok aja deh di pekarangan sebelah
Melly@
lah namanya saja Batman mbak, berkeliaran saat malam hari.. kalau siang menggantung di atap-atap langit hehe
Mashury@
matur nuwun brade.. met puasa juga ya
Goedel Mood@
wah sampean lebih lama piketnya ya bang Mood, senior manusia nokturnal dong
Sukadi@
betul kang.. niat itulah yang akan menentukan kadar dan bobot semua ibadah kita
salam sahabat
BalasHapustuh mas Akbar telet disampingnya Vania tah hehehehe
wah lucu gmbarnya....
BalasHapusmasih tetap semangat puasa dan tarawihnya
salam sukses.... :)
Oh, tidak, saya bukan makhluk nokturnal. :D
BalasHapusAjari aku memulung dolar disini Cak, sapa tahu bisa mimpi sambil gendong lapie :D
BalasHapusSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
hahah..mengukir nusantara di atas bantal ya?
BalasHapussaya juga bisa kang..
tp puasa gak puasa aku tetep molor kok sob...
BalasHapuskalo malem maksudnya
hehe
^_^
Yang penting segala tindakan diniatin ibadah pada Allah Ta'ala :D
BalasHapusHehe... ternyata hobi menggambar peta juga ya... *toss :D
wahh padahal pola hidup ky gitu gak sehat lho..hihii
BalasHapussalam kenal ^^
Wah...jangan diterusin gitu brother bikin gak sehat, wajah pucat dan gak fresh!
BalasHapuskalau saya puasa malah banyak activitas, alhamdulillah tetep sehat karena banyak minum air putih..
Vania kuat puasa???
BalasHapushebat deh.....
hehehehheeeee
ngakak juga lihat fotonya
blognya menarik :)
BalasHapusDitunggu kunjungan baliknya yah!
terima kasih :)
Kalo lagi menjalankan puasa, tidur merupakan ibadah. Hehehe..
BalasHapuswaduh kaya gitu pasti anak kecil juga bisa hehehhe ;)
BalasHapus