PSSI
Genderang sudah ditabuh menyongsong perang di lapangan hijau nanti malam. Berduyun-duyun dukungan semangat diberikan kepada timnas kita. Mulai dari orang nomer satu di negeri ini sampai dengan orang yang enggak punya nomer urut seperti saya, tak henti-hentinya berharap dan berdo'a supaya timnas kita mencapai hasil yang maksimal nanti malam.
Yah, kita tentunya ingin Indonesia menjadi raja sepakbola Asia Tenggara. Prestasi yang sangat kita idamkan, karena sepanjang penyelenggaraan piala AFF, tak pernah sekalipun piala tersebut betah di negara kita.
Gelontoran semangat bukan hanya diberikan lewat dunia nyata. Dalam dunia mayapun sebagian rakyat Indonesia memberikan dukungannya dengan segala macam kreatifitasnya masing-masing. Mulai dari update status Facebook, berkicau di Twitter sampai corat coret di blog sebagai wujud cintanya kepada Timnas Merah Putih.
Semalam lewat YM saya memasuki sebuah room chat, dimana di dalamnya banyak sekali posting-posting untuk memberikan dukungan kepada Timnas. Mulai dari yang guyonan, sampai yang agak berlebihan dengan membawa - bawa urusan politik ke lapangan hijau. Saat menikmati semua posting dari para chater tersebut, tiba-tiba saya dikejutkan dengan sebuah tulisan yang isinya menghujat ke salah satu kelompok suporter di tanah air. Lantas apa yang terjadi kemudian?. Ajang yang seharusnya dipakai sebagai wujud rasa nasionalisme, kini malah jadi perang suporter di dunia maya.
Dulur blogger, kita semua tahu jika perbedaan bahasa, budaya, agama dan warna kulit bisa disatukan oleh sebuah permainan yang bernama sepakbola. Tapi sungguh disayangkan jika di negeri kita justru sepakbola bisa menjadi pemicu permusuhan antar suporter.
Tawuran antar suporter, bakar membakar, penjarahan PKL, perang dengan warga dan masih banyak lagi kejadian memalukan yang selalu mewarnai catatan persepakbolaan kita. Apa mereka tidak sadar jika sepakbola adalah sebuah permainan?.
Sebuah permainan pastilah ada yang menang dan ada yang kalah, dan dibutuhkan kedewasaan untuk menyikapi hal itu. Menang bukan berarti kita harus bertepuk dada, karena tak ada sesuatupun yang abadi di dunia ini. Di depan masih ada orang lain yang bersiap mengambil kemenangan itu saat kita lengah.
Kalahpun kita harus bisa legowo dan nrimo dengan kekalahan tersebut. Coba direnungkan deh apa nikmat rasanya jika kita mendukung sebuah tim yang menang terus tanpa sedikitpun mengalami kekalahan?. Saya yakin jika saja sejak pertama kali piala AFF digelar Timnas kita selalu juara, enggak akan deh ada euforia seperti yang kita saksikan saat ini.
Semoga saja ajang final AFF ini kita jadikan sebagai momentum untuk kebangkitan persepakbolaan kita. Jika saat ini masih ada sebagian yang menganggap kinerja PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) perlu dibenahi. Kenapa tidak dimulai dari kita dulu sebagai bagian dari PSSI (Persatuan Suporter Seluruh Indonesia) untuk memberikan bukti jika sepakbola bisa dijadikan media perekat buat persatuan bangsa.
Apa bisa para suporter rukun bersatu? seperti gambar diatas "Nothink Impossible", tidak ada sesuatu yang enggak mungkin jika kita mau. Bukankah saat Timnas berlaga bukan hanya The Jak yang menjadi suporternya, tapi disitu ada Aremania, Bonek, Viking, Pasoepati, Balistik, Maczman, Deltamania, Snex, Persikmania, L.A Mania (Persidmania ono ora yo?) dan masih banyak lagi elemen suporter di tanah air. Tanpa mempedulikan siapa dan dari mana, membaur rukun jadi satu untuk meneriakkan Satu Indonesia..!.
Insting pencinta alam menyatakan jika tanggal 29 nanti bibir Cristian Gonzales dan pemain Indonesialah yang akan mencium mesra nona AFF. Semoga saja kemenangan itu tidak dinodai dengan ulah dan hujatan oknum suporter yang berlebihan. Namun seandainya saja Timnas kita kembali menemukan kegagalan, apakah kita sudah siap menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada?.
Ah enggak kok, saya yakin seyakin-yakinnya Merah Putih pasti juara kali ini...
sumber gambar : tripwow.tripadvisor.com
Yah, kita tentunya ingin Indonesia menjadi raja sepakbola Asia Tenggara. Prestasi yang sangat kita idamkan, karena sepanjang penyelenggaraan piala AFF, tak pernah sekalipun piala tersebut betah di negara kita.
Gelontoran semangat bukan hanya diberikan lewat dunia nyata. Dalam dunia mayapun sebagian rakyat Indonesia memberikan dukungannya dengan segala macam kreatifitasnya masing-masing. Mulai dari update status Facebook, berkicau di Twitter sampai corat coret di blog sebagai wujud cintanya kepada Timnas Merah Putih.
Semalam lewat YM saya memasuki sebuah room chat, dimana di dalamnya banyak sekali posting-posting untuk memberikan dukungan kepada Timnas. Mulai dari yang guyonan, sampai yang agak berlebihan dengan membawa - bawa urusan politik ke lapangan hijau. Saat menikmati semua posting dari para chater tersebut, tiba-tiba saya dikejutkan dengan sebuah tulisan yang isinya menghujat ke salah satu kelompok suporter di tanah air. Lantas apa yang terjadi kemudian?. Ajang yang seharusnya dipakai sebagai wujud rasa nasionalisme, kini malah jadi perang suporter di dunia maya.
Dulur blogger, kita semua tahu jika perbedaan bahasa, budaya, agama dan warna kulit bisa disatukan oleh sebuah permainan yang bernama sepakbola. Tapi sungguh disayangkan jika di negeri kita justru sepakbola bisa menjadi pemicu permusuhan antar suporter.
Tawuran antar suporter, bakar membakar, penjarahan PKL, perang dengan warga dan masih banyak lagi kejadian memalukan yang selalu mewarnai catatan persepakbolaan kita. Apa mereka tidak sadar jika sepakbola adalah sebuah permainan?.
Sebuah permainan pastilah ada yang menang dan ada yang kalah, dan dibutuhkan kedewasaan untuk menyikapi hal itu. Menang bukan berarti kita harus bertepuk dada, karena tak ada sesuatupun yang abadi di dunia ini. Di depan masih ada orang lain yang bersiap mengambil kemenangan itu saat kita lengah.
Kalahpun kita harus bisa legowo dan nrimo dengan kekalahan tersebut. Coba direnungkan deh apa nikmat rasanya jika kita mendukung sebuah tim yang menang terus tanpa sedikitpun mengalami kekalahan?. Saya yakin jika saja sejak pertama kali piala AFF digelar Timnas kita selalu juara, enggak akan deh ada euforia seperti yang kita saksikan saat ini.
Semoga saja ajang final AFF ini kita jadikan sebagai momentum untuk kebangkitan persepakbolaan kita. Jika saat ini masih ada sebagian yang menganggap kinerja PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) perlu dibenahi. Kenapa tidak dimulai dari kita dulu sebagai bagian dari PSSI (Persatuan Suporter Seluruh Indonesia) untuk memberikan bukti jika sepakbola bisa dijadikan media perekat buat persatuan bangsa.
Apa bisa para suporter rukun bersatu? seperti gambar diatas "Nothink Impossible", tidak ada sesuatu yang enggak mungkin jika kita mau. Bukankah saat Timnas berlaga bukan hanya The Jak yang menjadi suporternya, tapi disitu ada Aremania, Bonek, Viking, Pasoepati, Balistik, Maczman, Deltamania, Snex, Persikmania, L.A Mania (Persidmania ono ora yo?) dan masih banyak lagi elemen suporter di tanah air. Tanpa mempedulikan siapa dan dari mana, membaur rukun jadi satu untuk meneriakkan Satu Indonesia..!.
Insting pencinta alam menyatakan jika tanggal 29 nanti bibir Cristian Gonzales dan pemain Indonesialah yang akan mencium mesra nona AFF. Semoga saja kemenangan itu tidak dinodai dengan ulah dan hujatan oknum suporter yang berlebihan. Namun seandainya saja Timnas kita kembali menemukan kegagalan, apakah kita sudah siap menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada?.
Ah enggak kok, saya yakin seyakin-yakinnya Merah Putih pasti juara kali ini...
sumber gambar : tripwow.tripadvisor.com
Sepakat Mas, bersatu dan hidup rukun itu indah
BalasHapusPerseteruan justru akan membuat kita resah
Semoga Timnas berlaga penuh gairah
Memboyong piala AFF untuk singgah
Serta menetap di negeri ini dengan betah
Hahahah....
Amin dah! :16
semoga saja di final nanti, tdk ada kerusuhan apapun, baik kita menang ataupun kalah.
BalasHapusjustru inilah kesempatan dimana kita menunjukkan pd dunia, bahwa kita memang benar2 bangsa yang besar, besar hati dan jiwa.
dan doanya teuteup : semoga kita bisa jadi juara AFF ,amin
salam
Sebenarnya bukan hanya di sepakbola saja. Banyak kegiatan yg akhirnya berakhir rusuh. Seperti demo lalu anarkhis, tawuran antar kampung, tawuran anak sekolah dll.Ini karena secara demografis penduduk kita seperti kerucut, dimana yg paling banyak /dasar kaum muda yang tidak berpendidikan/pendidikan rendah. Adapun keatas yang mengecil/ sedikit adalah yang bependidikan tinggi.Ini akibat dari pemerintah kita yg mengabaikan sektor pendidikan.Memang mengerikan.Kalau tidak segera dibenahi, kita bisa menjadi bangsa preman ( cuma ngandelin otot)
BalasHapusErdien@
BalasHapusKalau semua enggak biki masalah..
Saya yakin Indonesia enggak gampang kalah
semoga nanti malam Timnas bisa berkiprah dah :42
Bundadontworry@
Wah kalau dido'ain Bunda, saya yakin juara deh Timnas..
Ratna Habsari@
berpendidikan bukan berarti mesti sekolah tinggi ya Bu.. karena saya liat banyak juga deh mahasiswa yang bikin rusuh.. Makasih atas kunjungannya Bu..
:10
Selalu ada doa untuk tim merah putih. Dan moga2 ae nggak ada tawuran, menang maupun menang (eh, kalah maupun menang ding).
BalasHapusSEMOGA NANTI MALAM BISA MENANG 3-0 BANG. OH YA BANG,SEKARANG KAN GBK LAGI HANCUR TU. ENGGAK MALU APA YA SAMA MALAYSIA KALAU BESUK DIJADIKAN SEBAGAI LAPANGAN PENUTUPAN AFF HADUH
BalasHapusAPAKABAR GBK?LIHAT YA
Semoga Indonesia bisa menang :40
BalasHapusGaruda di dadaku..
BalasHapusGaruda di dadaku..
Apapun itu! Indonesia pasti menang!!!
:30
Masbro@
BalasHapusAmien... selalu ada do'a kok untuk orang-orang yang bekerja dengan jiwanya hehe
Cahyanugraha@
Lebih malu kalau ada oknum suporter yang bikin rusuh brade
Mr. Peken@
Saya yakin Malaysia akan keder mendengar teriakan anda bro
Mashury@
Wow Mashurry Potter hadir nih :24
Bisa enggak nih nanti kiper Malaysia disihir enggak bisa liat pemain Indonesia..
kalau diusahakan selalu kompak dan didukung semangat sportifitas semua pihak, maka timnas sangat berpeluang menjadi JUARA...
BalasHapusSalam hangat dari Kendari... 8)
INDONESIA.TIMNAS KU,I LOVE YOU FULL
BalasHapusSudah saatnya semua suporter bersatu
BalasHapusAyo Indonesia
Jadilah juara
He he he , mas.... kalau mahasiswa juga bersikap seperti preman, berarti ada yg salah dg dunia pendidikan kita. Hanya membekali intelektualitas, tanpa moralitas......Padahal pebdidikan itu ya dua sisi, sisi intelektualitas dan moralitas.... gitu kali yaa... saya juga bingung kok....
BalasHapus3-0 semalam mas....
BalasHapusSemoga 5-0 untuk Indonesia di pertandingan berikutnya tanggal 29 nanti...
mampeerr kaaq
BalasHapusIndonesia kalah
gmana dek??? puaskah drimu dg hasil pertandingan semalam ???
BalasHapuszangan bersedh dek, mash ada hari esok .. hehehe :D :17
lanjutkan perjuangan.....
BalasHapusSedih banget nonton tv sampe ada yang meninggal gara-gara antre tiket nonton bola. Mengapa harus terjadi kerusuhan untuk sesuatu yang menurut saya tidak begitu perlu.
BalasHapusUntuk kekalahan semalam, Tim Nas harus lebih kompak pada Leg ke 2 tgl 29 nanti.
saya appreciate banget sama perjuangan timnas
BalasHapustetap semangat walau ditindas
tapi jujur, sangat miris dengan PSSI
ngurus jual tiket saja berantakan
saatnya PSSI mengevaluasi diri
salam sukses...
sedj
Mudah2an tgl 29 nanti timnas dapat membuktikan bahwa Indonesia lah yang pantas menjadi jawara :)
BalasHapusTusuda@
BalasHapussaya pikir seperti itu Bli. Kompak dan berjuang dengan maksimal.. masalah hasil biar Tuhan yang tentukan
Situs Online@
WE LOPHE INDONESIA
Cucuharis@
semoga mas ini bisa dijadikan momentum buat kebangkitan suporter tanah air
Ratna Habsari@
BalasHapusSaya pikir negara kita masih mengedepankan IQ dan mengesampingkan EQ.. banyak orang pinter loh di negeri ini, tapi sedikit sekali yang mempunyai intregitas dan dedikasi
Pendar Bintang@
menang kalah asal enggak ada rusuh..
berapapun skornya semoga Indonesia juaranya
waduh Mbak Hanie nangis maneh aku iki :13
Lusi@
Iya neh Neng Lusi.. Indonesia kalah :15
Fitr4y@
Uni ini hibur saya apa malah ledekin, awas yo
Rodes@
BalasHapusYupz perang masih belum usai, masih ada kesempatan buat Timnas kita.. majuuuu
Atikah@
betul Mbak rusuh akan memperparah setiap masalah yang ada.. sma-sama berdoa ya mbak semoga timnas kita bisa bangkit.
Sedjatee@
semua harus bisa mengevaluasi dulu mas, termasuk suporter.. biar perkembangan sepakbola kita bisa sehat.
Joanna@
amien..amien :40
tetap optimis untuk menang di final leg kedua nanti, buat timnas kita dukung semoga gak mudah kalah dan meraih kemenangan
BalasHapus:13 kalah
BalasHapusADUH BANG. NANGIS AKU INDONESIA KALAH, UDAH CINTA BENERAN SAMA TIMNAS. WAA MASIH TERBAWA AIR MATA INI HADUH
BalasHapusOH YA BANG, PREDIKSIKU TERNYATA MALAH MENANG BUAT MALAYSIA 3-0, TENGOK DI ATAS BANG HUH
Mamah Aline2
BalasHapusdoakan ya Mamah biar Timnas bisa bangkit
Aciid@
tak usah nangis Cong
Cahyanugraha@
skornya tepat tapi pemenangnya salah.. wah separuh bakat jadi peramal nih :37
Semoga saja bisa dibalikan keadaannya pada leg kedua nanti :24
BalasHapusSemangat Pagi..!
BalasHapusOOT : Mohon dilihat tampilan terbarunya tamasyakata ya jersus..
buat yg tinggal di jakarta, hati2 jakarta rusuh... kalau indonesia kalah
BalasHapusbangsa ini belum dwasa untuk menerima kekalahan :15
Indonesia harus menang, rawe-rawe rantas malang-malang putung..
BalasHapusHajar malaysia. 7-0
buat pelajaran bagi Indonesia. buat PSSI, buat pemerintah buat supporter. kita sudah punya potensi. semoga keadaan berbalik. salam kenal ya, ini ada undangan lomba ngeblog dari belajar inggris dot net berhadiah jutaan. terima kasih :)
BalasHapusseperti kata mas.. feeling blogger jg mengatakan kalau bibir para pemain timnas akan mencium nona AFF dan supporter timnas akan teriak kepada supporter malaysia : " Garuda Di Dadaku... Harimau malaysia ompong karena diterkam cakar garuda :D "
BalasHapuskeren..keren, artinya nasionalisme penulis tak perlu ditanyakan lg..biasalah, namanya hidup, pro dan kontra akan selalu ada, cm rugi ya klo sampe segitunya, yg maen gak knapa2, eh..supporternya malah ribut2an
BalasHapusBiarpun ternyata hasilnya belum sesuai harapan.. masih ada kesempatan untuk memperbaikinya,... :)
BalasHapustetap semngat..!! ayo sedulur2 ganteng di Jember, dukung terus Pasukan Garuda...!!! :29
Aldy@
BalasHapusdo'akan ya Om saya bisa membikin gol cantik ke gawang malaysia sebanyak-banyaknya (jubir Cristian Gonzales) :23
Keluarga Tamasya@
selamat siang... oke nanti malam saja saya menuju TKP. sekarang jersus masih memberikan motivasi kepada adik-adik Timnas
R10@
nah itu yang saya takutkan Mas, jika hasil buruk kembali dialami timnas kita.. berdo'a bareng yuk Mas biar enggak terjadi apa-apa, syukur kalau Timnas kita bisa merubah kekawatiran kita menjadi sebuah sebuah senyum kemenangan.. :32
Anas@
BalasHapusjangan optimis berlebihan dong, biar Timnas kita enggak terbebani dan bisa main lepas.. semoga 8-0 deh mas (loh kok tambah parah?)
Lomba menulis blog@
matur nuwun undangannya ya.. nanti saya pelajari dulu deh
Tomi@
awas feeling kadang menipu loh.. saya kemarin feeling optimis menang eh ternyata kalah.. umpama sekarang saya feeling kalah apa berarti Timnas bakal menang yo hehe
Wits@
BalasHapuslah kalau cuma masalah rebutan bola aja dibiasakan rusuh, terus apa jadinya kalau suatu saat ada masalah rebutan jabatan.. wah bisa perang deh
:19
Advertiyha@
semoga dengan dukungan bloger-bloger ganteng dan biutipul seperti mbak Iyha.. timnas kita bisa memberikan permainan yang menawan
Go.go.go Indonesia :18
pokok e mene kudu menang...
BalasHapusKita tunggu laga berikutnya ...
BalasHapusSemoga hasilnya seperti yang kita harapkan. :)
Salam dari Solo
Indonesia masih punya kesempatan.. ayo terus berjuang dan mendoakan...
BalasHapusKira@
BalasHapusterus kalau besok umpam enggak menang piye :13
Rantansolomj9@
Amien Kang.. piye ada sudah barang baru di rumah sampean?
Choirul@
yupz masih ada 90 menit lagi di Senayan...
Kita dukung Timnas
BalasHapusDUkung selalu!