Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Ini Bukan Tips Menulis

Gambar
K atanya bukan hal yang gampang untuk menulis. Padahal menulis itu sebenarnya mudah dan gratis. Macam orang membuat story WA kala hati teriris. Gara-gara pasangannya berlaku bengis. Begitu mengharukan dan tragis. Membuat yang membaca serasa ngupas bawang sambil menangis. Alasan klasiknya sih tak punya bakat di bidang jurnalis. Kadang berdalih tak lihai merangkai kata-kata nan puitis. Sebuah alasan yang dibuat dramatis. Lah wong pas bikin status FB, bisa kok ceriwis. Menulis itu susah di awal pas kalimat masih sebaris. Setelahnya, ikuti saja alurnya hingga habis. Pelakunya saja yang kadang terlalu skeptis. Tak percaya diri sebab tulisannya tak seindah novelis. Merasa minder sebab tak sekeren pengarang yang bukunya laris. Padahal masing-masing orang itu sudah punya garis. Seekor angsa tak akan pernah sama dengan belibis. Jadi, berhentilah bersikap pesimis. Mulailah saja menulis dengan kalimat sederhana dan tak egois. Iya, gunakan kalimat yang orang mudah cerna dan menghipnotis. Tak ha

Sekadar Tulisan Remah

Gambar
B erawal dari postingan FB penjaga warung sebelah. Ibu tiga orang bocah. Pendamping setia dari lelaki pengukir jati nan gagah. Bloger jadul yang kukenal sejak era Marpuah. Tentang pertanyaan apa aku sudah pensiun menuliskah? Hai, apa kabarmu mbakyu dan orang-orang di rumah? Semoga Gusti Allah selalu menaungi kalian anugerah. Apa kabar pula  rumah mayamu yang bertuah? Alhamdulilah, kilau banner adsensenya terlihat masih cerah. Semoga saja penghasilan duit bothekan semakin melimpah. Ojo lali mbakyu, sisihkan barang dua setengah. Biar rejekimu semakin berkah. Suasana blogsphere sekarang telah banyak berubah. Tak lagi indah seperti jaman giveaway masih meriah. Blogwalking cuma dipandang dengan mata sebelah. Tiada gairah dan nyaris kehilangan nuansa ramah tamah. Dunia blog seakan ada kasta dan silsilah. Pemula cuma dianggap remah. Yang sekadar menulis dan tak berpenghasilan dianggap bloger kelas minyak jelantah. Label amatir dan profesional dimunculkan untuk memilah. Seenak hatinya me