Menunggu Datangnya Inspektur Vijay

Lagi - lagi para aktor kawakan negeri ini membuat cerita, tapi yang jelas ini bukanlah Cerita Suka - Suka miliknya Kang Erdien loh. Kalau dulu mata kita sudah dimanjakan oleh tontonan berjudul "Penjaraku Surgaku" dengan bintang Artalyta. Kali ini muncul debutan baru dengan lakonnya "Aku Tak Mau Terpenjara". Masih dengan setting penjara dan tentu saja ujung-ujungnya menghasilkan ending yang enggak jelas alias blind ending.

Dulu lewat mata pelajaran PMP  diajarkan jika di negeri ini hukum berlaku buat siapa saja tanpa pandang bulu, tapi kenapa hukum masih berlaku cuma untuk bulu ayam kampung saja? sedangkan bulu burung merak yang jelas - jelas sudah melanggar hukum,  mereka dibiarkan leluasa melakukan kejahatannya?.

Kenapa seorang maling jemuran meski babak belur saat dipaksa mengakui tindak kejahatan amatirnya? Sedangkan sepertinya tak satupun yang berani menghajar seorang koruptor yang menguras uang rakyat. Apa karena bulu merak lebih indah dari bulu ayam kampung?, hingga para penyelenggara hukum di negeri ini merasa eman untuk mencabut bulunya.

Saya cuma bisa mengelus dada saat dulu menyaksikan seorang ibu tua menangis karena diancam dibui oleh oknum aparat gara-gara mengambil ranting-ranting pohon jati. Yah, kalau hanya mengambil ranting  buat kayu bakar saja, sudah dianggap tindakan kejahatan. Lantas kenapa para pembuat kerusakan lingkungan sampai sekarang  masih bisa tertidur pulas dengan barang jarahannya?.

Seakan para pelaku hukum negeri ini kekurangan pekerjaan, sampai hanya karena untuk sebuah semangka dan kakao mereka jadikan sebuah perkara. Rasanya mereka juga sudah kehilangan nalar sehatnya, karena kita tahu orang gila adalah orang yang tak bisa dijerat dengan hukum, tapi kenapa masih saja ada yang nekat menghakimi karena kasus mengambil telepon genggam. Sebuah perkara yang seharusnya cukup untuk dimaafkan bukan untuk diperkarakan.

Tak kurang rasanya sekolah-sekolah di negeri ini yang mengajarkan ilmu hukum kelas tinggi, tapi apakah cuma bisa menciptakan para pembela koruptor?. Orang-orang yang selalu memakai HAM dan sakit sebagai dalih penangguhan  saat kliennya akan diadili. Apakah saat mereka sekolah dulu juga diajarkan "hukum dibuat untuk diembat?".

Yo wes lah, sebagai orang kecil saya cuma bisa mengelus dada saja menyaksikan ulah orang-orang yang katanya ngerti hukum itu. Mending saya diam ketimbang ngawur omong tentang sesuatu yang bukan keahlian saya. Saya juga takut kalau posting saya keliwat ngawur berbicara tentang hukum, nanti akan ada orang-orang yang ngerti hukum akan memperkarakan saya karena tindak pidana "posting pencemaran nama baik".

Mungkin yang harus saya lakukan adalah menunggu dan menunggu akan kehadiran Inspektur Vijay yang akan membawa keadilan. Sebuah sosok pahlawan  di film India yang sanggup memberantas para Takur-takur di negeri ini. Tapi sampai kapan saya harus menunggu?.

Dulur blogger, ada yang tahu enggak ya keberadaan Inspektur Vijay sekarang?


sumber gambar : http://world.casio.com/

Komentar

  1. menanti orang yang sama
    negeri ini rindu pada pemimpin yang adil
    yang menegakkan keadilan dengan tegas dan tidak pilih kasih
    salam sukses..

    sedj

    BalasHapus
  2. salam knal bro
    dri tangerang

    BalasHapus
  3. setuju ma kk sedjatee
    kita btuh pemimpin yg tegas g ngomong doank :D
    talk less do motre :p
    artina apa tuh? :D hkhkkh

    BalasHapus
  4. Lakukan revolusi, bukan cuma reformasi karena reformasi tetap saja melanjutkan warisan pendahulunya, iya nggak?

    Revolusi akan lebih baik meski membutuhkan 10 th waktu pemulihan....

    Sulit sekali mencari mereka yg benar2 idealis kare begitu masuk kedalam dunia pemerintahan dan politik itu tak ada lagi yang benar2 hitam dan putih, kebenaran itu tidak ada, keadilan itu bisa direkayasa....

    Hanya bisa berdo'a dan tersenyum saja,,,,

    BalasHapus
  5. hehheeee......keren juga neh pak polisi....
    patut dijadikan teladan buat negeri ini...
    hidup inspektur vijay hahhaaaa

    BalasHapus
  6. Kita berharap semua akan berubah .............

    BalasHapus
  7. Kenapa ada "orang kecil" 'n ada "orang besar?" Karena orang kecil tetap membiarkan dirinya kecil 'n orang besar selalu merasa besar (IMHO lho).
    Hmm... mungkin km ada benernya kalo qt perlu punya "Inspextur Vijay" :)

    BalasHapus
  8. Sedjatee@
    sukses juga ya

    Genksukasuka@
    Salam kenal juga dari Jember brade

    Aciid@
    ambil istilah dari bahasa apa tuh dik he..he

    Pendar bintang@
    Yupz, sepakat.. bukan hanya sebatas reformasi tapi revolusi di semua bidang untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tapi kliatannya butuh pioner nih

    Elmoudy@
    Kita butuh pemimpin yang cuma keren dari sisi penampilan, tapi dedikasi dan integritasnya juga mesti keren

    Ded@
    perubahan ke arah yang lebih baik kan?

    Perempuan bodoh@
    sabar.. Inspektur masih pendidikan kok, nanti pasti muncul

    BalasHapus
  9. Erdien | Ceritaku Suka-Suka25 November 2010 pukul 16.44

    Inspektur Vijay lagi smedi di Blog Ceritaku Suka-Suka, menyamar jadi Inspektur Vidzas Erdien hehehe...
    ===
    Pantesan panas kuping neh, ternyata lagi ada yang ngegosip :)

    BalasHapus
  10. Knapa penjahat berbulu ayam saja yang dipenjara, sedangkan yang berbulu merak dibiarkan?
    Ya jelas alasannya Mas, yang berbulu ayam pasti nggak ada indah-indahnya.... nggak ada yang bisa menyenangkan di hati, paling-paling bau apek. Makanya dikurung.
    Adapun yang berbulu merak kan enak dipandang, indah-indah gitu, bikin senang di hati, dijadikan tontonan pun menghasilkan uang ... Jadi ya dibebaskan berkeliaran :D

    BalasHapus
  11. OOT Mas: Bisa disediakan buat langganan feed burner? Biar setiap update blog ini bisa ketauan lewat email.

    Saran aza hehe... :)

    BalasHapus
  12. Jadi keinget waktu kecil, sukanya liat pilem india dan disitu pasti ada inspentirp vijay.
    kenapa keadilan itu sulit ditegakkan ya?
    Bali Villas Bali Villa

    BalasHapus
  13. Ya indah negeri ini mas, kami saja di sini pernah memeja hijaukan pelaku pencemaran, hasilnya cuma dihukum percobaan.

    BalasHapus
  14. saya juga heran mas, kenapa bukan inspektur vijay saja yang didatangkan ke indonesia yang lagi carut marut penegakan hukumnya, malah mendatangkan miyabi ckckckck

    BalasHapus
  15. OOT sedikit, themenya terlalu gelap mas, susah untuk membaca postingannya

    BalasHapus
  16. Anda punya uang? kalo jawabannya punya, sip, lolos!! dan Anda teman saya!

    kalo jawabannya Tidak, siap2 deh terima resiko neraka dunia dalam penjara.. hehehehe...

    Nasib..nasib.. negara amburadul karena duit, dan pejabat yang berotak dengkul.. :)

    BalasHapus
  17. Kang Erdien@
    habis seh blog yang itu mulai dianak tirikan

    Zanx@
    enngak sekalian Kesatria Baja Hitam

    Bali Property@
    Nunggu Inspektur aja wes, pasti keadilan bisa tegak

    mas-tony@
    Berdo'a aja sudah mas, semoga mereka sadar

    Abdul Hakim@
    wkwkwk...no comment about Miyabi dech.. piye mas lebih terang sekarang?

    Advertiyha@
    wah celengan Paypal saya baru $22, enggak cukup ya mbak buat beli keadilan

    Andinoeq@
    Salam lestari bradah....!!

    BalasHapus
  18. Wah wah wah..sudah banyak tamu di blog ini..Hebat..!!
    Hidup Inspektur Vijay..Lho, gak nyambung ya..

    BalasHapus
  19. sepertinya sudah harus mulai mencari, bukan lagi menunggu....

    BalasHapus
  20. Mas, konfirmasi ya, dan mohon perbaikan data untuk Profile Tamasya Band di Personfield.web.id (maaf, OOT)

    BalasHapus
  21. Masbro@
    Hidup Anggrek..!! ha.haa

    Masteer Usup Supriyadi@
    Mencari dimana ya mas?

    om Aldy@
    oke deh om, saya sudah tambahin beberapa tuh om

    BalasHapus
  22. Saya setuju tuh jika Indonesia menyewa Inspektur Vijay dan Hakim Bao barang 5 tahun aja.. hehe

    BalasHapus
  23. Kalau saja ada inspektur Vijay dan Hakim Bao dinegeri ini.. aman dah kayaknya

    BalasHapus
  24. wkwkw inspektur vijay dan tuan takur :D jadi inget jaman dulu..begitulah hukum di indonesia..kadang saya males ngikutinnya :D mendingan ngeblog wkwkw

    BalasHapus
  25. Saung web@
    Yuk kita patungan buat nyewa mereka :e

    Link tea@
    tambah satu lagi Robin Hood, pasti lebih aman

    Kangmas Ian@
    Ayo deh lanjut ngeblog aja

    BalasHapus
  26. :mj he...he..he..he..he
    aku kagak tahu ada dimana...
    ntar dech kalau ketemu aku bilangin yakkkk
    emang udah kaya gini negeri kita mau diapain lagi..
    pasrah nian dah.... :D :D :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya