Menjadi Agen Kebangkitan Personal

Rasanya saya merasa trenyuh melihat perkembangan prestasi olahraga di negeri ini. Betapa tidak, kesebelasan yang digadang-gadang akan menjadi timnas kita di masa depan, ternyata harus kembali menuai kekalahan dari sebuah negara yang pemainnya lebih banyak berlari menghindari rudal negara tetangganya daripada mengejar bola. Palestina telah memupus harapan kita bersama untuk melihat timnas bisa mengangkat sebuah tropi internasional yang sangat kita idamkan. Sebuah kekalahan yang semakin menambah daftar panjang kegagalan timnas kita, setelah sebelumnya kita*pun tak bisa berjaya di Brunei Darussalam. Harapan besar kembali kita sematkan kepada cabang olahraga yang lain. Kali ini nama besar bangsa kita dipertaruhkan di ajang Thomas dan Uber Cup. Saya optimis atlet-atlet kita akan berbicara banyak di gelaran tersebut, karena lewat bulutangkis negara kita banyak sekali menorehkan sejarah prestasi yang begitu manis. Namun sungguh sayang kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan ha...