Mau Jadi Preman Ya?
Ada sebagian orang yang bilang jika Februari adalah bulan kasih sayang. Namun bagi saya Februari ini adalah bulan kemarahan. Disaat beberapa orang saling berbagi cokelat yang katanya sebagai ungkapan kasih sayang. Eh kemarin saya malah saling berbagi jotosan dengan seseorang untuk mengungkapkan kekesalan.
Heran kenapa saya masih saja sulit memedam sebuah kemarahan. Padahal usia sudahlah tidak muda lagi, tapi kenapa saya harus selalu memakai cara-cara anak muda untuk menyelesaikan sesuatu. Apakah saya harus kembali mengunci pintu untuk sedikit melunakkan hati saya? Atau mungkin saja ini karena efek dari seorang bujangan yang tak pernah berpikir dua kali dalam bertindak.
Kemarin seperti biasa saya berangkat ke tempat kerja kira-kira jam lima. Ada sebuah semangat yang saya bawa dari rumah, karena sudah banyak uneg-uneg di kepala yang nantinya mau saya tuliskan lewat blog. Saat asik-asiknya memainkan jemari di keyboard, tiba-tiba masuklah seorang pemuda ke dalam warnet. Dari gelagatnya saya tahu jika pemuda itu akan mencari gara-gara di tempat kerja saya. Saya bersikap sabar namun saya masih terus amati gerak-gerik pemuda, karena saya tidak ingin lagi kejadian maling masuk warnet terulang kembali.
Awalnya dia hanya sebatas memalak rokok dari user yang sedang bermain. Oke saya diam. Bagi saya hal itu masih sebatas kewajaran, sebab user yang dimintai rokok pun kelihatannya tidak keberatan. Merasa dikasih angin, dia mulai bersikap menjadi-jadi. Kali ini giliran seorang user cewek yang dia hampiri dan menggodanya.
Saya segera keluar dan meminta teman-temannya untuk segera membawa pemuda itu keluar. Tetap pemuda itu kekeh tak mau beranjak dari meja user cewek tersebut. Bahkan dia mulai berani memegang-megang pipi dari cewek itu. Akhirnya saya muntap karena tiba-tiba saja pemuda itu sudah berani menggerayangi bagian terlarang dari user cewek tersebut. Wah orang ini mencari gara-gara nih?, begitu pikir saya.
Saya hampiri pemuda itu. Saya lihat diapun sudah mencuri softdrink yang dia sembunyikan dibalik celananya. Saya tanya "eh mau jadi preman yo?". Dia tak menggubris bahkan makin berani memegang cewek itu. Akhirnya yang terjadi..
bag..big..bug duer..!
Kembali tempat kerja saya jadikan sebagai ring tinju. Bahkan sempat pula pertarungan ala steet fighter berlanjut di tepi jalan muka warnet dan disaksikan banyak orang. Sebuah pertarungan yang berakhir dengan kondisi saya setengah remuk dan pemuda itu remuk bukan kepalang. Entahlah mungkin jika pemuda itu tidak segera kabur saya tidak bisa membayangkan lagi seperti apa nanti akhirnya.
Dulur blogger, pada dasarnya saya tidak menyukai sebuah kekerasan. Apalagi saya mempunyai pengalaman sering kalah apabila berkelahi dengan seseorang. Saya pun mempunyai pendapat jika berkelahi itu hanya menghasilkan sebuah rasa kesakitan bagi pelakunya. Namun apa yang sudah dilakukan pemuda itu sudahlah cukup bagi saya untuk menghentikan batas toleransi kesabaran. Ya, sebagai seorang satpam dunia maya, saya haruslah bertanggung jawab dengan kenyamanan atau keselamatan semua user yang bermain di warnet.
Heran kenapa di warnet kampung masih saja ada seorang preman yang memalak orang lain. Padahal saat ini bukanlah lagi era geng. Bukankah Al Capone si Raja Genk sudah koit? eh kenapa pemuda kita masih saja berlagak menjadi seorang preman. Atau mungkin mereka meniru orang-orang yang katanya berpendidikan tapi berperilaku preman itu ya?. Yo wis lah, saya cuma bisa mengelus dada memikirkan pemuda itu, tapi mau gimana lagi kondisi jua yang memaksa saya juga bersikap seperti preman.
Premanisme dalam bidang apapun haruslah diberantas. Sebab bagaimana Indonesia bisa maju jika masih ada kekerasan dan pemaksaan terjadi di dalamnya. Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk bisa memeranginya. Jangan sampai premanisme berubah menjadi budaya di negeri kita, karena bisa jadi kelak anak anda akan bangga mengatakan "Pak saya mau jadi preman".
Oh ya dulur blogger, jangan kapok-kapok main di blog saya ya. Saya bukan preman loh, entar semua pada takut komen di sini hehehe. Saya mau pamit pijat dulu yo buat ngilangin pegel-pegel di badan saya. Saya cuma nitip dari apa yang terjadi pada diri saya kemarin "don't try this anywhere and anytime". Sebab berkelahi itu cuma satu yang nantinya akan kita dapatkan yaitu....
Loro kuabeh awakku.....ikhs.ikhs
Heran kenapa saya masih saja sulit memedam sebuah kemarahan. Padahal usia sudahlah tidak muda lagi, tapi kenapa saya harus selalu memakai cara-cara anak muda untuk menyelesaikan sesuatu. Apakah saya harus kembali mengunci pintu untuk sedikit melunakkan hati saya? Atau mungkin saja ini karena efek dari seorang bujangan yang tak pernah berpikir dua kali dalam bertindak.
Kemarin seperti biasa saya berangkat ke tempat kerja kira-kira jam lima. Ada sebuah semangat yang saya bawa dari rumah, karena sudah banyak uneg-uneg di kepala yang nantinya mau saya tuliskan lewat blog. Saat asik-asiknya memainkan jemari di keyboard, tiba-tiba masuklah seorang pemuda ke dalam warnet. Dari gelagatnya saya tahu jika pemuda itu akan mencari gara-gara di tempat kerja saya. Saya bersikap sabar namun saya masih terus amati gerak-gerik pemuda, karena saya tidak ingin lagi kejadian maling masuk warnet terulang kembali.
Awalnya dia hanya sebatas memalak rokok dari user yang sedang bermain. Oke saya diam. Bagi saya hal itu masih sebatas kewajaran, sebab user yang dimintai rokok pun kelihatannya tidak keberatan. Merasa dikasih angin, dia mulai bersikap menjadi-jadi. Kali ini giliran seorang user cewek yang dia hampiri dan menggodanya.
Saya segera keluar dan meminta teman-temannya untuk segera membawa pemuda itu keluar. Tetap pemuda itu kekeh tak mau beranjak dari meja user cewek tersebut. Bahkan dia mulai berani memegang-megang pipi dari cewek itu. Akhirnya saya muntap karena tiba-tiba saja pemuda itu sudah berani menggerayangi bagian terlarang dari user cewek tersebut. Wah orang ini mencari gara-gara nih?, begitu pikir saya.
Saya hampiri pemuda itu. Saya lihat diapun sudah mencuri softdrink yang dia sembunyikan dibalik celananya. Saya tanya "eh mau jadi preman yo?". Dia tak menggubris bahkan makin berani memegang cewek itu. Akhirnya yang terjadi..
bag..big..bug duer..!
Kembali tempat kerja saya jadikan sebagai ring tinju. Bahkan sempat pula pertarungan ala steet fighter berlanjut di tepi jalan muka warnet dan disaksikan banyak orang. Sebuah pertarungan yang berakhir dengan kondisi saya setengah remuk dan pemuda itu remuk bukan kepalang. Entahlah mungkin jika pemuda itu tidak segera kabur saya tidak bisa membayangkan lagi seperti apa nanti akhirnya.
Dulur blogger, pada dasarnya saya tidak menyukai sebuah kekerasan. Apalagi saya mempunyai pengalaman sering kalah apabila berkelahi dengan seseorang. Saya pun mempunyai pendapat jika berkelahi itu hanya menghasilkan sebuah rasa kesakitan bagi pelakunya. Namun apa yang sudah dilakukan pemuda itu sudahlah cukup bagi saya untuk menghentikan batas toleransi kesabaran. Ya, sebagai seorang satpam dunia maya, saya haruslah bertanggung jawab dengan kenyamanan atau keselamatan semua user yang bermain di warnet.
Heran kenapa di warnet kampung masih saja ada seorang preman yang memalak orang lain. Padahal saat ini bukanlah lagi era geng. Bukankah Al Capone si Raja Genk sudah koit? eh kenapa pemuda kita masih saja berlagak menjadi seorang preman. Atau mungkin mereka meniru orang-orang yang katanya berpendidikan tapi berperilaku preman itu ya?. Yo wis lah, saya cuma bisa mengelus dada memikirkan pemuda itu, tapi mau gimana lagi kondisi jua yang memaksa saya juga bersikap seperti preman.
Premanisme dalam bidang apapun haruslah diberantas. Sebab bagaimana Indonesia bisa maju jika masih ada kekerasan dan pemaksaan terjadi di dalamnya. Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk bisa memeranginya. Jangan sampai premanisme berubah menjadi budaya di negeri kita, karena bisa jadi kelak anak anda akan bangga mengatakan "Pak saya mau jadi preman".
Oh ya dulur blogger, jangan kapok-kapok main di blog saya ya. Saya bukan preman loh, entar semua pada takut komen di sini hehehe. Saya mau pamit pijat dulu yo buat ngilangin pegel-pegel di badan saya. Saya cuma nitip dari apa yang terjadi pada diri saya kemarin "don't try this anywhere and anytime". Sebab berkelahi itu cuma satu yang nantinya akan kita dapatkan yaitu....
Loro kuabeh awakku.....ikhs.ikhs
harusnya ayah pake gaya berkelahi yang sedang hot saat ini, gaya jupe vs depe.. waaahh, pasti ayah langsung menang sekali pukul.. hahahhahahhahaha (ups)
BalasHapus:16 mantabz mas harus dikasih pelajaran ,mungkin kalo jadi saya tak bikin remuk dan tak seret ke pos polisi sekitar !!! yang namanya wanita kalo udah dijatuhkan harga dirinya saya gak terima ...
BalasHapushemmm ,aku ndak takut kok mas main main ke sini ,kan yang dihantem yan gkurang ajar kayak gitu .. heheheh ..salam persahabatan Jalan ..jalanan emang kejam !!
KEEP POST
:11
Dhe_bie@
BalasHapuslah kan bisa kecakar nih wajah gantengku hehe
Brigadir Kopi@
kalau di Jakarnong masih mending brade ada preman.. wong ini kampung kok macak preman, kan kebangetan tuh namanya
bismillah..
BalasHapuskalau saya ga akan muluk-muluk mas, cuma cabut kabel cpu, bawa terminal komputernya atau power supply juga boleh terus colokin aja jarinya.
hehehe...
*mudah-mudahan preman 'kampung' nya cepet insaf..
haduuh ngapai bergelut pake fisik udah gak jaman mas,.. apalagi kalau di warnet,. kayak kang hisbi,. cabut aja kabel dari power suplay yang masih nyambung ke arus tinggal colkin dah, kasih air dulu tu ke badan tu orang (** lo gak nyambung aku haha) :19
BalasHapushttp://img232.imageshack.us/img232/4820/addemoticons04257.gif ups emoticonnya ketinggalan, dah keren gini sayang gak dimanfaatin wakaka
BalasHapus:10
BalasHapuskarena mase wes mengalahkan premanisme dan membantu mengangkat derajat sang wanita...
tapi kok ga dicritain tanggapan si wanita???sepertinya dia menikmatinya??wkwkkw
entah apa yg terjadi dengan indonesia mas :(
BalasHapuskalau saya sering mampir kesini ga digebukin kan? :-D saya cuma baca2 aja kok
BalasHapusWeis.. Aku anak baek-baek yo!
BalasHapusdatang dengan damai.. :20
http://img220.imageshack.us/img220/521/addemoticons04219.gif
BalasHapus:26
BalasHapusBismillahirakhmanirrakhim
BalasHapushe he he ceritanya menarik juga mas,,,, hajar terus biar kapok tuh preman ! but aku sering mampir kesini jangan di hajar ya :D
Mantep mas! Salut buat keberaniannya, saya mana berani ngajak berantem :D
BalasHapusKalo saya:
-kunci pintu warnet
-pura-pura telepon aparat dengan suara keras
-jepret2 muka si preman
Preman: Ngapain moto2?
Saya: Buat bukti dan pengenal wajah pelaku
Preman: Saya mau keluar, kok dikunci pintunya??
Saya: Lho kok buru2 tho mas, aparatnya masih di jalan, santai dulu aja disini, sambil ngenet, minum softdrink....
Preman: :shock:
*Hahhahahah... cuma ide gila seorang tukang ngayal
wah..itu mah emang preman kurang ajar akhirnya yo di ajar.
BalasHapusWaduh gimana takutnya si cewek yo? Kok g tolong...tolong...., kok diem to ceweknya?
Untungnya satpamnya sigap. Lain kali jgn kelamaan yo mas...segera ditegur kalo da keliatan agak seru hehe.
Met mbenahi tulang yg remuk redam yoooo....., btw moga tak terjadi lagi n lancar jaya usahanya.
Ketika bermasalah dengan preman memang harus diselesaikan secara preman pula...
BalasHapusDan meski sudah menghindari, kadang emosi kita sulit terkendali.
Saya pernah punya murid yg sok preman.
masih kelas I sudah berani mukuli kakak kelasnya yang kelas III.
Sukanya juga malak teman2nya.
Nah suatu ketika malak anak saya.
Tiap hari anak saya "njatah" dia pakai uang saku yg saya kasih.
Nggak cuma itu, anak saya juga kadang disuruh mencatatkan dibukunya.
Awalnya anak saya nggak berani cerita karena diancam.
Hingga suatu ketika Ibuknya melihat keanehan bahwa alat tulis anak saya yg dibelikan selalu hilang.
Akhirnya anak saya ngaku kalau dipalak temannya.
Nggak sabar, paginya saya tarik anak itu dari kelas dan saya pukuli.
Saya sudah kehabisan kesabaran dan hilang akal sehat saja.
Untungnya apa yg saya lakukan dapat dukungan dari banyak pihak, sehingga saya nggak kena masalah hukum.
Setujuuu, kita memang harus berani menindak sikap premanisme yang memaksakan kehendak.
BalasHapusAkang hebat deh... Hehe...
BalasHapusBiarin tuh orang preman dikasih pelajaran biar kapok.
Dan semoga saja dia tidak menuntut balas...
Eh, si cewek diajak kenalan gak sekalian... :D
Salam sayang dari BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...
Kang Akbar
BalasHapusselamat ya... wah sampeyan juara di mana-mana
istilahnya double winner
hehehe.. menang di Pakdhe dan kakakin
selamat deh, ditunggu syukurannya, hehehehe...
salam sukses..
sedj
Ad batas tertentu dlm sebuah kewajaran, memang kebersamaan ithu INDAH tp bila batas wajar ithu telah d langgar, kita harus mengambil langkah yg tepat n cepat bwt bertindak dan apa yg telah sobat lakukan menurut saya tepat...
BalasHapusTp bila masih ada jalan lain, tanpa harus adu kekuatan tentu lebih bagus....
Slm knl Sobat...!!!
"Ceritakan pada semua, ternyata DAMAI ithu INDAH"
hebat,, jagoan ..
BalasHapusgak habis pikir mau di bawa kemana sebenarnya negeri ini?!?!? :( baru tau manfaat dari bewe nih mas.. jd lagi tahap memulai..
BalasHapusessip iku wes bang zaman sekarang kecil-kecil tapi anaknya sok & serba nekat...... apalagi kondisinya sperti itu bikin begedel aja wes enak....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusHasbuloh@
BalasHapusjangan donk... preman kan juga manusia, punya rasa punya hati.. harusnya kita prihatin dengan mereka, nah jotosan saya itu yang mungkin sabagai rasa prihatinnya hehe
Auraman@
wah ini lagi.. jangan dong brade :24
Anugrha13@
lah saya malah ditinggal lenggang kangkung ma si cewk, padahal wis tak belani ampe jumpalitan hahaha
Majalah Masjid Kita@
enggak tahu deh Mas.. mungkin tanda-tanda mau game over dunia ini ya
Lidya@
BalasHapusoke saya akan diam asal sediakan upeti kopi tiap hari buat saya ya
Mashury@
:16 udah duduk aja disitu, awas jangan bikin rusuh ya hehe
Anonim@
hoi sopo iki yo.. kalau mau pake emoticon, cukup copas aja kode hurufnya ya
Srikandi hati@
ah saya kan bukan Preman mbak.. tapi blogger berhati roman :37
Primeedges@
BalasHapussaya takut aparat enggak datang2 mas Prim.. lah bisa habis tuh softdrink satu kulkas.. hehehe
Iffa Hoet@
kalau si cewek teriak-teriak, kan malah kayak film india Mbak..hehe
Marsudiyanto@
wah saya enggak bisa bayangin panjenengan hajar anak itu Pak mars, pasti puyeng kena pukulan HTML :18
Ratna Habsari@
BalasHapustermasuk premanisme yang dilakukan oleh orang-orang pinter ya Bu..
Denuzz Burung Hantu@
si cewek dah lari duluan denuzz, mungkin lari ama si preman :13
Sedjatee@
enggak ada syukuran Kang.. duite dah habis buat pijet hehehe
MR. TM@
BalasHapusbetul selama masih ada jalan lain, kenapa harus dengan kekerasan?
:12Salam kenal dari Jember brade
Fitr4y@
siah Uni ini.. adiknya remuk kok dibilang hebat.. pijitin dong
Merliza@
met BW deh Mbak.. matur nuwun dah main kesini.. insya Allah saya juga mampir kesitu bentar lagi
Arief bayu saputra@
nah itu kan gara-gara pil-pil gila itu Sam.. makanya nitip semoga adik2 kita enggak ikut2an gila
Santai Kang, ayas nang mburimu, hahaha....
BalasHapusNumpang lewat Kang Lozz..
BalasHapuswaaaaaaaaaaaw hebat.... ada jagoan.. hehehe ^__^
BalasHapussalam kenal Mas Lozz
kali ini saya setuju dengan tindakan kekerasan yang mas lozz lakukan. kalau perlu ditambah biar kapok orang model preman tersebut.
BalasHapusiya betul..betul..tapi karena pukulan saya cemen jadi disetrum ja mas..ya ga usah mpe meninggal, mpe pingsan aja.hehehe.. :39
BalasHapuswah keren nih, ada pembela kebenaran. hehehehe.. kalo saya jadi cewek (yg digodain itu), saya pasti nggak mau maen lagi ke warnet. bete bgt lah pastinya. untung aja dihajar..
BalasHapussalam kenal
iya sam moga regenerasi kita nanti jauh dari yang gitu2an.... awal premanisme karna akal hilang,akal hilang karna miras & pil koplak
BalasHapuswah ini namanya menang jadi arang, kalah jadi abu.
BalasHapusgada bagus2nya dah.
tapi rapopo mas biar kapok tu orang, biar gada yang gitu lagi di warnetnya mas. :-)
Dek Aim@
BalasHapusojo santai-santai Kang, aku gulung komeng iki wisan hahaha
Acca@
Begh wong esmosi kok malah gudo yo :18
Yhantee@
Salam kenal Mbak.. ehm jagoan?hahaha
Irawan@
wis Mas premane wis mblayu adoh.. damai wis :20
Hasbuloh@
BalasHapuslah kalau modar kan malah saya yang dibui brade
Meutia Halida Khairani@
wow nama yang indah sekali lah yaw... pasti balik kok Mbak cewek itu.. soale guanteng sih operatore
Arief Bayoe Sapoetra@
Makanya ayo ngeblog, biar arek2 enom sini enggak terjerumus ke gituan
Gotaufik@
ehm berarti saya jadi arang donk... ahaha
hahaha..iya ya??ntar ga bisa nulis lagi..saya ga bisa baca tulisan mas lozz lagi.hehehe..
BalasHapusnah...kadang2 kekerasan dibutuhkan utk situasi macam ini...
BalasHapussy dukung bang...apalagi utk melindungi org lain :D
fight...fight..fight... :D
yoes mas, saya dukung banget :D
BalasHapusBiarin Maas! biar kapok tuh dia berbuat kurang ajar kaya gitu sama orang lain, lagipula sisi baiknya adalah orang2 jadi merasa lebih aman main di warnet itu karena yang jaga warnetnya bener2 berusaha menjaga ketentraman warnetnyaa.. betul betul betul?? hehehhee :wink:
BalasHapusSalut lah saya sama nyali nya! :)
Sabar Lozz ...
BalasHapusMemang amat menyebalkan kalau melihat orang seperti itu ...
Mudah-mudahan saja ... dia kapok ...
Menghadapi orang yang seperti ini memang kadang ... cara halus suka tidak mempan...
Next time kalo ada kejadian serupa ...
Pakai cara halus dulu Lozz
Kalau ndak mempan ... baru pakai cara yang dia kehendaki ...
Kalau tidak kapok juga ... Santet saja ...
Hahaha
Salam saya Lozz
Hasbuloh@
BalasHapushahaha yang penting sekarang dah damai deh.. enggak ada perusuh lagi.. enjoy nulis lagi lah yaw :15
Skydrugz@
wis..wis tamat deh Street fighternya.. jangan ampe terulang lagi deh.. GAME OVER..!
Orangekusuka@
lah emang ini pemilihan caleg, orang lagi tengkar kok malah didukung ahahaha
Bhiberceloteh@
BalasHapustenag aja ada nyali Bhi.. coba premannya seperti mike Tyson.. pasti aku yang ngacir hehe :17
Nh18@
wah payah nih.. tadi ada yang nyuruh setrum.. eh sekarang malah disuruh nyantet... hadoh usul yang menjerumuskan hahaha
Yen wis muntap yo diajak gelut wae sisan Mas...:D
BalasHapusBerkelahi bukan berarti menjadi preman, berkelahi dengan alasan kebenaran saya pikir lebih terhormat dari pada diam menjadi pecundang...
Wis, penting pijet disik Mas.. :)
Kekerasan itu sekalikali memang dibutuhkan
BalasHapustentu saja pada sa'at yang tepat
eh, mas..
selamat ya dapet kategori khusus di kontes aku ingin sehat...
Sukadi Brotoadmojo@
BalasHapussampun Kang.. nih sudah siap utek-utek komputer lagi :38
Apikecil@
cihui adikku sing uayu dewe menang lagi nih..
:34 selamet yo
Lapor Pak Satpam!
BalasHapusSekarang warnetnya sudah aman terkendali, sang preman sudah saya kembalikan ke alamnya :P
Laporan selesai..
Siap bergerak menunggu instruksi dari jenderal,,hehe...
BalasHapusUntung ditempat saya gag ada yang model begitu, kalau memang ada, ya terpaksa disikat juga. Maksudnya disikat hatinya biar bersih gitu :P
BalasHapusselanjutnya kang, bersemikah cinta kalian??? hahahaha
BalasHapus*LEKAS PULIH YA KANG...
aku sering kesini,, tapi bukan preman lho Lozz,, jangan di bag big yaa..
BalasHapusbtw, pasti jago sedikit jurus yaa lozz,, diajarin dong saya se juruus ajaa :)
untung ga' ikutan gerayangin cewe ituh
BalasHapus*halah
:10 Tindakan yang brade lakukan sangat wajar kok, kalau posisi saya semacam itu, saya juga akan melakukan hal yang sama. bagi saya musuh itu jangan dicari, tapi kalau ketemu ya jangan lari. toh kita juga gak punya niatan untuk beramtem kan.
BalasHapustoh kalo hal semacam itu dibiarkan bisa jadi malah warnetmu sepi dari para pengujung brade :20
wah....mas ini profesional bgt.......hahahaha......mantap mas
BalasHapusYuni Cute@
BalasHapusoh ada Bu Lurah disini... makasih untuk sidaknya di kantor saya Bu haha
Keluarga Tamasya@
Tunggu instruksi dari Jenderal Ananta de Rantau selanjutnya ya :14
Mood@
hadoh Kang... ojo main sikat lagi deh. nanti buyar semuanya hahaha
Ysalma@
ada nih Mbak... Jurusan Tanah Abang-Ciledug :19
Adecheeruna@
BalasHapusmungkin cinta preman dan cewek itu yang selanjutnya bersemi msa Ade hiyahaaa
Komuter@
hahaha tu namanya preman nafsu mas
Hudaesce@
betul.. semoga saja wis enggak ada orang-orang sperti itu sampai kapanpun...
Blackbox@
lah kok malah seperti pembunuh bayaran yo hahaa
aku pikir desa itu org2nya jauh lbh ramah dibanding di kota,ternyata gak di desa di kota, sama yah, selalu ada orang yg jahil begitu
BalasHapusWedew, ngeri juga ya ngelayanin preman yang malak warnet. kalo saya mending manggil preman tandingan aja deh. Hehehe... :)
BalasHapuswach,mantabs nich ka..
BalasHapussaya sangat setuju dengan yang kakak lakukan..
harus di beri pelajaran biar kapok...
maaf baru bisa berkunjung karena LAgi sibuk PRAKERIN..
maksih ka.
duh, kalau ada bunda disana, pasti dah bunda jitak anak itu..... :(
BalasHapussudahlah gak sopan, malah membuat rusuh lagi..
gak ada satpam kah dekat2 sana , Akbar?
agar bisa diamankan, juga biar kapok......
salam
Wits@
BalasHapusbetul Mbak Wits.. kalau gini saya malah pingin buka warnet di dalem htan aja, biar enggak da yang jahil hehehe
Isnuansa@
tapi harus preman yang jadi blogger loh Mbak.. biar nanti dibuat tulisan ceritanya
Go-Blogg@
oke deh selamat beraktifitas.. sukses ya :20
Gayahidup@
lah satpamnya kan saya Bunda...
setuju....hajar saja....moga saja pelakunya udah jera....hehehee...
BalasHapustapi emang apa ga bisa dibicarakan dengan baik2 mas???
BalasHapusNit Not@
BalasHapusdah tamat deh brade Nit Not... nih senang kalau ada orang duel hehehe
Anugrha13@
udah mentok harus FIGHT nih brade jalan keluarnya
huahaha asik ada aksi pengamanan preman hihi iya mas g papa hajar aja ngeselin toh dia yang mulai xixi
BalasHapuswahh kalau ada photonya pasti lebih joss mas.. saya dulu op gamenet jg hampir berkelahi tp gak jadi karena sudah direlai dl..
BalasHapusposisi kita benar kenapa takut :D
Wah, yang kurang ajar gitu emang mesti dikasih pelajaran tuh mas Kopral,, lain kali, daripada tinju2an yg bikin pegel, mbok dikasih pelajaran matematika atau bahasa inggris aja, hehehe.. :)
BalasHapussip mas, jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.. manstabb,,,!!! moga ilang pegele..
Permisi Kang, ada yang bisa dibanting? haha... Ayo posting maneh Kang;
BalasHapusidiiiiiiiiiiiih... buruan nikah sih makanya!!!
BalasHapustapi saya ga nyalahin Om Lozz koq, malah 2 jempol karena Om dah berani menegur si preman itu!!!
idiiiiiiiiiiiih... buruan nikah sih makanya!!!(copas dari komentar bundamahes )
BalasHapusKang Ian@
BalasHapuswis buyar fileme Kang...
Tomi@
wah mas Tomi mantan preman, eh satpam juga ya
Advertiyha@
betul Mbak... napa mesti adu tinju, adu komen kan enak yo
Masbro@
BalasHapussiwil jaluk banting brot hahaha
Bundamahes@
ayo carikan dong Bunda.. nak kanak ponduk :19
Propa Nanda@
:18awas kowe Net...
:14
BalasHapuswaaaaaah ga sms q disek rek
Waddooh, Mas... bisa maen tinju2an juga toh...
BalasHapusShobar... mudah2an preman itu gak bakal balik lagi dengan membawa rombongannya...
Tempel saja salonpas, Mas :)
Wa One@
BalasHapusarep opo? apa mau mengungsikan ceweknya tah hahaha
Kakaakin@
ih Bu suster kok obate koyo hahaha
preman memang reseh,.... salut mas berani melawan
BalasHapusWes waras tangane cak?
BalasHapusbagh, mana wes emotnya.. padahal saya suka pake emot lebih ekspresip getho...
BalasHapusya coba sampean sms saya, saya pasti akan mendukung penuh anda dan saya akan mencari lawan untuk bertaruh siapa yang menang. kan lumayan buat nambah penghasilan saya gan..
r10@
BalasHapuskalau kita enggak salah kenapa harus takut..??
Acca@
durung sam.. tetep bendol
Wa One@
begh kok malah ditaruhi aku.. hahaha
Kuapokmu kapan le... :D
BalasHapus[im]http://4.bp.blogspot.com/_00ZRb7lLKU0/TJztqdsc3MI/AAAAAAAAAuk/DGPExvZdZBY/s72-c/babak+belur.jpg[/im]
Lah terus ceweq'e kuwi sing ngrumat njur sopo, Kang?