Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Pinarak Nak !

Gambar
A ndai saja emak saya paham bahasa  bule, mungkin cerita ini tak akan pernah terjadi. Ya, ini sedikit cerita tentang emak saat beliau masih ada di dunia. Tentang keluguan beliau yang tak mengerti sama sekali bahasa lain, kecuali bahasa Jawa dan sedikit bahasa Indonesia. Maklum, emak saya tiada pernah mengenyam pendidikan formal semasa hidupnya. Jika pagi hari adalah waktu untuk memulai geliat aktifitas manusia pada umumnya. Namun tidak demikian halnya dengan saya. Siang hingga pagi adalah waktunya untuk merecharge energi. Sebaliknya malam hari, justru saya bersaing dengan maling untuk menjalankan semua aktifitasnya. Ya, semua gara-gara isomnia tingkat tinggi yang merubah saya menjadi manusia nokturnal sejati. Padahal sejatinya ingin sekali merubah pola tidur yang saya jalani. Tapi, hingga hari ini hasilnya masih nihil saja. Bahkan semakin menjadi-jadi. Seakan semakin menasbihkan jika saya adalah bujang yang selalu dirindukan mentari. Pagi itu kembali saya jalani aktifitas tidu

Bodrex, Menyulap Kepala Nyut-nyut Menjadi Pyar-pyar

Gambar
S akit kepala, sepertinya menjadi hal yang sering saya alami ketika melakukan perjalanan wisata kopdar kemarin. Maklum, dalam waktu sekian hari saya harus melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya. Gonta ganti angkutan dari Jember  menuju Solo, kemudian bergerak menuju Jakarta, Bandung, Bogor lalu melakukan kopdar terakhir di Surabaya, sungguh sebuah pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tapi juga butuh stamina prima. Faktor kelelahan akibat melakukan perjalanan panjang itulah yang kadang menimbulkan sakit mendadak di kepala. Jika sakit kepala itu mendadak datang, pertolongan pertama ala orang lama yang biasa saya lakukan. Secangkir kopi hangat untuk meredam nyut-nyut di kepala yang begitu hebat. Nah, setiba di Surabaya itulah nyut-nyut kembali melakukan agresinya. Bahkan kali ini justru semakin menjadi-jadi saja rasanya. Cerita ini terjadi setiba saya di tempat kost seorang teman. Akhirnya saya pun meminta tolong pada teman tadi. Memberinya selembar ribuan untuk membel

Bukan Review Film 5 cm

Gambar
T ulisan ini tak hendak menelanjangi habis-habisan film 5 cm. Apalagi membandingkan jalan cerita film sesuai novelnya. Sebab, bagaimana saya bisa membandingkan, lah novelnya saja saya enggak paham? hehe. Sekali lagi ini bukan review film 5 cm. Hanya sebatas berbagi pengalaman saja, sebab saya juga pernah beberapa kali mendaki gunung seperti dalam film 5 cm itu. Mahameru, atapnya pulau Jawa. Menurut saya film ini bagus. Bercerita tentang sebuah persahabatan 5 anak manusia. Ada bumbu cinta segitiga antara Genta, Zafran dan Riani di dalamnya. Juga ada sisi nasionalisme dan motivasi untuk menggapai semua impian kita. Namun, adapula sisi kejanggalan pada beberapa adegan pendakian. Ada beberapa yang mungkin saya maklumi, karena mungkin itu sebatas menjaga sisi artistik adegan saja. Tapi, untuk beberapa adegan mungkin perlu saya luruskan. Sebagai gambaran bagi anda, atau siapa saja yang berniat  mendaki ke Mahameru gara-gara film ini. Mahameru adalah puncak tertinggi Jawa. Puncak idaman

Masa Lalu

Gambar
K enapa harus kamu yang datang di hari ultahku. Harus berapa kali kukatakan, jangan lagi kita berdekatan. Tapi, kurasa kau  sengaja melakukan. Seakan mengejek jika umurku semakin menua saja. Sudahlah sayang, rasanya cerita itu sulit akan terulang. Bagiku kau hanyalah masa lalu. Ya, hanya masa lalu dan kenangan yang harus kulupakan. Sebab, bagaimana aku sudi menyentuhmu. Jika untuk mengunyahmu, gigiku sudah tak lagi mampu?

Jangan Rampas Dunia Kecil Mereka

Gambar
HORRE MAGRIB TLAH TIBA. WAKTUNYA BERBUKA. TEMAN - TEMAN MASIH BERPUASA KAN?. AKU SENANG KALAU SUDAH BERBUKA PUASA. KARENA BANYAK MAKANAN YANG DIMASAK IBU. ADA KOLAK PISANG DAN ES DAWET. AKU JUGA SENANG KARENA IBU SERING MEMASAK MAKANAN KESUKAANKU YAITU TEMPE GORENG. KALAU AKU MAKAN BIASANYA KUCINGKU SELALU MENGIKUTIKU. TERUS  TERIAK MEONG. TERUS MENGEJAR AKU. TERUS MEMINTA TEMPE GORENGKU. TERUS AKU KASIH SEDIKIT TEMPE. KARENA KATA IBU AKU HARUS SAYANG PADA HEWAN. KARENA JIKA AKU SAYANG HEWAN KATA IBU ALLAH JUGA AKAN SAYANG AKU. TEMAN - TEMAN SELAMAT BUKA PUASA YA. DAN JANGAN LUPA BACA DOA SEBELUM MAKAN. D ulur blogger sengaja hari ini saya ingin menulis dengan cara tak seperti biasanya. Sengaja saya meniru gaya Fauzan dan Pascal saat menulis apa yang mereka pikirkan. Sebab, hari ini saya juga ingin turut merayakan hari berbahagia mereka dan juga seluruh anak di nusantara. Yah, 23 Juli hari ini, harinya anak-anak Indonesia. Jika ada pertanyaan seperti apa nasib bangsa kita b

Menjadi Agen Pelindung Satwa

Gambar
H ingga detik ini saya masih menunggu berita kelanjutan kasus Papa Genk . Namun sayang, hingga kini masih belum ada tanda dari kabar yang sangat saya nanti tersebut. Maklum, saya masih menyisakan mangkel atas terbantainya si Elephas maximus sumatranus beberapa hari kemarin. Berharap dan sangat berharap semoga saja si pelaku benar-benar mendapat ganjaran setimpal nantinya. Belum hilang rasanya mangkel yang saya rasa, kini muncul lagi satu berita yang makin membuat  linu hati saya. Tentang terkuaknya sebuah berita seekor orang utan betina bernama Pony. Sebuah ketidaklaziman yang dilakukan manusia, karena menjadikan si Pony sebagai obyek prostitusi. Ah, rasanya semakin menambah daftar saja aksi kesewenangan pada satwa yang dilakukan manusia. Selain mencoba mencari kabar berita terkini soal Papa Genk. Saya pun rajin mengikuti perkembangan petisi yang digagas oleh Aulia Ferizal . Hingga saat saya menulis ini sudah terkumpul lebih dari 13.000 orang yang menandatangani petisi terse

Usut Pembantai Papa Genk !

Gambar
R amadhan adalah bulan suci. Bulannya umat muslim untuk belajar menahan diri dari nafsu duniawi. Bulan untuk memupuk rasa kasih sayang pada sesama. Tak hanya sebatas sesama manusia, juga pada makhluk Tuhan lainnya. Namun sayang, di tengah khusuknya kita jalani bulan suci ini, justru terjadi peristiwa yang memiriskan hati. Berita dari Aceh yang mengabarkan tentang dibantainya seekor gajah jantan bernama si Genk alias Papa Genk. Hingga kini kabar tersebut masih menjadi isu hangat di ranah maya. Bahkan muncul pula gerakan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengungkap kasus ini. Foto kondisi terakhir Papa Genk pun nampak hilir mudik di jejaring sosial. Sebuah foto yang membuat geram banyak orang, lebih-lebih lagi seorang pencinta alam seperti saya. Di dalam foto itu nampak jelas Papa Genk dibantai dengan keji. Mati secara mengenaskan dengan kondisi belalai putus dan batok kepala yang raib dibawa pembantainya. Lagi-lagi nafsu duniawi berupa kesenangan mengalahkan fitrah manusia b

Candu itu Bernama Wisata Kopdar

Gambar
“Kullu kalam addu’a” P un demikian dalam aktifitas ngeblog kita. Segala sesuatu yang kita tuliskan senantiasalah mengarah kebaikan. Demikian halnya ketika membaca sebuah tulisan, kebaikan hendaklah diutamakan saat kita mengomentarinya. Sebab bisa jadi kelak salah satu komentar atau tulisan itu akan menjadi sebuah kenyataan. Saya yakin selain membuat buku, sesuatu yang didamba seorang blogger itu adalah kopdar. Kopdar bisa menjadi semacam candu. Sensasinya serasa bertemu artis pujaan saja. Itulah yang saya rasakan saat melakukan aktifitas kopdar. Bersahabat tanpa sekat. Tiada senioritas yang harus diperjelas. Semua setara dan sama, tapi masih tetap menjunjung unggah-ungguh antara tua dan muda.  Andai saya tak ngeblog mungkin si tukang sapu tak pernah bisa bersahabat dengan jenderal bintang satu. Tak pernah pula bisa bertemu dengan orang-orang yang selama ini hanya bisa ditatap melalui layar mini. Itulah salah satu sisi unik nan ajaib menjadi seorang blogger. Dulu, saya hanya