(enggak semua) Fakta!! (jika) Jepang VS Indonesia Bagai Langit Dan Bumi

Saat  sliwar-sliwer di mesin pencari Google kemarin, tanpa sengaja saya menemukan beberapa posting yang menarik perhatian saya.  Beberapa posting berjamaah yang menuliskan sebuah perbandingan antara Indonesia dengan Jepang. Ada yang penasaran kenapa saya sebut posting berjamaah?. Monggo ketik kata kunci "fakta Jepang Vs Indonesia" di Google. Pastilah anda akan mengerti maksud saya menyebut posting itu sebagai posting berjamaah.

Entah kenapa banyak sekali netter dan blogger yang tertarik memuat tulisan yang memperbandingkan Indonesia dengan negeri bunga sakura tersebut. Saya setuju jika ada pernyataan negeri kita kalah maju dengan Jepang. Namun saya merasa ngeri jika posting-posting tersebut diberi judul Fakta!! Jepang VS Indonesia Bagai Langit Dan Bumi. Kurang bijak rasanya jika hanya karena perbandingan budaya antri masyarakatnya dan kepedulian pemerintah masing-masing membuat kita beramai-ramai menulis posting dengan judul seperti di atas.

Ada ungkapan Jawa yang mengatakan "rempeyek yo rempeyek neng ojo diremet-remet, ngenyek yo ngenyek neng yo ojo banget-banget". Meski tak sekalipun saya pernah menginjakkan kaki di jepang, namun saya haqul yakin disanapun banyak terjadi masalah sosial seperti di negara kita seperti gembel, koruptor, orang melarat, maling dan lain sebagainya. Jadi saya rasa terlalu ekstrim lah jika ada sebuah perbandingan yang mengibaratkan Indonesia dan jepang layaknya langit dan bumi.

Tapi ya sudahlah yang namanya opini, tentu saja harus kita hormati. Yang jelas saya pun mempunyai opini sendiri. Sebuah opini pribadi dan bukan opini makmum alias melakukan posting berjamaah. Meskipun posting saya berbau konyol.  Tapi setidaknya inilah wujud dari rasa cinta saya sebagai blogger kepada Indonesia. Sebagai bukti jika kita enggak kalah kok sama negara lainnya.

Dulu saya pernah membuat sebuah posting tentang runtuhnya sebuah dinding Pyramid gara-gara penganan kampung bernama tempe. Nah sekarang saya juga akan membandingkan produk Jepang dengan apa yang dipunyai Indonesia.

Kalau bicara tentang Jepang tentunya pikiran kita akan langsung tertuju pada kemajuan teknologi otomotifnya. Bener nih kita  kalah dengan teknologi otomotif Jepang?. Oke deh waktunya saya edel-edel kekurangan teknologi Jepang tersebut hehehe.


Mobil mewah made in Jepang
Cikar made in Indonesia
 

 
                VS
Jika saja anda dikasih pilihan untuk memilih, saya yakin tentunya sebagian besar cenderung memilih gambar satu dibanding gambar nomer dua. Tentunya anda pun mempunyai perbandingan jika antara Suzuki APV dan Cikar perbandingannya bagai bumi dan langit. Oke sekarang kita buktikan apakah benar seperti itu perbandingannya?.

  • Sisi Ekonomis
Dari sisi ekonomi jelas cikar lebih unggul. Cikar lebih murah. Tidak membutuhkan banyak biaya operasional seperti Suzuki APV yang butuh ganti oli, onderdil dan segala macam tetek bengeknya. Bandingkan dengan cikar yang nyaris tiada biaya opersional. Kalau pun ada paling-paling hanya buat beli sabun untuk memandikan sapinya. Cikar juga enggak butuh bahan bakar seperti mobil. Tinggalkan aja sapi-sapinya di lapangan rumput. Sapi kenyang, cikar pun dengan mulus melanggang hahaha.
  • Sisi Investasi
Yang namanya membeli barang berupa otomotif ataupun elektronika tentu saja banyak rugi dibanding dengan untungnya saat kita menjualnya kembali. Nah cikar disini menawarkan sebuah investasi yang menggiurkan. Selain bisa digunakan sebagi sarana transport, cikar juga memiliki nilai investasi yang tinggi bagi kita. Bayangkan jika saja dalam setahun sapi-sapi tersebut beranak? Ehm bisa jadi juragan cikar kita ya hehe.
  • Sisi Status Sosial
Jika kita berbicara tentang arti sebuah status sosial, saya pikir ini hanyalah semacam gengsi belaka. Coba anda bayangkan jika saja ada seorang publik figur atau mungkin artis terkenal mau menaiki cikar dalam kesehariannya. Saya yakin cikar akan menjadi trendsetter dan gaya hidup tersendiri di masyarakat kita.
  • Sisi Lingkungan 
Sudahlah jangan bandingkan Suzuki APV dengan cikar, karena cikar dijamin 101% ramah lingkungan. Suzuki APV mengeluarkan asap emisi yang menjadi salah satu penyebab semakin bocornya lapisan ozon kita. Sedangkan cikar? wow bukan hanya tanpa emisi, tapi sesuatu yang dikeluarkan dari knalpot cikar pun bisa kita manfaatkan sebagai pupuk.

Dulur blogger mungkin itu hanyalah secuil gambaran jika saja pada dasarnya kita enggak terlalu kalah-kalah amat dengan Jepang atau negara maju lainnya. Semoga saja kita tidak terlalu silau dengan apa yang dimiliki oleh negara maju lain.

Bersyukur mungkin itu yang seharusnya kita lakukan ketimbang terlalu terlena membanding-bandingkan Indonesia dengan negara maju lainnya. Ya setidaknya Indonesia enggak seperti Eithopia yang lalatnya saja berebut makan dengan manusia yang kelaparan. Walaupun negeri kita diguncang teror bom, setidaknya kita masih bisa tertidur dengan pulas tanpa ada ketakutan bom akan nyangsang di atap layaknya di Palestina.

Kita tidak bisa menutup mata jika saja masih banyak ketimpangan dan permasalahan yang terjadi Indonesia. Jika saja ada sesuatu yang perlu dikritisi. Cobalah kritisi dengan sebuah solusi yang dibarengi aksi. Ya sebuah tindakan agar kita tak semakin terjebak ke dalam  jurang keterpurukan.

Semua itu butuh proses, semangat dan perjuangan kita bersama untuk membalikkan keadaan jika Indonesia memang adalah suatu bangsa yang besar. Sebuah proses "alon alon asal kelakon". Ya lebih baik melangkah perlahan, tapi pasti. ketimbang tergesa-gesa yang akhirnya malah berakhir dengan semakin sengsara.

Maaf jika artikelnya kelewat panjang. Sebagai blogger berKTP Indonesia, tentunya saya enggak ingin jika sengsara yang kita rasakan saat di dunia maya merembet pula ke dunia maya. Sebab mata dunia selalu terjaga melihat seperti apakah wajah Indonesia. Maaf pula jika di akhir tulisan saya berani menyimpulkan bahwa

(enggak semua) Fakta!! (jika) Jepang VS Indonesia Bagai Langit Dan Bumi.

Image and video hosting by TinyPic

Komentar

  1. Saya punya pendapat yang berbeda Kang, maap.. (sambi ngempet ngguyu)

    BalasHapus
  2. heheh.... betul sekali kang. coba ada public figure yang kesehariannya naik made in indonesia yang ramah lingkungan... pasti bisa jadi trend ...

    BalasHapus
  3. siapa langitnya siapa buminya?

    BalasHapus
  4. Essip banget, kusuka pepatah rempeyek itu.

    BalasHapus
  5. besok aq mau beli cikar saja ah..kalo kemana2 pasti bebas biaya parkir deh...wkwkkk...

    BalasHapus
  6. ya tpi stidaknya kita sbagai wrga indonesia tidak bole berkecil hati
    kita hrus ttap mendukung indonesia kita ini :17

    BalasHapus
  7. Semua kita bersaudara gan, gak usah ngebedain dah..
    yang baik silakan di contek, yang buruk cuekin aja.. :D

    BalasHapus
  8. tiap WN pasti pro sm negaranya sejelek apapu kondisi negaranya tsb, itu namanya cinta tanah air.

    tp, memang klo dari data, jepang memang lbh maju dibanding negara kita. Pola pikir masyarakat di sana entah bbrp langkah lebih maju dibanding msyarakat kita:(

    tp, ya itu td, semua org bebas beropini. semua pendapat boleh saja benar tergantung darimana sisi pandangnya

    BalasHapus
  9. Percaya diri sbagai anak bangsa
    Hidup Indonesia :)

    BalasHapus
  10. kang, aku bagi2 award, dijopok yo. :)

    BalasHapus
  11. Essip Kang,, berkibarlah merah putih..!!!

    BalasHapus
  12. Ohya Kang, tamasya ganti tampilan, silahkan mampir dan jangan lupa posting. Sudah lama situ nggak nulis di tamasyakata.

    BalasHapus
  13. harus tetep bangga jadi orang Indonesia, tapi masih banyak banget yang bangga kalo pake barang2 terkenalnya Jepang, hehehe

    BalasHapus
  14. dokar, bukan cikar! :P

    BalasHapus
  15. test dulu I love You Indonesia

    BalasHapus
  16. KTP-ku juga Indonesia, Mas. Pastinya aku juga cinta Indonesia.
    Yang jelas, orang Jepang yang jadi perawat itu dikit doang, sehingga banyak perawat Indonesia yang kerja di Jepang.
    *komen gak nyambung* :D

    BalasHapus
  17. :13 Indonesia...
    sejelek apapun negara ini, tetep saja tinggal di sini, di jember.. wkwkwkwkw
    kita harus bangga punya dokar yang ekonomis, dan ramah lingkungan.. ya toh.. (walaupun pengen juga sih, nglirik2 gambar yang nomer satu) :12

    BalasHapus
  18. ambil baiknya di sana dan coba terapkan disini, agar yg baik disini tetep lestari dan yg buruk disini segera membaik :)
    hihi..komen ra jelas, yo...mbulet...

    BalasHapus
  19. ah.... apapun yang terjadi... tetep I love Indonesia :)

    BalasHapus
  20. walopun begitu bang...

    aku masih akan tetap menyukai dorama jepang dan drama korea...merdeka!!!! *gak nyambung...hihihi...*

    BalasHapus
  21. Bang...
    menang di kontesnya pakde yaaaaa...
    *nanya sembari menuduh*

    selamat yaaaaaa :)
    ditunggu traktiran nyaaaaa :)

    BalasHapus
  22. Masbro@
    hehehe ojo diempet iso dadi kukul Brot

    Pricimbun@
    hehehe usul aja Bang Pri ma artis-artis, mau enggak naik cikar

    Lidya@
    sapa ya..???

    Rubiyanto Sutrisno@
    ilmu opo Kang? ajari aku lah..

    Monda@
    peyeknya saya juga suka loh Bu...

    BalasHapus
  23. Nitnot@
    saya boleh numpang enggak nih brade Nitnot

    Aciid@
    Yup tetep pede aja wis

    Arief Bayoe Sopoetra@
    :17......................:21

    Mashury@
    di paragraf mana nih ada tulisan bedainnya???

    Wits@
    apakah perbedaannya bagai bumi dan langit??

    Cucuharis@
    yah bersyukur dan berusaha kan Mas Achoey yang harus kita lakukan..??

    BalasHapus
  24. Kira@
    essip Kang... aku numpak cikar wae mrunune yo

    Keluarga Tamasya@
    oke siap menuju kesana..

    Nadia Meutuah@
    enggak masalah kok memakai produk negara lain, tapi mbok ojo nemen-nemen ma punya kita ndiri

    Bundamahes@
    loh iku cikar Bun.. kalau dokar pake kuda.. piye sih hahaha

    Jumialely@
    :13 Ai lophe yu too Mbak.. eh Indonesia ding

    BalasHapus
  25. Kakaakin@
    ehm ada bu perawat nih... emang mau ke Jepang tah Kak??

    Anank@
    hehehe ojo ampe cikare mlebu Pasar Gebang loh Kang

    Mechta@
    hehehe yup ambil sarinya buang ampasnya..(halah balesane tambah mbulet) hehehe

    Aina@
    heeh cinta mati deh

    Bibi Titi Teliti@
    ora menang kok Mbak, tapi nyantol wkwkwk

    BalasHapus
  26. wah wah, mas lozz koyok'e wingi mari melok upacara nang alun alun...hehe

    BalasHapus
  27. wedew... pemikiran ini bener2 blow my mind.
    ternyata selama ini pemikiran saya SALAAHH!!!!
    ampun, kang. saya mau kembali ke jalan yang benar.

    BalasHapus
  28. Waduh bang, aku kerja di perusahaan Jepang inih... tapi tetep cinta Indonesia kok, suer deh :D

    BalasHapus
  29. Setuju aq Sam semua pasti sama punya masalah cuman kita ae seng gak wero dengan maslah mereka...sambil chating iki cak..ahihihi

    BalasHapus
  30. Setuju aq Sam semua pasti sama punya masalah cuman kita ae seng gak wero dengan maslah mereka...sambil chating iki cak..ahihihi

    BalasHapus
  31. cikar punya knalpot juga ya? :16

    AKU CINTA INDONESIA, makanya mau nyari istri orang Indonesia juga

    BalasHapus
  32. aku cinta indonesian Ne! :16

    BalasHapus
  33. walaupun Jepang dg mobil mewah
    Ku tetap kagum dg Indonesiku yg Ramah

    Hehehe
    aku suka cara penulisanmu yg mengundang tawa...

    BalasHapus
  34. selalu kagum padamu, Akbar
    yang selalu optimis dan memandang segala sesuatu dari sisi positif seperti ini
    salam

    BalasHapus
  35. rempeyek bukan sembarang rempeyek... wkwkwkwk pepatah rempeyeknya lucu tenan ms... mpe kepingkel-pingkel

    BalasHapus
  36. ealah dalah.,. rempeyeknya ikutan nongol...

    kukuku,, Indonesia still the best..

    Salam Satu Spirit
    "Putri JRs"

    BalasHapus
  37. Wah menarik sekali posting nya... aku setuju sama kamu... bukan fakta kalo banding2in Indonesia vs Jepang... hanya opini... lagipula... kalo qta menilai diri terlalu rendah begituuu... kapan mau maju yah?

    BalasHapus
  38. rempeyek itu kalo dimakan krenyes-krenyeskan,,
    Akbar boleh dong saya dikirim cikar + sapinya satu ekor wae :D

    BalasHapus
  39. Kalau disuruh milih, mending naik apv apa cikar
    saya jelas memilih cikar.
    alasannya?
    yah karena dah lamaaa bgt gak naik cikar/gerobak sapi ini.

    BalasHapus
  40. Imam Shyhox@
    ono opo nang alun-alun?

    Bung Iwan@
    lah ada apa Bung Iwan kok minta ampun hehehe

    Orin@
    enggak masalah kok kerja bagi perusahaan atau di negara mana aja, asal hati tetep Indonesia

    Sofyan@
    sawang-sinawangisme jenenge sam

    BalasHapus
  41. Tunsa@
    gak percoyo liat aja wis teliti dengan seksama.. lah katanya punya cita-cita dapet istri orang Eitophia ahahahaha

    Blogdangkal@
    :13 aku juga sayang hehehe

    Anisayu@
    aku juga kok dengan puisi Mbak Anis yang membuatku merona-rona

    Bundadontworry@
    seperti kata Bunda dalam posting katak itu loh Bun.. teriakkan energi positif

    Narnee Mogilla@
    :15awas keselek loh

    BalasHapus
  42. Putrie@
    salam sayang deh buat Mbak Putrie hehe

    Lyliana Setianingsih@
    yupz.. pede aja tapi jangan pasrah.. terus berjuang.... makasih kunjungannya ya

    Ysalma@
    tunggu lebaran haji aja, saya akan datang bawa cikar

    Melly@
    hehehe tenang saya yang jadi sais cikarnya Mbak Mell. berani bayar berapa nih hehe

    BalasHapus
  43. pedati itu bang, bukan cikar.... :D
    apapun yg terjadi, aku cinta Indonesia bang....
    bila perlu kita ekspor rempeyek ke Jepang.. :D

    BalasHapus
  44. iyo bener kui ...tapi tapi duduk sawangan lo yo

    BalasHapus
  45. Ana tanggaku sinden asli wong Jepang Kang, bukti yen budaya kita uga dikagumi dening wong mancanegara.
    Yen babagan iptek, pancen kita ketinggalan, tapi masalah budaya, budaya kita tetep adiluhung :16

    BalasHapus
  46. Setuju banget,memang diakui kalau Jepang lebih maju, tapi sebagai WNI tentunya saya lebih memilih Indonesia, dan cukuplah berbagai kekurangan yang ada tidak perlu disebarkan diinternet hehe..

    BalasHapus
  47. Hahahhaah ulasan yang menarik.. sangat kamu banget mas, sangat naturalis... :D

    anyway, indonesia masih banyak perawan daripada jepang... plus satu untuk kita, wkakakakaka...

    BalasHapus
  48. wes ndang dipasang kang. hehehehe

    BalasHapus
  49. Kalau dilihat dari kemajuan teknologi Indonesia memang masih kalah jauh. Tetapi dengan ketertinggalan ini bukan berarti Indonesia tak bisa maju kan?

    BalasHapus
  50. Mabrurisirampog@
    begh disini cikar kok namanya?? kata pak Google juga kok

    Sofyan@
    wis tah endi kopine...

    Ratansolmj9@
    wah sinden iku wis rabi durung Kang.. iso nitip salam kan akau hahahaha

    Dwi@
    hidup WNI....

    Primeedges@
    dua dong Mas Prim.. aku kan pingin juga hehe

    Kira@
    engkok bengi wae Kang.. supoyo sakral

    BalasHapus
  51. hahaha....

    hidfup INA...lebih Go Green... :D

    BalasHapus
  52. satu lagi bro, kalo cikar jadi kendaraan wajib di sini, seiring dengan kebutuhan rumput yang meningkat, bisa dipastikan indonesia bakal tambah ijo royo-royo. :D

    BalasHapus
  53. Cikar VS Suzuku APV, hehehehe....,
    menang mana ya kira2 kalau dilombakan., :21

    BalasHapus
  54. di jepang teknologi cikar sudah ada sejak 100 tahun yg lalu... dan sekarang si kuda sudah diganti dgn mesin :D

    BalasHapus
  55. Sepakat, betul juga sih...
    Identitas itu harus...

    Tapi setidaknya kita ambil yang baik2nya dari negara lain dan jadikan pelajaran dan inspirasi bagi bangsa ini

    BalasHapus
  56. wkwkwk...betul Kang, sepakat deh. Coba tulisan ini di ekspose besar-besaran. Tentu cikar akan menjadi sesuatu yang eksklusif. Indonesia dikatakan sebagai bumi karena memang tabiat rakyatnya yang hanya melihat produk-produk negeri ini dari sisi negatifnya. Berbeda dengan Jepang yang orang menilainya hanya dari sisi positifnya saja. Coba saja semua orang Indonesia meng edel-edel produk Indonesia dengan kalimat-kalimat positif, semua akan terbalik "Indonesia Vs Jepang, Bagai Langit dan Bumi"

    BalasHapus
  57. wkwkwk, kalah jauh kita dengan jepang, *masih berharap sesuatu saat nanti indonesia bisa di atas jepang , amin gan :)

    BalasHapus
  58. sip dah...cinta Indonesia dan cinta produk Indonesia!!

    BalasHapus
  59. Sofyan@
    oke kutunggu jandamu eh kedatanganmu hahahaha

    Skydrugz@
    hidup Indonesia...

    Cho@
    betul.. enggak kuatir bau asap juga ya

    Hudaesce@
    menang cikar kalau balapan.. asal cikarnya dinaikin jet yang terbang

    R10@
    oh gitu ya.. tapi masih tetep aja kok kalah, mesin kan gak ramah lingkunga

    BalasHapus
  60. Yorijuly@
    bener.. ambil sisi positif, tapi jangan terlalu merendahkan bangsa kita sendiri

    Aryna@
    jangan diekspos dong.. entar saya diuber-uber ma mafia Jepang hahaha

    Dariz Firzan@
    korupsi kita menang telak loh Bang

    Desri@
    cinta keluarga juga donk

    BalasHapus
  61. Benaaar! Setujuu! Jangan merendahkan bangsa sendiri dong! :(

    Ngomong2, Mas, kalo bisa jadwal BAB si sapi diatur, supaya nggak keluar pas lagi jalan. :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel dengan cara seksama dan tidak dalam tempo sesingkat-singkatnya