Ada Rahasia di Tapal Batas Itu
Pagi itu kami bersiap packing untuk melakukan perjalanan pulang dari pendakian. Ceritanya saat itu saya menjadi pemandu jalan sekumpulan anak SMA yang melakukan pendakian di gunung Semeru. Sayang suasana eksotis Ranu Kumbolo rasanya sudah tidak bisa lagi mengobati rasa kecewa mereka. Maklum kemarin mereka telah gagal mewujudkan obsesinya untuk merayakan kelulusan sekolah di atas titik tertinggi pulau Jawa tersebut. Badai yang begitu dahsyat dan datang tiba-tiba telah memporak-porandakan semua rombongan pendaki yang ingin menjejakkan kakinya di Atap Jawa . Namun setidaknya kami masih bersyukur, sebab nasib kami lebih baik ketimbang dua pendaki asal Bekasi yang saat itu diketahui telah hilang keberadaanya dalam summit attack dini hari kala itu. Untuk mengobati rasa kekecewaan mereka, saya pun berinisiatif mengambil jalur pulang yang berbeda dari jalur saat kami berangkat kemarin. Jalur Ayek-ayek, sebuah jalur pendakian yang menurut saya lebih menantang dan berat, tapi memiliki pema...