Pupuk Cinta itu Bernama Ikhlas

K etika berwisata kopdar di Jakarta kemarin, sebenarnya ada seseorang yang ingin banget saya dolani. Namun sayang, karena keterbatasan waktu membuat saya mengurungkan niatan itu. Bukan, orang itu bukanlah seorang blogger. Hanya seorang warga biasa, tapi memiliki segudang prestasi karya yang menurut saya luar biasa. Sebut saja namanya bang Idin. Pria asli Betawi yang berjuang diantara jutaan warga ibukota yang mengalami degradasi peduli. Seorang pahlawan konservasi yang berkarya di pinggir bantaran sebuah kali bernama Pesanggrahan. Demikian pula halnya saat saya di kota kembang, Bandung. Saya pun ingin bertemu dengan salah satu warganya yang menurut saya istimewa. Niatan itu pernah saya utarakan dulur-dulur blogger Bandung saat itu. Tapi sayang, lagi-lagi keterbatasan waktu menghalang. Pak Sariban urung saya dolani. Padahal saya sudah punya rencana untuk mencoba merasakan sensasi aksinya. Menjadi seorang relawan kebersihan yang memungut sampah-sampah di pinggir jalan. Kenapa say...