Memanfaatkan Kredit Usia
Kapan hari lewat pesan singkat seorang sahabat mengatakan kapada saya jika dia akan berangkat menjadi relawan di Jogja. Sebuah isi SMS yang membuat saya iri saat membacanya, karena sejak lama saya ingin melakukan apa yang saat ini dilakukan oleh sahabat saya tersebut, namun sayang kondisi saat ini membuat saya mengurungkan obsesi tersebut.
Dulu saat masih aktif di PESANTREN (Pengangguran Santai Tapi Keren) saya memiliki waktu yang bisa dibilang begitu luang untuk memberikan sumbang asih sedikit tenaga buat yang memerlukan, tapi saat itu hati saya belumlah lunak seperti sekarang. Meski saat ini kondisi materi saya lebih baik dibanding dulu, namun secara psikologis saya merasa cuma menjadi seorang pesakitan yang hanya bisa menghabiskan hari-hari di depan monitor. Saat sahabat saya bisa berbaur menjadi satu dengan para pengungsi, saya disini cuma bisa menggerakkan adik-adik saya untuk menggalang dana sukarela buat para korban bencana.
Dari sini saya belajar jika manusia produktif bukanlah diukur dari takaran sejauh mana dia bisa menghasilkan materi buat dirinya, namun manusia produktif adalah pribadi yang bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif sekaligus bermanfaat bagi sesama. Saat masih pengangguran, kita dituntut jeli untuk bisa membuat waktu luang kita menjadi produktif buat diri sendiri ataupun orang lain. Sebaliknya ketika materi sudah bukan menjadi masalah lagi, kita pun masih bisa menyempatkan untuk berbagi di sela-sela rutinitas kita dalam mengejar materi.
Usia manusia saya ibaratkan seperti orang yang sedang menyewa internet di warnet dengan sistem paket. Dengan sekian waktu yang telah ditentukan, dia haruslah jeli memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat ngenet.
Saat dia melangkahkan kaki menuju warnet, tentunya dia sudah mempunyai gambaran tentang hal apakah yang nantinya akan mereka lakukan saat di depan monitor. Semua hitam dan putih kehidupan bisa kita temui lewat internet, jadi semua tergantung dari penyewa internet itu sendiri menghabiskan sewa paket internetnya.
Adakalanya kita ingin menghabiskan waktu berinternet kita untuk sesuatu yang bermanfaat, namun ditengah perjalanan kita tergoda membuka situs-situs yang negatif yang membuat kita lupa dengan tujuan kita semula ngenet, hingga tanpa disadari paket waktu internet kita telah habis.
Para netter, semoga kita semua bisa memanfaatkan kredit paket usia kita masing-masing dengan sebaik mungkin. Mungkin saat paket sewa internet anda telah habis waktunya, anda masih bisa meminta tambahan waktu kepada seorang operator warnet seperti saya. Namun jika paket kredit usia kita yang telah habis, kepada siapa lagi kita akan meminta perpanjangan waktu?. Semoga kita semua bisa memanfaatkan kredit usia di dunia ini dengan hal-hal yang penuh kebaikan.
Selamat berjuang buat sahabatku Bro Hakim dan Kernet.
Aku iri brade, dengan kesempatan yang telah kalian dapatkan. Suatu pengalaman dan pelajaran "melunakkan hati" yang hanya bisa aku dengar ceritanya saat kalian pulang nanti.
Oh ya, ini ada sedikit komen di FB dari seorang yang mungkin dekat dengan kalian. "Semoga selamanya keikhlasan menyertai kita..". Yah, hanya dengan keikhlasan yang bisa membuat kita mengerti makna dari hidup ini.
sumber gambar : http://www.gkkb-pontianak.org/
Dulu saat masih aktif di PESANTREN (Pengangguran Santai Tapi Keren) saya memiliki waktu yang bisa dibilang begitu luang untuk memberikan sumbang asih sedikit tenaga buat yang memerlukan, tapi saat itu hati saya belumlah lunak seperti sekarang. Meski saat ini kondisi materi saya lebih baik dibanding dulu, namun secara psikologis saya merasa cuma menjadi seorang pesakitan yang hanya bisa menghabiskan hari-hari di depan monitor. Saat sahabat saya bisa berbaur menjadi satu dengan para pengungsi, saya disini cuma bisa menggerakkan adik-adik saya untuk menggalang dana sukarela buat para korban bencana.
Dari sini saya belajar jika manusia produktif bukanlah diukur dari takaran sejauh mana dia bisa menghasilkan materi buat dirinya, namun manusia produktif adalah pribadi yang bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif sekaligus bermanfaat bagi sesama. Saat masih pengangguran, kita dituntut jeli untuk bisa membuat waktu luang kita menjadi produktif buat diri sendiri ataupun orang lain. Sebaliknya ketika materi sudah bukan menjadi masalah lagi, kita pun masih bisa menyempatkan untuk berbagi di sela-sela rutinitas kita dalam mengejar materi.
Usia manusia saya ibaratkan seperti orang yang sedang menyewa internet di warnet dengan sistem paket. Dengan sekian waktu yang telah ditentukan, dia haruslah jeli memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat ngenet.
Saat dia melangkahkan kaki menuju warnet, tentunya dia sudah mempunyai gambaran tentang hal apakah yang nantinya akan mereka lakukan saat di depan monitor. Semua hitam dan putih kehidupan bisa kita temui lewat internet, jadi semua tergantung dari penyewa internet itu sendiri menghabiskan sewa paket internetnya.
Adakalanya kita ingin menghabiskan waktu berinternet kita untuk sesuatu yang bermanfaat, namun ditengah perjalanan kita tergoda membuka situs-situs yang negatif yang membuat kita lupa dengan tujuan kita semula ngenet, hingga tanpa disadari paket waktu internet kita telah habis.
Para netter, semoga kita semua bisa memanfaatkan kredit paket usia kita masing-masing dengan sebaik mungkin. Mungkin saat paket sewa internet anda telah habis waktunya, anda masih bisa meminta tambahan waktu kepada seorang operator warnet seperti saya. Namun jika paket kredit usia kita yang telah habis, kepada siapa lagi kita akan meminta perpanjangan waktu?. Semoga kita semua bisa memanfaatkan kredit usia di dunia ini dengan hal-hal yang penuh kebaikan.
Selamat berjuang buat sahabatku Bro Hakim dan Kernet.
Aku iri brade, dengan kesempatan yang telah kalian dapatkan. Suatu pengalaman dan pelajaran "melunakkan hati" yang hanya bisa aku dengar ceritanya saat kalian pulang nanti.
Oh ya, ini ada sedikit komen di FB dari seorang yang mungkin dekat dengan kalian. "Semoga selamanya keikhlasan menyertai kita..". Yah, hanya dengan keikhlasan yang bisa membuat kita mengerti makna dari hidup ini.
sumber gambar : http://www.gkkb-pontianak.org/
godaan sewaktu ngenet emang pasti akan banyak kita alami mas yaah.. asal kitanya yg bisa pinter2 ngatur itu semua :)
BalasHapusya,harus bisa memanfaatkan waktu luang untuk hal-hal yang lebih berguna.
BalasHapusSALAM kenal dari Kendari... ;)
Gak usah ngrasa iri atw sedih brade, msh byk bentuk lain yg bs kita sumbangkan selain tenaga.
BalasHapusslh satunya adalah doa.
insyaAllah, jika doa kita tulus, mungkin akan lbh besar manfaatnya.
kita doakan saja smoga bencana ini cpt berlalu, dan Bumi Merapi kembali menghijau...
amiin...
betul mas... masih ada cara lain untuk menuai kebaikan
BalasHapussalam kenal mas akbar... terima kasih sudah berkunjung ke blog saya
rasanya setiap kita berjalan melewati lintasan yang berbeda, tak perlu melihat terlalu jauh ke lintasan orang lain, nikmati saja yang ada, pasti ada manfaat bagi sesama.
BalasHapussetuju ma kka VIP :D
BalasHapusMasjid kita@
BalasHapusya, semoga kita bisa memanfaatkan waktu kita bukan hanya di dunia maya saja
Tusuda@
Salam kenal balik mas, eh Bli(soale teman-teman yang lain panggil gitu) he..he
penghuni60@
eh dah kirim do'a buat bunda blum hari ini?
Octa Dwinanda@
matur nuwun juga dah mampir kesini, salam kenal balik mas
Muhammad A Vip@
Aciid@
setuju..setuju..setuju
Dan banyak orang yang baru menyadari hal itu ketika usianya sudah tidak muda lagi, sehingga menjadi terlambat hanya untuk menyesal
BalasHapussetiap hari usia kita bertambah, berarti jatah hidup kita di dunia semakin berkurang...
BalasHapuspoint terakhir : kita harus ikhlas menjalaninya semuanya
BalasHapusBTW anchor texnya mas-tony aja mas
setiap org py cara dan kesempatan sendiri dlm membantu org lain, so apapun wujud bantuan kita yg penting ikhlas itu sudah sgt berarti :)
BalasHapusSemoga saya bisa memanfaatkan sisa hidup saya sebaik mungkin amien...
BalasHapusKalau saya belum bisa memanfaatkan sisa hidup saya bagi orang lain dengan baik,,,..
BalasHapusBtw semoga mereka jasa mereka yang rela menjadi relawan di berbagai tempat yang sedang mengalami musibah di balas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa
Jadi teringat pesan Kakek saya; urip itu mur darmo mampir ngombe; hidup itu sekedar mampir minum.
BalasHapusJadi hidup seharusnya diisi dengan segalae nssuatu yga bermanfaat sebagai bekal kita melanjutkan perjalanan.
Hidup cuma sebentar saja .. tapi kadang kita lupa hal itu.. Terimakasih sudah mengingatkan
BalasHapusG-smart@
BalasHapusJoe@
semoga sisa jatah umur kita bisa kita manfaatkan lebih baik lagi ya.
Mas-Tony@
udah saya pasak dengan kuat di tembok tuh mas.
Warung coffee@
yupz.. setuju, lakukan semua kebaikan dengan penuh keikhlasan..
Celotehan@
saya amieni deh dari Jember
Ezerzone@
alon-alon asal kelakon brade, ketimbang tiba-tiba kredit kita lunas masih belum lakuin apa-apa
Alamendah@
Fb@
meski kunjungan anda cuma singkat seperti singkatnya hidup, namun saya bersyukur kita bisa memanfaatkan waktu singkat itu untuk kebaikan.. matur nuwun dah mampir
jadikan pertambahan usia sebagai cambuk untuk kita bisa mengisi hidup yang singkat ini, ingat usia selalu ingat Tuhan :)
BalasHapussalam kenal balik, makasih kunjungannya
salam persahabatan dari manado
wiwing
iyahh,, bener setuju kata temen2 tuh,,
BalasHapuspoko'e essip hahhahaha :D
untuk menjadi Pahlawan. tidak harus pergi ke medan perang. Begitu pula untuk menolong dan beramal , tidak harus datang ke lokasi bukan? yang dilakukan sampean saat ini juga sudah dicatat sebagai amal baik kok! (insyalloh)..salam kenal
BalasHapusbetul om....selalu ada rasa senang n bahagia jk bisa bermanfaat untuk orang lain...
BalasHapusEhmmm..baru baca artikel ini..
BalasHapusDimanapun kita berada, yang penting bisa bermanfaat, gitu aja sebenarnya..Pokok'e essiplah..
Maturnuwon braddah..