Ada Catherine Di Bola Mataku

23 September aku dan Chaterine

bermandikan mentari

Peluhku menetes terjatuh

tepat mengenai bayangan my Chaterine

Chatrine hanya diam membisu

tak sepatah kata marah yang terucap

Hanya karena Chaterine memang bukan manusia

Cinta yang ada di hatiku

Satu diantaranya milik Chaterine

Damai yang ada dijiwaku

datang bersama kehadiran Chaterine

Bukankah semua yang ada di langit dan di bumi bersujud pada-Nya

Biarkan aku dan Chaterine menyusuri alamku

Tulisan diatas adalah lirik dari sebuah  lagu dari Tamasya Band berjudul Chaterine. Lagu ini masuk dalam album Save The Tree #1 dan  bagi sebagian anak pencinta alam di Jember  bukanlah lagu yang asing lagi bagi telinga mereka.

Mungkin ada diantara anda yang bertanya siapakah gerangan Chaterine? Apakah Chaterine adalah seorang wanita keturunan bule atau hanyalah tokoh fiktif dalam lagu belaka?.

Ada yang penasaran..? hemm, bentar saya minum air putih dulu ya.. hem.. sueger...


Chaterine adalah nama sebuah sepeda BMX berwarna hitam, milik sahabat saya Bro Hakim yang tak lain adalah vokalis dari Tamasya Band. Sebuah sepeda yang menurut saya saat itu merupakan pacar dari sahabat saya, karena dimana ada Bro Hakim disitulah pasti ada Chaterine. Sebuah pemandangan yang membuat cewek - cewek di sekitar kampus Unej menjadi iri melihat kemesraan mereka berdua hahaha.

Dulu sayapun di rumah mempunyai sepeda yang saya namai Mince. Sebuah sepeda Mini Cilik tapi Enak saat dinaiki. Namun sayang karena dihimpit kebutuhan, saya meski merelakan si Mince harus berpindah ke pelukan seorang makelar sepeda.

Sama halnya dengan nasib si Mince yang telah raib entah kemana. Chaterine juga mengalami hal yang sama harus berpisah dengan empunya. Tapi nasib Chaterine lebih tragis, karena dibawa kabur oleh seseorang yang dulu meminjamnya dari tangan sahabat saya. Jika masih sehat wal afiat tak jelas siapa sekarang tuannya. Kalaupun telah rusak juga tak jelas dimana pasar loaknya. Hilang dan meninggalkan banyak kenangan kepada siapa saja yang pernah mengendarainya.

Begitu halnya pada saya, Chaterinepun memberikan suatu kenangan meskipun perkenalan kami sesaat. Sebuah cerita antara saya dan dia disepanjang jalan yang telah kami lalui bersama.

Dulu disaat saya sering  kehabisan uang ketika bermain di tempat saudara - saudara Mapala di Jember. Chaterinelah yang setia mengantarkan saya untuk kembali pulang ke rumah, yang jaraknya kurang lebih 30an Km dari kota Jember. Tiada keluh kesah meski sepasang pedalnya dikayuh dengan sekuat tenaga. Tiada kata protes meski saya bukanlah majikan yang berhak untuk memperlakukan dia seenaknya.

Saya teringat saat malam itu ada seseorang di pinggir jalan yang menghentikan perjalanan saya kembali menuju rumah. Seorang ibu muda yang membawa beban cukup berat di motornya, terlihat gelisah gara - gara ban belakangnya mengalami kebocoran. Bergegas saya dan Chaterine berputar - putar mencari seorang tukang tambal ban untuk membantu ibu tersebut.

Cukup lama rasanya kami bisa  menemukan seorang tukang tambal ban, karena hari yang sudah semakin larut. Tapi Alhamdulillah akhirnya kami bisa menemukannya dan segera menyelesaikan apa yang menjadi masalah ibu tersebut. Akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan pulang dengan sebuah senyuman. Yah sebuah senyum kebahagiaan karena bisa membantu seorang ibu yang mungkin sudah ditunggu kepulangannya oleh keluarganya.

Dalam hati saya berbisik pada Chaterine "senang ya Chaterine, meski ban belakangmu kondisinya sudah memprihatinkan. Ternyata kamu malah bisa membantu orang yang ban belakang motornya bocor hehe".

Dulur blogger, jika saja ada diantara anda yang mungkin melihat keberadaan sebuah sepeda BMX berwarna hitam. Mohon perlakukan dia dengan baik ya. Setidaknya berikan dia sebuah senyum simpul, karena bisa jadi dialah Chaterine yang saya ceritakan. Tolong  sampaikan juga salam dari saya, sebagai ungkapan rasa terima kasih yang belum pernah saya sampaikan kepadanya.