Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Indonesia Sudah Lama Merdeka, Kawan

Gambar
Catatan untuk Indonesiaku oleh : Lozz Akbar - CSS copyright © stu nicholls - INDONESIA Sudah Merdeka Kawan..! 17 Agustus 1945 - 2013 - 1 - Aku tahu di sudut sana beberapa orang nampak berteriak. "Ini negeri bangsat !" Negeri kotor, sarangnya para koruptor. Surga yang begitu empuk bagi para bandit berdasi. Para kaum yang suka melakukan konspirasi untuk mengukuhkan dominasi. Tapi, apakah benar negeri ini cuma berisi kumpulan para durjana? Apa benar tiada satu pun anak bangsa yang mengabdi karena semata ikhlas berkarya? - 2 - Bukan, sama sekali ku tak bermaksud mengamini tikus-tikus kantor itu melakukan aksi. Sama sekali tidak. Sebab, aku pun membenci satu perkara bernama korupsi. Sebuah gaya hidup yang terlihat makin popoler dan membumi di negeri ini. Aku hanya tak rela jika karena ulah segelintir manusia, mereka dengan seenaknya memukul rata. Seakan tiada satu pun yang bisa dibanggakan dari negeri kita. - 3 -

Tompes !

Gambar
L agi..lagi, kembali kau datang lagi. Datang tanpa pernah diundang. Muncul begitu saja, bak seorang pejabat yang tengah sidak di pasar rakyat. Tiada terencana dan diduga sebelumnya. Seakan tak mau tahu meski aku belum mempersiapkan apa-apa untuk menyambutmu. Andai saja mesin waktu itu benar-benar ada. Mengantarku ke proses awal mula. Mungkin hanya satu inginku. Meminta agar diri ini tak dibekali fitur bernama kalbu. Tapi, kurasa itu  angan kosong belaka. Sebab, bagaimana bisa merasa  nikmat isi dunia, jika kalbu itu tiada? Bagaimana bisa disebut manusia, jika hati tlah mati rasa? Mungkin inilah yang disebut dinamika hidup. Perkara bolak-balik hati yang seringkali terjadi. Sesekali harus merasakan jatuh dan terjatuh lagi. Agar tak lena saat diri melambung tinggi. Tak selamanya dunia diisi dengan tertawa, tapi harus mau pula mengecup lara. Ketika rasa legit itu kembali tiba. Jangan lena dan harus sadar diri. Sebab, bisa jadi setelahnya ada pahit yang akan terasa. Ah, jika dira

Sepurane Dulur..

Gambar
Takbir bergema, tanda kemenangan kita. Minal aidzin wal faizin,  maaf jika ada noda pada karya karena selip khilaf saya. Semoga tahun depan kita masih bisa bersua dengan Ramadhan. Kembali berjuang menahan nafsu duniawi, mencari hakikat fitrah nan sejati. Maaf jika tiada kartu lebaran yang bisa dikirimkan di pintu rumah anda masing-masing. Semoga saja kartu lebaran maya nan sederhana ini bisa mewakili  silaturahim saya. Sebagai tanda jabat tangan erat dari jauh untuk anda semua. Mohon diterima ya. Selamat lebaran dulur....