Hari Ini Hari Bumi

Sebelumnya saya ucapkan selamat Hari Bumi untuk anda para aktivis lingkungan hidup, dulur-dulur pencinta alam atau untuk semua warga di dunia yang masih memiliki kecintaan terhadap bumi yang kita diami ini.

Walaupun terdengar basi karena telat sehari saat saya mengucapkannya. Menurut saya enggak harus 22 April saja kita harus memperingatinya. setiap hari adalah Hari Bumi, yang kita aplikasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari. 22 April hanyalah sebatas momentum tolak awal dalam bertindak bagi mereka yang masih belum memiliki kesadaran terhadap kelestarian buminya. Bagi mereka yang sudah mulai bergerak, 22 April mungkin juga bisa dijadikan sebagai momentum evaluasi diri terhadap apa yang sudah dia berikan terhadap bumi.

Alhamdulillah, saya merasa bersyukur karena adik-adik saya telah memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu di Hari Bumi. Sebuah itikad kesadaran pribadi tanpa adanya instruksi dari saya atau kakak-kakaknya yang lain. Lebih bangga lagi karena ternyata merekapun telah bisa merangkul organisasi pencinta alam lainnya untuk bersama-sama bergerak melakukan sesuatu untuk buminya. Meski hanya sebatas acara diskusi lingkungan dan aksi tanam pohon kecil-kecilan di sebuah kawasan perbukitan. Setidaknya mereka telah memiliki kesadaran, jika mereka harus segera memberikan obat bagi bumi mereka yang telah sakit.

Saat mbarengi adik-adik saya melakukan diskusi di malam Hari Bumi. Saya merasa salut dan bangga dengan mereka semua. Disaat sebagian anak seumuran mereka bersikap apatis terhadap buminya dan lebih memilih terbuai di alam mimpinya masing-masing. Malam itu adik-adik saya memilih untuk mencurahkan sedikit pemikiran untuk lingkungannya lewat sebuah diskusi. Esoknya merekapun rela-rela berkotor-kotor ria melakukan aksi tanam pohon, padahal bisa jadi saat itu teman-teman mereka yang lain sudah asyik bersuka ria mengisi hari libur mereka.

Dulur blogger rasanya bumi tak pernah henti memberikan kasih sayangnya terhadap kita semua. Pertanyaannya sekarang adalah apa yang sudah kita berikan untuk bumi yang telah menjadi tempat hidup kita ini?. Saya pikir bukan hanya sebatas slogan "stop global warming" yang harus kita teriakkan dengan sangat lantang, tapi sebuah tindakan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Jangan hanya diam berpangku tangan, tapi cobalah melakukan sesuatu meskipun kecil tapi nyata sebagai imbal balik kasih sayang kita terhadap alam raya.

• Jika anda seorang ibu rumah tangga, cobalah membawa tas plastik sendiri saat berbelanja, ketimbang kita menumpuk-numpuk plastik yang akhirnya menjadi sampah.
• Jika anda seorang bapak, lebih bijaksana rasanya anda bersepeda atau berjalan kaki, jika hanya mengantarkan puteri anda membeli jajan di minimarket terdekat. Ketimbang anda menghamburkan asap knalpot motor, yang akan membuat lubang ozon kita semakin menganga.
• Jika anda seorang politikus, mungkin ada baiknya anda mengarahkan massa anda untuk tak melakukan konvoi motor saat melakukan aksi mendukung anda.
• Jika anda seorang musisi, alangkah indah rasanya jika anda mau membuat sebuah karya di sela-sela lagu roman ciptaan anda. Sebuah lagu yang bisa membuat setiap telinga yang mendengarnya menjadi semakin cinta terhadap buminya.
• Jika anda seorang blogger, luangkan sedikit waktu untuk membuat sebuah karya diantara posting-posting anda. Sebuah tulisan yang bisa menggerakan orang lain untuk berbuat sesuatu terhadap alamnya.

Namun jika anda masih merasa enggan berbuat sesuatu, minimal berdoalah agar tidak makin banyak lagi manusia yang membuat kerusakan lingkungan ini semakin parah.

Dulur blogger, banyak hal sepertinya yang bisa kita lakukan untuk mengobati bumi kita yang terkena demam ini. Semoga saja kita dijadikan manusia yang senantiasa bisa membalas budi terhadap apa yang sudah bumi berikan terhadap kita selama ini. Selamat mengisi hari bumi dalam kehidupan sehari-hari.