Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Lagu Anak itu Tak Membodohiku

Gambar
  Ada yang menarik ketika kemarin saya mencari bahan untuk blog lagu anak saya. Banyak sekali saya melihat artikel-artikel yang intinya mengkritik lirik lagu-lagu anak yang sudah tak asing lagi bagi indera dengar kita. Entah saya tidak tahu darimana sumber artikel-artikel itu. Setahu saya artikel itu lumayan banyak beredar di blog-blog. (coba search kata kunci "lagu anak pembodohan atau pembodohan lagu anak") . Saya cuma heran kenapa artikel itu justru digemari sebagai bahan copas di beberapa blog. Padahal menurut saya isinya hanyalah sebuah opini yang mengada-ada saja. Menghakimi tanpa menyertakan sebuah alasan yang valid dan masuk akal. Sangat disayangkan juga adanya sebuah label "pembodohan" di dalamnya. Seakan lagu-lagu itu benar-benar akan membuat bodoh anak kecil jika menyanyikannya. Sebuah sikap yang tidak menghargai karya anak negeri sendiri. Lebih parah lagi adapula yang mengutuk pencipta lagu serta guru TK karena dianggap membodohi mereka selama in

Cara Mencegah Dan Menanggulangi Tawuran

Gambar
Apa..? Hari gini masih ada yang tawuran? Jadul banget lah yaw. Hari gini masih ada yang rusuh dan main keroyokan? gak keren ah. Lah, lantas apa saya gak pernah ikut ikutan tawuran? Pernah dong ah, namanya aja pernah jadi coro hehe. Tapi, itu dulu banget. Jaman jahiliyah saya ketika  masih SMA. Masa dimana saya hanya mengandalkan dengkul ketimbang otak dan lebih mengutamakan emosi daripada nurani. Ada yang bilang tawuran itu sebuah proses di usia remaja untuk mencari jati diri. Hmm. saya sepakat jika usia remaja adalah sebuah fase  untuk mengekspresikan darah muda mereka. Tapi, jika dilampiaskan dalam bentuk tawuran? Saya rasa ada yang salah dalam pola kehidupan masyarakat kita. Lantas siapa yang harus disalahkan?. Hmm, saya rasa semua mungkin perlu melakukan sebuah koreksi diri atas fenomena tawuran yang masih sering terjadi. Sebab, segala sesuatu yang menjadi fenomena dalam masyarakat kita tentunya akibat dari pengaruh kanan kirinya. N`h, sebagai orang yang pernah ikut ikutan t

Pilih Hero atau Coro?

Gambar
" Sekali secarik berwarna abu-abu ini melingkar di lehermu, pantang bagimu untuk menanggalkannya kembali. Sebab, sejak saat itu pencinta alam telah menjadi pilihan hidupmu, sampai mati." Di setiap tahunnya saya selalu mendapat tugas kehormatan dari adik-adik saya. Sebuah tugas untuk menutup prosesi acara sakral mereka, yaitu diklat bagi para anggota baru organisasi kami. Biasanya kalimat itulah yang saya berikan ketika mengalungkan satu persatu scraf ke leher para anggota baru. Kalimat yang selalu saya ulang-ulang ketika mengucapkannya. Bukan hanya sekedar sebagai  ucapan selamat datang, tapi juga sebagai bekal semangat untuk langkah mereka ke depan. Macam-macam ekspresi anggota baru selalu saya temui di pelaksanaan diklat setiap tahunnya. Ada yang biasa dan nampak datar-datar saja. Mungkin menganggap jika  diklat itu hanya semacam formalitas organisasi. Cuma permainan sandiwara para senior mereka. Namun, ada pula yang menangis terharu, seakan mereka baru saja  menemu

Harusnya Hatimu, Bukan Flashdisk Itu

Gambar
Hari belum terlalu malam. Jam dinding masih berkisar di angka setengah sembilan. Masih terlalu dini rasanya jika sekarang aku sudah mengeluh lelah karena pekerjaan. Namun entah kenapa di rutinitas yang belum habis separuh ini, serasa hilang pula separuh semangatku untuk menjalani. Sebenarnya sore tadi aku melangkah menuju warnet ini dengan penuh semangat tinggi . Sejak dari rumah segala sesuatu  memang telah kusiapkan. Berharap agar nanti  bisa berjalan sesuai keinginan. Sore tadi aku sempat membuat seisi rumah meneriakiku. Gara-gara aku menggunakan kamar mandi dengan durasi waktu tiga kali lipat dari biasanya.  Tak lupa kumengenakan kostum Barcelona. Kaos kesayangan, yang kudapatkan dari hibah seorang teman. Memakai sandal Crocs bermotif bendera,  yang juga hadiah  dari seorang teman wanita. Bahkan aku pun sudah melakukan sesuatu yang selama ini jarang kulakoni. "memakai parfum!" . Meski sebenarnya kurang tepat jika zat cair yang kuoles itu adalah parfum. Ya, itu hany