Di Titik Angka Tiga-tiga

"Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga"
Pernahkan anda mendengar kalimat di atas? Sebuah ungkapan yang sering kali diperbincangkan muda mudi kita. Tiga konsep hidup manusia yang begitu ideal menurut saya.

Dunyo kathut, surgo iso nunut
Dunia dipegang, surga bisa numpang

Begitu menggiurkan bukan? Sangat manusiawi tentunya jika saya atau anda pun mengingini.

Muda, tua dan mati,  itulah tiga hal yang harus saya perhatikan dalam hidup ini. TIGA, bisa jadi akan menjadi TItik GAwat jika menyiakan modal yang ada. Atau sebaliknya menjadi TItik GAyeng alias menggembirakan jika modal itu sebaik-baiknya dimanfaatkan. Modal itu adalah modal paling berharga yang dipunya setiap manusia. Modal itu bernama usia.

Ada yang bilang jika rata-rata usia hidup manusia jaman sekarang tak jauh dengan usia Rasul. Di kisaran enam puluhan. Kalau pun ada yang lebih, mungkin itu semacam bonus dari langit. Jika berpatokan dengan usia hidup Rasul, itu artinya separuh jatah pulsa hidup di dunia sudah saya lewati. Kini saya sedang berada di titik angka yang begitu istimewa, angka tiga-tiga.

Di titik angka tiga-tiga itu berarti saya sedang ada di medium kehidupan saya di dunia. Jika saja si Pemilik Jiwa menghendaki usia saya sepanjang usia Rasul-Nya, itu berarti masih ada jatah beberapa tahun lagi yang harus saya tuntaskan. Jika disiakan itu berarti saya harus bersiap berada di TItik GAwat. Sebuah titik dimana saya harus berhadapan dengan aneka gugatan pidana dari hakim akhirat. Sebaliknya, jika mampu memanfaatkan kredit tambahan usia dari Tuhan, mungkin kelak saya bisa di posisi Titik GAyeng itu. Gayeng karena bisa sedul-sedul kretek di istana langit sana dengan begitu anteng.

Lantas apa yang harus dilakukan agar bisa berada di zona aman yang di damba manusia itu? Mungkin dengan terus berusaha menjadi seseorang dengan kondisi tiga hal seperti kalimat di atas. "Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga".

  • Muda foya-foya
Salah satu hal yang saya syukuri dalam hidup ini adalah saat terlahir menjadi orang yang tak terlalu bergelimang materi. Sebab, andai saja saya terlahir dari keluarga yang bergelimang harta, itu akan membuat saya menjadi pribadi lupa diri yang suka berfoya-foya dalam urusan duniawi.

Hidup sederhana secara tak langsung mengajarkan pada diri saya untuk lebih prihatin dan peduli kondisi kanan kiri. Yah, menjadi seorang muda yang berfoya-foya untuk terus berkarya. Itu yang saya ingini hingga kreditan usia saya lunas nanti. Berfoya dengan menghambur-hamburkan segenap potensi yang saya punyai untuk terus berbagi. Semampunya saya ingin terus berkarya hingga usia senja.

Syukurlah saya berkenalan dengan dua hal yang mendukung niatan saya tadi. Pencinta alam dan menjadi Blogger, itulah media saya untuk berfoya-foya.

  • Tua kaya raya
Menikmati masa tua dengan hidup bercukupan, tentu menjadi dambaan setia insan. Apalagi bisa melihat anak cucu kita bisa hidup mapan. Ah, semuanya tentu pula menginginkan. Pun demikian halnya dengan saya.

Menjadi seorang tua yang kaya raya, bukan berarti harus bergelimang harta. Kaya menurut saya adalah sebuah kondisi dimana kita merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang kita punyai. Merasa cukup pangan, papan, sandang, tabungan, keturunan atau internetan. Itulah versi kaya menurut saya.

Bekerja, itulah yang harus dilakoni jika ingin menjadi tua kaya raya nanti. Tentu saja bekerja dengan senantiasa mengharap ridhonya. Selalu menjaga agar jalan dalam mencari rejeki itu tidak melenceng ke jalur kiri. Jangan sampai harta itu malah menjadi semacam penyakit saat tua nanti, gara-gara saya mengabaikan keberkahan saat mencari rejeki.

Itulah kaya raya menurut versi saya, dan saat ini saya sedang berproses meraihnya. Yah, gak harus memiliki deposito yang bernilai jutaan, tapi setidaknya saya tak bingung jika Marpuah nanti meminta mahar sapi sejodoh beserta kandangnya hahaha.

  • Mati masuk surga
Mati, sebuah perkara yang tak  bisa dihindari barang sedetikpun. Sebuah teka-teki yang tiada pernah kita duga datangnya. Demikan halnya dengan saya, tak pernah tahu di angka berapa kredit hidup saya terlunasi. Yang saya tahu banyak hal di perjalanan menuju angka tiga-tiga yang telah saya siakan. Tentang interaksi saya dengan Sang Pencipta. Tentang berapa rakaat saya yang terlewat. Juga tentang berapa nafsu dunia yang membuat saya lena.

Yang saya tahu sekarang saya juga tengah berproses mengejar ketertinggalan yang ada. Menjaga agar kaki saya tak kembali terperosok ke lobang kesalahan yang sama. Menjadikan hitam masa lalu sebagai pelajaran untuk menatap masa depan yang lebih terang benderang.

Jika saja jutaan umat mendamba janji Tuhan bernama surga. Impian saya sederhana saja. Tak terlalu mengharap surga itu. Tapi, mencoba memanfaatkan perpanjangan usia yang Tuhan berikan dengan melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan. Yah, kebaikan yang mungkin bisa menyelamatkan saya untuk tak berlama-lama di neraka.

Dulur blogger, mungkin itu tiga keinginan dan impian saya di titik angka tiga-tiga. Berkarya, bekerja tanpa lupa mengagungkan Asma-Nya hingga tutup usia. Bagaimana dengan anda?


POSTINGAN PENUH RASA SYUKUR INI UNTUK MEMERIAHKAN SYUKURAN RAME RAME MAMA CAL-VINLITTLE DIJA, DAN ACACICU.

Komentar

  1. siapa pun mau ya masuk surga termasuk aku uncle. Tua kaya raya gak dilarang asal mendapatkan harta dari jalan yang benar ya. Makasih ya akhirnya ikutan juga :)

    BalasHapus
  2. wah kalo slogannya kayak gitu aku ikutan, om...
    pokoke satu dua tiga aku mau semuanya...
    :D

    BalasHapus
  3. Semoga sukses ya mas keikut sertaannya :)

    BalasHapus
  4. Wah aku jg mau tiga2nya, Uncle... Hihihi...
    Tp emang definisi "foya2" buat tiap orang pasti beda2 yah.. Hehe...

    Klo Uncle Lozz si pecinta alam yg ngeblog... Klo aku apa yaaa..?

    Ah, yg penting happy, yah gak Uncle.. ;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo Tante Thia... pecinta gigi yang ngeblog
      gimana??? kan dokter gigi
      hihihihihihi

      Hapus
    2. nah tuh dah dijawab ama adek Dija

      Hapus
  5. Ane juga mau bro ke tiga-tiganya..
    amin :D

    BalasHapus
  6. dmn yah logikanya muda foya2 tua kaya raya? patut d renungkan

    BalasHapus
  7. Klo itu saya juga mau Mas..

    Jadi ingat sama tulisan di kaos orang yang pernah saya baca: Muda foya-foya, Tua kaya raya, Mati masuk surga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halagh palingan mbak Yuni duwe kaos itu hihihi

      Hapus
  8. keren ihh tulisannya....saya juga mau kalo mati masuk surga...aamiin....

    sukses untuk GAnya...sepertinya menang nech hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh ada mbak Nia.. piye kabare, kangen rek lama gak bersua

      apa kabar kk Ina dan Dd Walu :)

      Hapus
  9. yuk yuk...
    masuk surga semuanyaaa

    AAMIIIINNN

    BalasHapus
  10. hadehhh hadehhh mari marii berintropeksi diri dan benahi diri.... br bisa merasakan janji Allah...

    tulisannya....nampar buanget deh

    BalasHapus
  11. wiih... TIGAne Cak siji iki pancen oyeee.. :)

    BalasHapus
  12. Siapa yang gak tergiur dengan hal yang demikian Uncle. . kalau saja tiga prinsip itu ditafsirkan dengan benar, maka dunia ini akan aman, tidak akan kericuhan dan kecemburuan sosial

    Sukses GA nya Uncle ... sukses juga buat Auntie

    BalasHapus
  13. meluu..meluu.. tiga tiganya melu kabeh mas :D

    BalasHapus
  14. Semoga kita semua masuk surga ya Kang, Amin Ya Robbal Alamin.

    Terima kasih atas partisipasinya di acara sederhana bertajuk SYUKURAN RAME-RAME.

    Penjuriannya sederhana saja, terdiri atas tiga tahap:

    1. Kesesuaian dengan tema (dan memenuhi persyaratan GA)
    2. Diksi dan penulisan
    3. Imajinasi (sudut pandang, dll)

    Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 1 April 2013

    BalasHapus
  15. baru denger ungkapan itu mas, tapi waktu muda saya ngga foya-foya, ini saya lagi coba perbaiki diri dulu, kalo tua kaya raya itu bikin saya hepi, apalagi kalo masuk surga

    BalasHapus
  16. Lozz...setiap baca kalimat-kalimat yang ditulis disini, saya pasti merasa mak jlebb...
    Rangkaian kalimat lugas dan sederhana yang selalu kena banget di hati saya.
    Impian itpa orang memang berbeda.
    Impian hidup saya juga sederhana kok, bisa meraih kebahagiaan lahir batin serta menjadi manusia yang bermakna serta membawa banyak bahagia bagi sesama...
    Selamat mengikuti lomba Lozz, smoga bisa jadi salah satu pemenang :)

    BalasHapus
  17. Keren ide tulisannya mas Lozz, dalem banget, filosofis, juga kreatif. Moga menang ya :)

    BalasHapus
  18. mati masuk syurga...itu tujuan keinginan kita bersama kan...namun cara mencapai tujuan itu yang berbeda-beda,
    selamat berlomba ya...salam sukses selalu :-)

    BalasHapus
  19. Semua orang mauuuu ini kang :)

    BalasHapus
  20. Wow.... sapi sejodoh plus kandangnya?? Rasanya itu lebih dari deposito yg berjuta2 deh....
    Hayoooo Marpuah segera tunjukkan batang hidungmu hihihihi

    BalasHapus
  21. iya kayane semua orang pgne gitu ya kang :)

    BalasHapus
  22. mencoba memanfaatkan perpanjangan usia yang Tuhan berikan dengan melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan. Yah, kebaikan yang mungkin bisa menyelamatkan saya untuk tak berlama-lama di neraka.
    Tuh kan kalimat ini keliatannya gampang, tapi perlu sebuah keikhlasan dalam menjalaninya. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan jika atas dasar ikhlas dan memberikan kemanfaatan, Insya Alloh harapan itu menjadi sederhana dan gampang

    BalasHapus
  23. Filosofi dari sudut pandang yang berbeda nih. Keren. Gudlak ngontesnya ya.

    BalasHapus
  24. Aamiin, smg matinya masuk surga... *smile

    BalasHapus
  25. Keren banget tulisannya Kang... Baca "muda foya-foya, tua kaya raya dan mati masuk surga" ini aku jadi inget dengan celetukan teman2 sekolahku dulu waktu ditanya apa cita2nya. Rata2 mereka jawabnya ya spt itu. :D

    BalasHapus
  26. Ternyata sekarang usianya sedang ada di "angka cantik" 33 ya?
    Semoga saja... angka cantiknya membawa keberuntungan di GA kali ini.
    Gudlak yaaa...

    BalasHapus
  27. Mampir .. kirain ada postingan baru mas Lozz :D

    BalasHapus
  28. Wah, prinsip hidup yang patut diacungin jempol nih kang. Keren deh. Aku juga ingin donk ketiga-tiganya itu. :)

    BalasHapus
  29. sami sami mas

    kok belum ada tulisan baru ya ? :P

    BalasHapus
  30. Aku melu selogannya Kang...

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya