The Old and The New Photos : Hanya Nemu Satu
Tumbuh besar di jaman serba teknologi itu merupakan anugerah. Betapa tidak, teknologi tak hanya mempermudah segala pekerjaan yang dilakukan manusia. Tapi, bisa pula kita manfaatkan untuk membuat semacam investasi nostalgia. Yah, berupa kenangan macam tulisan, foto atau video yang tentunya sangat berharga saat diputar kembali di usia senja nanti.
Namun tidak demikian halnya dengan saya. Masa kecil saya tentunya tak dihiasi gemerlap teknologi seperti sekarang ini. Saya besar pada sebuah keadaan yang begitu rumit dijelaskan dalam bentuk tulisan. Otak saya tak akan mampu memutar ulang memori masa kecil itu. Pun demikian dengan kenangan yang mungkin bisa dinikmati secara visual. Nyaris tak ada yang bisa diselamatkan.
Tiada foto yang menceritakan kenangan antara saya dan mamak. Apalagi foto bareng bapak, ah mungkin itu akan menjadi sesuatu yang langka dan sangat berharga apabila sekarang saya bisa menemukannya. Yang saya ingat dulu Ibu sangat marah, ketika ada yang mengatakan saya hanya anak pungut orang rumah, itu saja. Selebihnya saya tumbuh menjadi anak kecil yang tak bisa mengenali saudara-saudaranya. Menjadi remaja yang mencoba mencari asal usulnya, lalu menyadari jika keputusan Illahi itulah jalan terbaik buat masa depan saya.
Semalam saya mencoba mencari kembali investasi nostalgia itu. Hasilnya masih tetap sama, tiada yang bisa saya ketemukan. Kalau pun ada mungkin hanya sebatas foto buram dan foto-foto kenangan yang nyaris tak bergambar. Syukurlah, saya masih bisa menemukan sebuah foto masa kecil dari ijasah TK dulu.
Nah terus foto barunya mana? Coba arahkan cursor mouse ke foto itu deh. Lihat metamorfosis lelaki kecil itu hingga sekarang. Piye? emang tak seberapa tampan kan? hahaha.
------
Bunda Yati. Hmmm, bicara tentang blogger yang satu ini sepertinya saya terlebih dulu mengenal beliau dari sebuah lirik lagu. Lagu itu berjudul "Untuk Bunda", yang masuk dalam album Tamasya Save the Tree #3 Penciptanya Masbro Acacicu, isinya menceritakan tentang seorang perempuan yang masih eksis berkarya meski menapak usia senja. Mungkin karena sudah terbiasa menyanyikan lagu itu membuat saya penasaran dengan sosok perempuan yang disebut-sebut di dalamnya. Nah, lewat jejaring sosial FB akhirnya saya berteman dengan Bunda Yati.
Pertemanan kami semakin akrab. Saya pun pernah menjadi guru private Bunda Yati yang ketika itu kerajingan memulung recehan dari dunia maya. Nah, saat saya mulai berkancah di dunia blogging, Bunda Yati pun coba saya iming-imingi untuk melakukannya. Saat itulah saya tahu jika Bunda Yati adalah sosok yang harusnya bisa dijadikan motivasi buat kaum muda. Jika menuntut ilmu itu tak mengenal batasan waktu. Saya pun pernah memberikan ruang tersendiri untuk beliau di blog ini. Dengan artikel berjudul Semangat.. Lozz ! , sebagai apresiasi karena beliau secara tak langsung memberi semangat saat gairah berkarya saya dilanda lemah syahwat.
MISCELLANEOUS, blog ini usianya lebih tua dari ESSIP. Seingat saya dulu blog tersebut hanya berisi artikel formula cara mencari rejeki di dunia maya, lengkap dengan banner kelap kelipnya. Alhamdulillah, Miscellaneous sekarang bukan lagi blog lapak, tapi menjadi rumah mungil Bunda Yati dengan aneka tulisan yang gurih dan enak.
Tentang kritik dan saran untuk Miscellaneous. Yang pertama mungkin soal nama. Menurut saya nama URLnya terlalu panjang dan kurang mudah diingat. Tanda hubung dalam nama tersebut juga terasa kurang aduhai dipandang mata. Bundayati.blogspot.com dan Yatirachmat.blogspot.com kayaknya masih ada deh Bun. Kenapa tak memakai salah satu nama itu?
Untuk tulisan, saya rasa essip markosip kok tulisannya. Bunda Yati juga sudah berkali-kali berkarya melalui beberapa buku antologi. Sebuah prestasi yang hebat, karena tak semua blogger bisa melakukannya, termasuk saya.
Untuk kritik, Saya sering melihat Bunda sering mumet perkara tampilan blognya. Udah deh, Bunda Yati fokus aja membuat tulisan-tulisan yang ciamik. Perkara perkara pernak-pernik tampilan blog biar saya nanti yang rapikan. Tapi eits jangan minta yang aneh-aneh ya, soalnya saya bukan ahli script HTML, tapi cuma tukang pasang template blog saja hahaha.
Bunda Yati sering kali curhat dan mengeluh soal artikelnya yang kalah dalam sebuah kompetisi. Hmm, maaf ya Bun, jika anak onlinemu ini kurang setuju. Menurut saya keberanian kita dalam berlaga dalam sebuah lomba itu sudah menunjukkan jika kita bermental juara. Dan setiap tulisan yang dibuat, itulah artikel juara. Menang kalah hanya soal keberuntungan saja. Yah, beruntung karena ada manusia bernama juri yang kepincut dengan tulisan kita. Menang tak boleh terlalu membusung dada, sebab bisa saja juri salah dalam membuat keputusannya. Kalah juga tak harus terlalu kecewa, sebab bagaimana kita harus kecewa jika tanpa piala saja kita sudah menjadi juara? Terus saja menulis Bunda, teruslah menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang muda.
Selamat ultah buat Miscellaneous. Seger waras selalu buat Bunda Yati Rachmat. Semoga kelak anak-anak onlinemu di Jember bisa dolan ke sana tuk melantunkan "Untuk Bunda" langsung di hadapan anda.
We lophe yu pull Bundaaaa..
Namun tidak demikian halnya dengan saya. Masa kecil saya tentunya tak dihiasi gemerlap teknologi seperti sekarang ini. Saya besar pada sebuah keadaan yang begitu rumit dijelaskan dalam bentuk tulisan. Otak saya tak akan mampu memutar ulang memori masa kecil itu. Pun demikian dengan kenangan yang mungkin bisa dinikmati secara visual. Nyaris tak ada yang bisa diselamatkan.
Tiada foto yang menceritakan kenangan antara saya dan mamak. Apalagi foto bareng bapak, ah mungkin itu akan menjadi sesuatu yang langka dan sangat berharga apabila sekarang saya bisa menemukannya. Yang saya ingat dulu Ibu sangat marah, ketika ada yang mengatakan saya hanya anak pungut orang rumah, itu saja. Selebihnya saya tumbuh menjadi anak kecil yang tak bisa mengenali saudara-saudaranya. Menjadi remaja yang mencoba mencari asal usulnya, lalu menyadari jika keputusan Illahi itulah jalan terbaik buat masa depan saya.
Semalam saya mencoba mencari kembali investasi nostalgia itu. Hasilnya masih tetap sama, tiada yang bisa saya ketemukan. Kalau pun ada mungkin hanya sebatas foto buram dan foto-foto kenangan yang nyaris tak bergambar. Syukurlah, saya masih bisa menemukan sebuah foto masa kecil dari ijasah TK dulu.
Nah terus foto barunya mana? Coba arahkan cursor mouse ke foto itu deh. Lihat metamorfosis lelaki kecil itu hingga sekarang. Piye? emang tak seberapa tampan kan? hahaha.
------
Bunda Yati. Hmmm, bicara tentang blogger yang satu ini sepertinya saya terlebih dulu mengenal beliau dari sebuah lirik lagu. Lagu itu berjudul "Untuk Bunda", yang masuk dalam album Tamasya Save the Tree #3 Penciptanya Masbro Acacicu, isinya menceritakan tentang seorang perempuan yang masih eksis berkarya meski menapak usia senja. Mungkin karena sudah terbiasa menyanyikan lagu itu membuat saya penasaran dengan sosok perempuan yang disebut-sebut di dalamnya. Nah, lewat jejaring sosial FB akhirnya saya berteman dengan Bunda Yati.
Pertemanan kami semakin akrab. Saya pun pernah menjadi guru private Bunda Yati yang ketika itu kerajingan memulung recehan dari dunia maya. Nah, saat saya mulai berkancah di dunia blogging, Bunda Yati pun coba saya iming-imingi untuk melakukannya. Saat itulah saya tahu jika Bunda Yati adalah sosok yang harusnya bisa dijadikan motivasi buat kaum muda. Jika menuntut ilmu itu tak mengenal batasan waktu. Saya pun pernah memberikan ruang tersendiri untuk beliau di blog ini. Dengan artikel berjudul Semangat.. Lozz ! , sebagai apresiasi karena beliau secara tak langsung memberi semangat saat gairah berkarya saya dilanda lemah syahwat.
MISCELLANEOUS, blog ini usianya lebih tua dari ESSIP. Seingat saya dulu blog tersebut hanya berisi artikel formula cara mencari rejeki di dunia maya, lengkap dengan banner kelap kelipnya. Alhamdulillah, Miscellaneous sekarang bukan lagi blog lapak, tapi menjadi rumah mungil Bunda Yati dengan aneka tulisan yang gurih dan enak.
Tentang kritik dan saran untuk Miscellaneous. Yang pertama mungkin soal nama. Menurut saya nama URLnya terlalu panjang dan kurang mudah diingat. Tanda hubung dalam nama tersebut juga terasa kurang aduhai dipandang mata. Bundayati.blogspot.com dan Yatirachmat.blogspot.com kayaknya masih ada deh Bun. Kenapa tak memakai salah satu nama itu?
Untuk tulisan, saya rasa essip markosip kok tulisannya. Bunda Yati juga sudah berkali-kali berkarya melalui beberapa buku antologi. Sebuah prestasi yang hebat, karena tak semua blogger bisa melakukannya, termasuk saya.
Untuk kritik, Saya sering melihat Bunda sering mumet perkara tampilan blognya. Udah deh, Bunda Yati fokus aja membuat tulisan-tulisan yang ciamik. Perkara perkara pernak-pernik tampilan blog biar saya nanti yang rapikan. Tapi eits jangan minta yang aneh-aneh ya, soalnya saya bukan ahli script HTML, tapi cuma tukang pasang template blog saja hahaha.
Bunda Yati sering kali curhat dan mengeluh soal artikelnya yang kalah dalam sebuah kompetisi. Hmm, maaf ya Bun, jika anak onlinemu ini kurang setuju. Menurut saya keberanian kita dalam berlaga dalam sebuah lomba itu sudah menunjukkan jika kita bermental juara. Dan setiap tulisan yang dibuat, itulah artikel juara. Menang kalah hanya soal keberuntungan saja. Yah, beruntung karena ada manusia bernama juri yang kepincut dengan tulisan kita. Menang tak boleh terlalu membusung dada, sebab bisa saja juri salah dalam membuat keputusannya. Kalah juga tak harus terlalu kecewa, sebab bagaimana kita harus kecewa jika tanpa piala saja kita sudah menjadi juara? Terus saja menulis Bunda, teruslah menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang muda.
Selamat ultah buat Miscellaneous. Seger waras selalu buat Bunda Yati Rachmat. Semoga kelak anak-anak onlinemu di Jember bisa dolan ke sana tuk melantunkan "Untuk Bunda" langsung di hadapan anda.
We lophe yu pull Bundaaaa..
Foto dan tulisan untuk memeriahkan pada GiveAway - Pertamaku untuk Ultah Blog MISCELLANEOUS
Foto masa mudamu ganteng ya, Mas. Sekarang jadi tak seberapa tampan :D
BalasHapusEaaaaaaaaaaaaaa. . . :D
HapusEaaa..Eaaaaa.. #jadi kayak liat Tukul Show..
Hapus[im]http://i7.photobucket.com/albums/y274/MarvelMan/emoicon/th_tukul.gif[/im]
Ternyata masih ada juga foto masa dulunya,saya mau dukung supaya giveawaynya menang yah :)
BalasHapusMatur nuwun mas Abed.. salam kenal ya
Hapuscieeeee....
BalasHapusayeee.
Hapusgantengan waktu kecil, om...
BalasHapushahaha...
hahaha.. piye kabare kang?
Hapuswah .. nganteng tenan kowe mas :)
BalasHapusSemoga menang ya GA nya :)
Matur nuwun mbak.. ora sepiro ganteng kok :p
HapusLho. ngganteng tenan waktu kecil mas Lozz
BalasHapusSemoga berjaya
Salam hangat dari Surabaya
Matur nuwun pak De
HapusWalau tak seberapa tampan yang penting baik hatinya :)
BalasHapusIni muji apa apa ya? #mbuhhh...
hihihi.. Yunda apa kabar nih..? sehat-sehat aja kan sekeluarga?
HapusUncle???? Foto terbarunya foto SMA itu?? *speechless*
BalasHapusGood Luck aja deh Uncle.
Note : 22nya ganteng, ndak kecil, ndak gede sama aja :)
gak kok.. udah lama setelah lulus.. kan muka saya emang Baby Face wkwkwk
HapusFoto dari iajazah SD itu imut sangat Mas..Tak seberapa tampan tapi cukup mematikan untuk calon Marpuah..
BalasHapushahaha masalahe calon Marpuah yang mana mbak Evi
HapusFotonya ...
BalasHapusdua-duanya klasik ...
mecucunya itu ... Essip byanget !!!
sudah trademark ket mbiyen ya ...
salam saya Sip
hihihi udah dari pabriknya Om..
Hapuswajah seorang anak kecil dimana mana pasti imut dan lucu yo mas...hehe
BalasHapusya mbak.. dan pingin nyetol pipine ya
HapusEh bener loh uncle kata kakakin footnya ganteng gitu kok :)
BalasHapusnah kan.. nah kan.. mbak Lidya mulaiii..
HapusEaaa,,yeaaa, Mbak Lidya :)
Hapusitu fotonya uncle? Gak percayaaaaaaaaaaaaa.... :p
BalasHapushihihi.. tanya aja Nai kalau gak percaya..
HapusLha kok bedo?/ Jangan2 bukan fotone uncle hihihi *kabuuur*
BalasHapusawas tak uber sampean mbak Tarry hihi
Hapusmas...mbok senyum sitik..ojo mecucu :p
BalasHapuslagi galau bu guru haha
HapusLah iku fotone onok ngunu :) ganteng maneh :D
BalasHapusSemangat Lozz !!! # niru niru Bunda Yati
Sukses GA nya Uncle :)
hahaha cuma nemu siji kang, iku wae dari ijasah
Hapushalah saya pake hp, g iso geser kursor... tp foto tkne klimis ya, rapi rambutnya :D
BalasHapusmiring style itu Jiah
Hapuscakep, uncle" (komennya cuma segitu)
BalasHapusmatur nuwun (balasnya juga cuma segitu) hihihi
HapusLozz,makasih lebih dulu nih partisipasinya. Tapiiii...ada tapinya tuh, mana foto terbarunya setelah kenal bunda. Iya3x udah bunda klik tuh ada foto waktu SMA, tapi itu kan pastinya belum kenal bunda online donk. Tapi rapopo yang penting itu lho komentar tentang bunda okpu alias oke punya. Naaa....nanti ajarin bunda ya caranya bikin foto koq bisa ganti-ganti, qiqiqiqqiii.....dasar si bunda.
BalasHapusInsya ALLAH bentar lagi saya kasih tahu caranya Bun..
HapusSetuju sama semua masukannya untuk bunda Yati. Saya juga salut sama Bunda dan merasa harus selalu bercermin pada bunda yang tak pantang menyerah dalam belajar. Usia bunda hanya beda sedikit dengan ayah saya. Ayah saya insya Allah baru menginjak usia 73 bulan Juli mendatang, bunda kalau tidak salah sudah 73 ya? Dan bunda bisa bergaul dengan kita2 yang beda usia, dengan "bahasa kita", tidak kesulitan masuk. Salut sama bunda. Sayang saya tidak bisa ikutan GA bunda karena harus menampilkan foto. Saya belum mau menampilkan foto di blog karena masih trauma dengan kejadian2 masa lalu.
BalasHapusMoga menang ya mas Lozz.
Sukses buat bunda
Oya foto jadul dan foto gedenya mirip sekali di bagian bibir :)
HapusItu foto gedenya, rapi ya mas Lozz, sekarang koq gondrong? :D
hihihi tukang cukur mahal di Jember mbak :)
HapusMas foto yang sudah gede itu kok rambut bagian atas tengahnya begitu, njeprak-njeprak, gak seperti yang bagian depannya rapi. Tapi secara keseluruhan ganteng kok orangnya :D
BalasHapusLebih gagah dan dewasa tentunya, sukses dengan lombanya!
BalasHapuswalah..saya juga tergolong yang kurang kalau urusan punya stock poto masa kecil,Pak.. Terabtas sekali.maklum..kecilnya di sebuah kota kecil..dan akalu jaman dulu mau motret harus manggil tukang potret ke rumah..
BalasHapusfotonya imut kang, tapi pas difoto kayaknya lagi tegang,,,, hehehe :D
BalasHapusSukses kang buat GA-nya,
Uncle Lozz bagusan rambutnya pendek... Ehehehe.....
BalasHapus"keberanian mengikuti lomba sudah menunjukkan kita bermental juara..."
Hmmm.... Me like this, Uncle.. :-)
Whehehe...meyakinkan tenan fotone, rek...rambut klimis, seragam necis dan tersenyum tipis...
BalasHapus:P
ganteng mas ... :D
BalasHapusunyuuu bangeettzz
BalasHapusSelamat mas bro jadi salah satu pemenang di GA-nya Bunda Yatie... hehehe :D
BalasHapus*SaHaTaGo (Salam Hangat Tanpa Gosong..) Pojok Bumi Kalibayem-Jogja :)
Lozz, sebagai hasil dari perolehan nilai di GA bunda, pulsa sepuluh ribu untuk hape Lozz ya. Tolong kirim via INBOX nomor hapenya. Makasih partisipasi Lozz di GA bunda.
BalasHapus