Mau Lari Kemana Kamu?


Malam itu satpam dunia maya dibuat uring-uringan gara-gara warnetnya tersandung kasus curander. Kasus pencurian pengutilan sepele yang sering dialami warnet-warnet manapun. Yah, hanya sebuah card reader yang dikutil. Sebuah barang yang nominalnya tak seberapa. Namun cukup membuat si satpam geregetan, karena barang kecil itu sangatlah diperlukan ketika si satpam menjalankan tugasnya.

Satpam pun merasa tak enak hati dengan majikan besar, karena untuk kesekian kali warnetnya mengalami kebobolan. Satpam juga tak ingin juragan besar menganggap si satpam menjadi teledor karena terlalu asyik bersyalala di dunia maya.

Esok harinya kebetulan si satpam giliran piket di pagi hari. Tanpa disangka komplotan pengutil amatir tersebut muncul kembali di tempat kerjanya. Namun sayang orang yang paling dicurigai sebagai tersangka oleh si satpam  tidak muncul bersama mereka. Satpam dunia maya cuma diam saat melihat mereka. Hanya menatap tajam mereka satu persatu, yang membuat mereka nampak begitu gelisah di depan komputernya. Satpam tak mau melakukan anarki seperti halnya waktu dulu warnetnya kemasukan pencuri. Dia pun tak memilih jalur kekerasan, layaknya saat dia berbaku hantam dengan preman kampung yang membuat onar di tempat kerjanya.

Si satpam kemudian berbincang dengan bang Gondrong yang kebetulan ngenet tepat di depannya.

"Semalam card reader diambil lagi bang", kata satpam.

"Ah, orang-orang itu sepertinya sudah biasa Lozz. Kapan hari di warnet temanku headphone malah yang dikutil. Emang buat apa sih orang-orang itu?. Kayak kurang kerjaan aja.", sahut bang Gondrong sambil ber-poker ria.

"Entahlah bang. Mungkin klepto mereka"

"Tapi saya tahu kok bang, siapa yang mengambilnya semalam. Pokoknya card reader itu gak dikembalikan, akan saya kitik-kitik anak itu sampai pingsan", jawab satpam tinggi.

"Hahaha, kamu bisa aja Lozz. Enggak sekalian aja kamu hisap ubun-ubunnya hahaha", bang Gondrong menyahut sambil ngakak terpingkal.

Itulah dialog antara satpam dunia maya dan bang gondrong. Sebuah dialog yang sengaja volume suaranya dikeraskan oleh si satpam. Dengan tujuan agar didengar pula oleh komplotan pengutil amatir yang kebetulan muncul di warnet tersebut.

Esok harinya nampak seorang ABG menghampiri satpam dunia maya. Nampak pula si ABG mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan dia sodorkan kepada si satpam yang sedang bertugas di meja kantornya.

"Maaf mas kapan hari card readernya keselip terbawa saya. Maaf ya Mas", kata ABG itu pucat.

"Oh enggak apa-apa dik. Matur nuwun ya", jawab satpam dunia maya pelan.

ABG itu pun segera berlalu dan hingga detik ini tak pernah nampak kembali di kantor satpam dunia maya.

****************

Dulur blogger, terlepas dari sengaja atau tidak sengaja card reader tersebut dibawa oleh si ABG. Saya rasa dia patut diacungi jempol, karena mempunyai sebuah keberanian untuk mengembalikan sesuatu yang bukan menjadi haknya. Mungkin pula ada sebuah pertentangan batin di dalam hati si ABG, jika ancaman satpam dunia maya bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan ancaman Penciptanya. Yah, si ABG tak pernah takut oleh sebuah hukuman kitik-kitik, tapi mungkin dia akan merasa ngeri jika dia akhirat kelak dia akan di-edel-edel akibat perbuatannya.

Betapa ironis jika dibandingkan dengan kondisi yang terjadi di negeri ini. Di saat si ABG telah memberikan sebuah pelajaran, jika keberanian dan kejantanan mengakui sebuah kesalahan sangatlah diperlukan dalam kehidupan. Ternyata di ujung sana justru para orang-orang berdasi menyuguhkan sebuah pemandangan yang tak pantas untuk disebut sebagai seorang pemimpin.

Saling otot-ototan mencari kebenaran untuk diri sendiri. Cakot mencakot teman untuk mengalihkan perhatian. Dan lucunya disaat ada sebuah titik terang jika masalah tersebut memunculkan seorang tersangka. Ujung-ujungnya justru si tersangka malah melanglang buana. Sebuah dagelan politik yang jika saja disinetronkan, mungkin rating dan panjang ceritanya akan mengalahkan sinetron "Tersanjung" di televisi.

Mungkin ada benarnya jika Tony Q menjuluki negeri ini sebagai negeri para pesulap. Negerinya tukang rekayasa angka nol. Negeri yang hukumnya dipenuhi para pelaku berpenyakit panuan. Yah, sebuah penyakit sepele tapi manjur untuk dijadikan surat dokter saat menghindari sidang.

Kita doakan saja para pemimpin di negeri ini bisa sadar dan mau bertobat. Sebab apa yang saat ini dia emban bukanlah semata amanat yang dipertanggung jawabkan kepada rakyat, tapi juga kepada Pemilik Akhirat.

Semoga mereka mau mengembalikan duit rakyat yang telah mereka embat. Sebab untuk apa mereka bersusah payah menumpuk harta dengan begitu hebat, jika kekayaannya itu tak satu pun yang sanggup menyuap para intelejen akhirat?. Semoga pula para buronan negara yang mungkin saat ini tertidur pulas di kasur empuknya mau kembali pulang dan dengan jantan berani mengakui kesalahan. Sebab bagaimana mereka bisa tertidur nyaman dan merasa aman lepas dari hukuman di dunia, padahal kelak ada sebuah mahkamah maha adil bernama pengadilan Tuhan?


Image and video hosting by TinyPic

Komentar

  1. istilahnay klepto mania hihihihi

    BalasHapus
  2. Mas Los emang card reader nya ada dimana ko bisa kebawa/sengaja dibawa.

    mungkin hikmah dari bulan ramadhan ya maslozz takut ga punya lebaran gara2 bawa card reader doang.

    wah klo masalah negri ini mah udah ga aneh lagi mas, sekarang aane paling males ngikuti berita para koruptor, ga ada ujungnya kaya sinetron.

    BalasHapus
  3. Ya, moga moga para pemimpin negeri ini nggak saling cakot mencakot ya Kang. Rakyat rindu jiwa2 ksatria seperti si ABG di atas..

    BalasHapus
  4. hahahaha, emang ubun-ubun bisa dihisap ya yah?? trus pake istilah kitik-kitik + edel-edel, nahan ketawa pas dhe bacanya.. ayah mah hobby ngelucu malem2.. :P

    tapi salut kok untuk si ABG, terlepas dari dia klepto or emang gk sengaja terbawa, dia berani mengembalikan tu card reader. patut dicontoh tu, mengembalikan apa yang bukan hak milik kita. semoga buronan-buronan itu juga.

    BalasHapus
  5. huahahahaha ternyata semua warnet pasti punya cerita yang kayak gini ya hihiih

    di sini juga udah berapa kali tau ilang. dan bener, yang jaga yang diomeli, dianggep engga telaten sama properti hihihiih saya jadi mbayangin orang kerja yang curhat dimarih.

    makanya bener kan saya bikin syarat, yg kerja di sini engga boleh blogger wkwkwkwk

    BalasHapus
  6. hahaha pengalaman menarik yang juga pernah saya alami dulu kang lozz waktu bertugas di warnet.

    Benar kang tidak usah pake cara kekerasan, pake cara damai yang penting barang kembali.

    BalasHapus
  7. kirim tulisan ini ke para koruptor supaya mereka ngaku uncle :)

    BalasHapus
  8. Barangkali mau lari ke akhirat... :D

    BalasHapus
  9. tak cucup mbun mbunanmu, dagelan srimulat. kalo di hari potter itu dementor menghisap kebahagiaan yang dipenjara di azkaban.

    tapi memang saat malaikat izrail mencabut ruh manusia melalui ubun-ubun.

    para pencuri, para koruptor, mereka gak cemas, otaknya udah menyembah berhala uang. merasa nyaman kalo ada di dekat uang banyak. belum merasa mereka ini kalo menyekutukan Tuhan. gak usah emosi, didoakan saja kang Lozz, dan malaikat akan mendoakan kita juga...

    BalasHapus
  10. kitik2 dulu aja harusnya kang.. hehe
    jangan ding
    sudah bagus dia mau berani mengembalikan..

    seandainya orang2 besar di sana mau seperti itu, damainya negeri ini kang...

    BalasHapus
  11. piye carane kitik kitik sampek bengeb..hehehe

    Aku juga salut sama ABG yang sportif mengembalikan barang kui,.,mungkin negara ini butuh pemimpin² yang sprotif yang tidak saling menyalahkan antara sesamanya...

    MERDEKA !!!

    BalasHapus
  12. kayaknya kalo kasus di atas mungkin si abg lagi butuh jadi aja 'dipinjem' sebentar..

    Kalo para penguasa berkasus sih kayaknya bukan 'butuh' lagi tapi udah jadi profesi atau malah gelar tambahan yang kudu didapat setelah jadi penguasa,kan keren tuh dapet gelar 'koruptor' bebas melanglangbuana pulak tuh...

    »Hikmah yg ku ambil: bersyukur deh punya sodara di blogger yang masih pake rasio dan hati ktika ada masalah,bukan langsung pake gaya ubun-ubun atau emosi,hehehe

    Happy fasting,mas Lozz

    BalasHapus
  13. wah seru ya mas,,,klepto itu penyakit atau kebiasaan ya,,,apapun itu tetep ajamerugikan,,,semoga sembuh deh penyakitnya begitu juga seluruh koruptor negeri ini agar sembuh dari penyakitnya...^^

    BalasHapus
  14. Salut untuk si ABG yg lebih 'dewasa' daripada para pejabat korup itu ya mas Lozz...

    BalasHapus
  15. Ini-ini yang sulit ditemui di negeri ini, sudah nyolong, dikembalikan lagi sambil minta maaf. Atau, mungkin juga ya kebawa secara tidak sengaja :)

    BalasHapus
  16. ntar mampir ke warnet mas Lozz ah..terus liat2 apa yg bisa dibawa pulang..hihihi *kidding*..kasian juga satpam dunia maya, kena marah terus akhirnya..tapi gmn lagi, namanya satpam..pencuri lolos, satpam yg kena kan :)

    BalasHapus
  17. Ngeri Ancemane rek,di kitik-kitik bo...Tapi salut juga sama Tony Qnya

    BalasHapus
  18. Brigadir Kopi@
    pencinta ngutil dong haha

    Baha Andes@
    makanya usulin aja untuk dijadikan sinetron... dijamin deh gak bakal habis dibuat cerita

    Masbro@
    mungkin masih satu kaum dengan buto ijo kang hahaha

    Dhenok02@
    jiaah, emang ayahmu ini kartolo cs tah, kok dibilang ngelucu, ini serius loh Dhe hahahaha

    Nicampernique@
    begh mesti deh, kalau ada curhat satpam, mbak Nique selalu ketawa.. awas tak kitik-kitik sampean mbak hehehehe

    BalasHapus
  19. Masjier@
    loh sampean mantan satpam dunia maya juga tah mas.. wah-wah satu aliansi nih ma saya hehe

    Lidya@
    lah mau dikirim kemana. wong alamate di LN aja enggak jelas hehe

    Febriasop@
    jah keburu koit kang Asop hahaha

    Ami@
    santai aja mbak, masih aman dan terkendali di sini kok

    Mabrurisirampog@
    berarti para koruptor perlu dikitik-kitik juga dong hehe

    BalasHapus
  20. MasCoro@
    sorry sam keselip... wis ngopi tah?

    Sofyan@
    hahaha pingin ngerasakno tah.. mrene wae hehe

    Putri Baiti Hamzah@
    pinjem kok gak ijin? hayoo hehehe. happy fasting iku opo Put?

    Putrieamirilis@
    sebenarnya bukan penyakit mbak, tapi sejenis kebiasaan yang menjadi hobby hehe

    BalasHapus
  21. Rindrianie@
    lah sama satpamnya enggak salut juga nih haha

    Fiz Online@
    entahlah, tapi kadang juga ada kok.. kelupaan terbawa, tapi terus sengaja dibawa amblas hehe.. makasih kunjungannya ya

    Joanna@
    bener nih, saya tunggu loh mbak hehe

    Rieztokho@
    penikmat lagu uyeeaaah juga sampean kang
    wah penc

    BalasHapus
  22. Wah mari curankor saiki curander,,,,hehehehehesalut sama tuh anak sam, ojo di gepui sam ,,,hehehehe analoginya mantab,,,,,,tikus -tikus sekarang nggak di sawah aja tapi banyak dkantor dan make dasi,,,,hehehehe dengan seenaknya udelnya berbuat onar di negeri ini, yoh mandar muga ndang tobat,,,,hehehehe

    BalasHapus
  23. berani memandang tanggung jawab ujian yg paling mudah dan mempertaruhkan hidup sementara di hadapkan kehidupan kekal sesudahnya...ABG itu memberi contoh kecil untuk diperhatikan oleh penjilat2 bangsa ini...

    semua itu hanya lika liku kehidupa yg terfikir,,,tp seandainya didunia ini baik semua jd gak keren donk dunia ini,,hehe

    semangat buat bang lozz yg ikhlas atas profesi yg dipilih..oke...
    anerki bukan jalan yg pintas buat menyadarkan orang

    BalasHapus
  24. ya elah... klepto makin banyak aje... duh duh... tempat saya juga kasian... udah kehilangan 15 unit compi... ada cctv juga tetep aja gak ketemu malingnya... katanya ngadu ke polisi udah kehilangan barang malah disuruh berapa jut jut buat proses... hmmmm... no comment...

    BalasHapus
  25. wah itu, klo di buat para koruptor kasian yang kitik-kitik, capek mungkin...

    BalasHapus
  26. Arief Bayoe Sapoetra@
    lah kamu kan sering kesandung kasus curankor kang hehe

    Mag Yang Indah@
    sungguh indah kata-katamu Gam... anarki diperlukan saat kita hilang kesadaran hahaha

    3sna@
    waduh.. hilang ampe segitu mbak.. ehm apa perlu dibentuk tim pencari fakta?

    Cakbas@
    hehehe isyo cak, bisa capek tangan kita karena banyak nanti yang dikitik-kitik

    BalasHapus
  27. Masa sih,ternyata klepto mulai merambah ke warnet
    bisa2 kompi juga di bawa tuh..
    tapi kalo satpam nya di bawa?? bisa ga ya hhe..

    BalasHapus
  28. Salut banget tu anak berani nongol. Bararti ancaman kitik2 lumayan menakutkan ya... :D
    Heh? Pnyakit panuan aja minta surat keterangan dokter? Bisa2 dokternya ngomong: "wani piro?" :D

    BalasHapus
  29. ancaman yg sangat sadis iku cak..ckckckkk

    BalasHapus
  30. Nyoba komen lewat WP...

    BalasHapus
  31. Mau ngembalikan duit rakyat gimana Mas??WOng duit itu enak, jalan-jalan keluar negeri itu enak, shopping di Singapore itu seruh, liburan di Bali gak kalah seru, nonton tennis....weeeeiiii, mending nggak ngaku dech daripada dipenjara gak enak :D

    #KOMENNYINDIR

    BalasHapus
  32. Tidak mudah kita dapat mengaku kesalahan meskipun alasannya tak sengaja. Abg patut diacungin jempol....
    Moga negara kita bisa sedikit hilang para koruptor...sedikit saja sudah hebat dr pada gak sama sekali.

    BalasHapus
  33. coba cerita yang terakhir itu, para lakonnya meniru tindakan ksatria si ABG itu, terlepas yang mendasarinya apa. gemah ripah tanah airku akan dinikmati sama rakyatnya.

    BalasHapus
  34. mengakui sebuah kesalahan adalah sebuah keberanian, boleh dicap sebagai gentleman, boleh juga dianggap sebagai pahlawan, sekecil apapun itu kesalahannya.
    beranikah seorang ayah atau orang tua mengakui kesalahannya kepada anakknya?
    apalagi para pejabat kita, yang korup, tentu mereka tidak akan berani mengakui kesalahannya, bahkan Tuhanpun dilawannya dengan sumpah palsu mereka

    BalasHapus
  35. salam sahabat
    paragraft terakhir ini yang paling dibutuhkan SEMOGA MEREKA MAU MENGEMBALIKAN UANG RAKYAT maaf telat yach mas semoga negara kita jadi lebih aman apalagi jika terjadi mau lari kemana ini kalau tidak di antisipasi dengan baik

    BalasHapus
  36. Si abg mikir, ini satpam merangkap dukun, jauh2in aja ah..ngkap dukun, jauh2in aja ah..

    BalasHapus
  37. Wah, si ABG takut dikitik-kitik sampe pingsan. xixi

    BalasHapus
  38. weitss.... dah balikk lg ni kotak komennya... jd dh bs komen lg... hehehe....
    e mau nanya dong, kok bs tau "pelakunya" sih. py carane? ilmu baru neh... hehhee....

    BalasHapus
  39. Smoga pencurinya ga lebih takut kitik2nya mas lozz akbar ketimbang hukuman dari Alloh. Kita tunggu giliran para koruptor di manapun berada untuk segera bertaubat... .

    BalasHapus
  40. yang mengkhawatirkan adalah.. bagaimana jika suatu saat nanti mereka2 yang berseragam sekolah ini dikemudian hari duduk di atas sana dan berdasi berikut atribut lainnya.. mengulang kesalahan yang sama... :(

    BalasHapus
  41. wah kereen...pak satpam pake senjata kitik2 sekarang... moga2 para pengutil jadi jera ya..

    BalasHapus
  42. hehe...pencolengnya trnyata takut di kitik kitik xixixi...

    Bawa pasukan penabuh bedug dari LA buat nyambut buka puasa.
    Met ngabuburit....

    BalasHapus
  43. mungkin ga ada yang berani ngitik-itik petinggi negara mas, jadi ga perlu ngakuin kesalahannya dan tetap berani melenggang...

    BalasHapus
  44. Para koruptor itu mungkin punya jiwa klepto juga ya, gatal kalau tidak mengutil uang rakyat yang tak hanya sedikit.

    BalasHapus
  45. insyaf kali tu anak...takut dikutil...hehe salam bro..

    BalasHapus
  46. Hidup bagai panggung sandiwara, tinggal siapa yang sedang berperan dan yang memainkannya. Semoga kita menjadi dan memiliki jiwa kesatria.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  47. wih kritikan yang sangat tajam heheehe :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya