Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Ah, Kusangka Kaulah Marpuah itu

Gambar
 Tanpa sengaja hari ini kembali kumelihat  nomer itu di dalam ponselku. Sebaris angka-angka  yang tak begitu cantik, tapi sempat  memberi warna hidupku terasa lebih menarik. Dua belas angka yang dulu selalu ada ketika aku tlah terjaga. Dua belas digit itu seakan telah mengubah segala pahitku menjadi serasa legit. Itulah yang kurasa saat mengenalmu dulu. Bahkan sempat kuberpikir jika kaulah wanita imajiner yang sedang aku tunggu. Yah, kusangka kaulah Marpuah itu. Namun sungguh sayang, ternyata semua itu hanya dugaanku. Sejak sore itu baru aku tahu jika kau benar-benar wanita imajiner yang tak bisa kuraih dan kusentuh. Saat kau menangis di ujung telpon itu baru kutahu jika aku bukanlah yang nomer satu. Ingin rasanya kuberikan dada ringkih ini untuk menampung semua tangismu. Menghibur dan meredakan semua kepahitan yang sedang kau rasakan. Tapi entah kenapa sore itu seakan aku menjadi seorang lelaki yang bodoh dalam hal merayu. Mulutku ini terasa terkunci. Hanya kata sabar, sabar dan

Silakan Anda Makan, Saya Pasti Ikutan Kenyang

Gambar
 "Ada diantara anda yang mau saya traktir acara bakar-bakar ikan?" Jika saja pertanyaan di atas saya tawarkan kepada anda, saya yakin banyak diantara anda yang mengatakan*ya dan mau dengan tawaran itu. Lantas bagaimana halnya pertanyaan itu ditujukan buat saya?. Hmm mungkin saya juga akan mengatakan "Ya" mengikuti acaranya, tapi saya tak mau memakan ikannya. Betapa tidak, hingga sejauh ini lidah saya masih saja antipati terhadap sebagian besar kuliner dengan bahan baku ikan laut. Sebenarnya tak semua kuliner yang berasal dari laut saya enggan memakannya. Ada juga ikan-ikan laut  yang justru menjadi kegemaran saya. Teri, ikan asin kecil, udang kecil, cumi kecil, pokoknya ikan berukuran kecil kemungkinan besar lidah saya akan mau berkompromi pula. Itulah alasan kenapa dalam setiap acara bakar-bakar ikan, saya hanya menjadi seorang penggembira dalam acara tersebut. Pada tanggal 15 Juli kemarin salah satu adik pencinta alam saya yang bernama Tarno genap berusia 2

Doakan Saja Saya Tak Lupa

Gambar
 Syukur alhamdulillah untuk kesekian kali saya masih diberi kesempatan mereload pulsa usia hingga detik ini.  Malam pergantian usia kali ini menjadi sesuatu yang berbeda dari tahun kemarin . Tak ada lagi prosesi ala pencinta alam yang biasanya saya lakukan. Tanpa hening sunyi menemani saat melakukan tafakur diri. Tiada  terdengar pula lantunan gitar yang biasa dipetik adik-adik saya tuk memecah keheningan di  hutan kecil itu. Tiada yang istimewa, semua berjalan seperti hari-hari biasa. Mungkin hanya sebutir Paramex saja yang membuat malam kemarin terasa sedikit istimewa. Sebutir pereda nyeri yang telah sukses mengajak saya pergi menuju alam mimpi.  Melewatkan malam pergantian usia ini dengan sesuatu yang murah dan klasik. Yah, dengan  jalan tidur serta melupakan cenut-cenut  yang sejak sore tadi ada di kepala. Sejenak saya ingin melupakan semua persoalan kehidupan yang ada . Memejamkan mata sambil berharap ada sebuah keajaiban  yang terjadi saat saya bangun nanti. Sayang, keaj

Ada Konspirasi di Belakang Warung Itu

Gambar
Lagi-lagi Essip disanggongi sebuah komen yang nggregetno ati . Sebenarnya bukan isi tulisan komennya yang saya permasalahkan, tapi komen bergambarnya itu loh yang membuat saya geregetan, seakan empunya komen mau menantang saya gasakan. Loh emang si anonim pemilik komentar dahsyat itu muncul lagi? hehehe enggak kok. Komen itu datang dari  Den Mas Ngabehi Haris Samaranji Blontang Brotowali. Seorang dulur blogger asal semarang yang  protes karena merasa tidak dilibatkan dalam acara konspirasi 18 Juli. Lah emang semua itu salah saya?  salahe dewe dong, kenapa sampai sekarang belum ngurusi KTP jadi warga desa Webe. Jadi yo wis, nrimo wae  kalau kemarin ora kebagian sensasi "ngerjain komandan" hehehe. Sejak Jambore Blogcamp digelar sebenarnya saya sudah mempunyai rencana membuat sebuah artikel khusus yang diposting tepat di hari jadinya. Tiga hari menjelang ultah Blogcamp, saya pun mempersiapkan sebuah pernak-pernik untuk artikel itu nantinya.  Artikel tentang Blogcamp,

Saya Beruntung Ketemu Blogcamp

Gambar
Ngeblog sing Enak tapi gak sak~Enake ! Sebagian besar tentunya sudah tidak asing lagi dengan jargon di atas. Sebaris kalimat yang nangkring begitu  manis pada sebuah rumah maya  di ranah blogsphere ini. Yah, siapa lagi kalau bukan Blogcamp . Rumah maya keren milik seorang lelaki yang juga keren, bernama Abdul Cholik atau akrab disapa Pakde Cholik. Bicara tentang Blogcamp itu berarti saya harus kembali bernostalgia ke masa  awal-awal ngeblog dulu. Saat dimana saya masih belum paham tentang segala pernak-pernik dunia blogging. Oleh Masbro saya disarankan untuk sering-sering berkunjung ke blog milik orang lain. Sebuah aktifitas blogger yang akhirnya saya kenal dengan istilah blogwalking. Dan salah satu blog yang dia sarankan untuk saya kunjungi adalah Blogcamp. Kesan yang saya dapatkan saat pertama kali berkunjung ke Blogcamp adalah kaget. Betapa tidak, ternyata semua di luar dugaan saya. Ranah blogsphere tak hanya seluas daun kelor seperti yang saya sangka. Banyak hilir mudik para

Tajemtra, Apa Sekedar Jalan Kaki Saja?

Gambar
Jangan datang ke Jember hari ini ! Itulah saran saya jika mungkin ada diantara anda yang mempunyai rencana bepergian ke kota kecil ini. Sebab bisa jadi saat sebelum memasuki kota Jember anda akan berhadapan dengan bapak-bapak polisi yang mengarahkan kendaraan anda untuk menjauhi jantung kota. Emang ada apa Jember hari ini? Apa ada demo besar-besaran yang terjadi di pusat kota sana? Ah tidak saudara-saudara. Insya Allah, selama ada satpam dunia maya Jember akan baik-baik saja hahaha. Opo hubungane rek? Hari ini di Jember sedang diadakan even rakyat  bernama Tanggul - Jember Tradisional atau biasa disebut Tajemtra. Sebuah kegiatan gerak jalan kolosal yang menempuh rute sepanjang kurang lebih 30 kilometer. Berawal dari alun-alun kecamatan Tanggul sebagai garis startnya dan finish di alun-alun kota Jember. Sebenarnya even ini  lebih dulu terkenal dan mengakar bagi warga Jember, jauh-jauh sebelum JFC populer seperti sekarang ini. Even yang sekarang masuk dalam paket BBJ (Bulan Berkun

Alhamdulillah, Saya Mendapat Komen Super Dahsyat

Gambar
Di posting terdahulu sempat sedikit saya singgung perihal captcha dan moderasi pada kotak komentar. Sebuah fitur yang kadangkala dimanfaatkan oleh seorang blogger untuk menghindari munculnya komen-komen "dahsyat" di kotak komennya. Alhamdulillah sore tadi tiba-tiba saja saya ketiban rejeki komen "dahsyat" tersebut. Sebuah komen super dahsyat yang sukses pula membuat gairah ngeblog saya hari ini menurun dengan begitu dahsyat. Hari ini lebih banyak saya habiskan membaca dan meneliti artikel berjudul "Maaf, Jangan Tanya Saya Soal JFC" tersebut, dengan tujuan saya ingin mencari jika mungkin ada sebuah kesalahan dari artikel yang saya buat itu. Sampai saat ini saya merasa jika artikel tersebut masih dalam kondisi wajar-wajar saja. Sebuah opini yang*sedikitpun tak perlu dijadikan sebuah konflik untuk diperdebatkan. Tapi ya sudahlah, mungkin ini adalah sebuah ujian mental bagi saya sebagai seorang blogger. Apakah setelah ini saya akan memoderasi kotak k

Sukmo Ilang, Andai Saja Kau Mampu Kubeli

Gambar
 Di posting kemarin sempat saya singgung soal ketidakcocokan saya dengan sebuah keramaian bernama ngunduh mantu atau JFC. Ada yang menganggap jika semua itu adalah sebuah sikap ketidaksetujuan saya sebagai warga terhadap kebijakan kotanya. Ah saya rasa tidak, semua hanya soal masalah rasa. Hanya soal perbedaan sudut pandang saya tentang menikmati apa yang disebut sebagai sebuah hiburan. Bagaimanapun juga saya harus angkat topi untuk kreatifitas yang dilakukan oleh rekan-rekan Jember di JFC. Yang jadi pe-er buat saya sekarang adalah bagaimana saya bisa memberikan pula sebuah karya semampunya bagi kota kecil yang saya cintai ini. Sebenarnya dulu saya pun gemar mendatangi berbagai macam hiburan atau keramaian macam karnaval JFC. Dari THR di lapangan kecamatan hingga Expo di pusat kota. Dari pagelaran orkes dangdut hingga konser musik, saya pun jarang ketinggalan untuk mendatanginya. Suatu ketika saat masih menjadi seorang warga urban ibukota, lewat sebuah radio saya mendengar ada se

Maaf, Jangan Tanya Saya Soal JFC

Gambar
 Kemarin saya banyak sekali mendapat pertanyaan dari dulur-dulur blogger dan Facebooker soal kehebohan yang terjadi di kota saya. "Ngunduh mantu" , "kapan maneh ketemu artis" , "pingin mlebu tipi",   itulah jawaban orang-orang di daerah saya saat ditanya tentang tujuan mereka berbondong-bondong menuju pusat kota. Menurut saya acara ngunduh mantu Anang - Ashanty kemarin merupakan acara yang memang begitu heboh dan  unik untuk sebuah kota kecil bernama Jember.  Tentunya sesuatu yang wajar jika sebagai wong ndeso saya pun ikutan heboh seperti mereka. Ikutan rame-rame menuju alun-alun kota yang menjadi magnet kehebohan hari itu. Lantas piye acarane Lozz?. Yo emboh wong saya gak liat hehehe . Entah kenapa kemarin saya tidak tertarik ikutan menyaksikan acara ngunduh mantu itu. Itulah sebabnya saya pun tidak bisa memberikan jawaban manakala teman-teman dunia maya bertanya perihal acara tersebut. Bahkan saya sempat ngguyoni mbak Lidya jika alasan saya tak

Giveaway Azzet: Kok Bisa Saya Menulis?

Gambar
Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah pertanyaan dari brade Zey perihal "Bagaimana anda menulis?" . Sebuah pertanyaan yang seharusnya saya jawab melalui postingan di blognya. Tapi berhubung saya murid yang bandel, biar saja deh saya jawab pertanyaan itu disini. Biar  pak guru Zey sendiri yang merangkum dan mengambil kesimpulan dari isi postingan ini. Yah, itung-itung ngasih kerjaan balik buat dia hehehe. "Bagaimana anda menulis?" , sebuah pertanyaan yang sebenarnya saya sendiri bingung untuk menjawabnya. Betapa tidak,  sebab sampai saat ini saya pun  masih bertanya-tanya "kok bisa saya nulis? . Dulu tak sedikitpun ada dalam benak saya, jika kegiatan tulis menulis nantinya akan menjadi bagian dari hari-hari saya. Bahkan terus terang, saya dulu begitu acuh manakala mendapati seorang teman pacar tengah melakukan aktifitas yang satu ini. Tapi kini ada sesuatu yang ajaib bin aneh terjadi pada diri saya. Yah, saat ini saya telah menjadi seorang blogger!. S