Satwa Juga Butuh Cinta
Dulur Blogger masih ingatkan dengan posting saya yang berjudul Jangan Sampai Satwa Hanya Menjadi Sebuah Sketsa ?. Tentunya anda bertanya-tanya tentang kelanjutan nasib dari garangan yang ditangkap adik-adik saya tersebut. Apakah hewan karnivora ini masih segar bugar? atau justru sudah menjadi menu sate garangan?.
Ada 3 jawaban yang akan saya berikan jika anda merupakan salah satu yang peduli dengan nasib garangan tersebut. Yaitu kabar baik, buruk dan kabur. lah kok iso?.
Oh ya sebelumnya saya kabarkan jika adik-adik saya kembali mengamankan seekor garangan dari tangan penduduk. Garangan pertama dikasih nama Gery karena jenisnya jantan. Yang kedua Nopi karena ditemukan pada bulan Nopember. Sedang yang didapatkan terakhir kali dinamai Gayus. Penasaran kan kenapa dinamai seperti itu?. Oke deh segera kita menuju ke dunia fabel ala garangan.
Kabar baiknya adalah siang tadi si Nopi berhasil dilepas ke alam bebas. Sebuah hutan kecil di daerah perbukitan bernama Sukmo Ilang, disanalah sekarang tempat baru untuk Nopi bermain.
Lah terus si Gery sama Gayus?. Sungguh berat hati saya mesti mengucapkan Innalillahi Wainnalillahi Roji'un. Yah, si Gery sekarang telah mendahului kita semua setelah sempat berhari-hari mengisi keceriaan suasana di rumah WACHANA. Mungkin ini bisa dijadikan pelajaran oleh kami, jika suatu saat nanti kami menemukan garangan lagi untuk segera melepasnya ke alam bebas tanpa menangkarkannya terlebih dahulu.
"Heboh Garangan Ucul" , itulah sekarang yang terjadi di kampung kami karena ulah si Gayus. setelah sempat melarikan diri tapi berhasil ditangkap kembali. eh pagi harinya Gayus kembali menghilang entah kemana. Makanya adik-adik saya kemudian sepakat menamakan garangan tersebut dengan nama Gayus alias Garangan Yang Misterius. Saya kawatir jika nanti ada laporan dari warga jika ada ayamnya yang menjadi mangsa. Oleh karena itu kami sekarang intensif pasang mata dan telinga. Kami takut Gayus akan menyusul Gery, karena terkena amukan massa warga kampung.
Dari pengalaman tersebut kami mendapat pelajaran jika satwa liar bukanlah hewan peliharaan. Kematian Gery menyadarkan kami jika satwa liar lebih layak hidup di habitat aslinya tanpa campur tangan manusia.
Kami yakin meski tanpa teman si Nopi sekarang bisa sedikit tersenyum lepas di tempat bermainnya yang baru. Semoga besok atau kapan kami bisa segera menemukan Gayus atau garangan-garangan yang lain, agar bisa menjadi teman bermain bagi Nopi.
Dulur blogger, dibawah ini ada sebuah slide lagu dari Tamasya Band yang saya buat. Sebuah lagu yang mengingatkan kita semua, jika satwa liar adalah salah satu mahluk Allah yang juga membutuhkan kasih sayang kita semua. Seorang Gayus Tambunan yang jelas-jelas bersalah saja, berontak meraih kebebasan dari jerat hukuman. Apalagi seekor garangan macam Gayus yang tiada bersalah sedikitpun pada diri kita.
oh ya buat yang pingin mengunduh lagu ini monggo saya persilahkan sedot di TAMASYAKATA
Salam Lestari..!
Ada 3 jawaban yang akan saya berikan jika anda merupakan salah satu yang peduli dengan nasib garangan tersebut. Yaitu kabar baik, buruk dan kabur. lah kok iso?.
Oh ya sebelumnya saya kabarkan jika adik-adik saya kembali mengamankan seekor garangan dari tangan penduduk. Garangan pertama dikasih nama Gery karena jenisnya jantan. Yang kedua Nopi karena ditemukan pada bulan Nopember. Sedang yang didapatkan terakhir kali dinamai Gayus. Penasaran kan kenapa dinamai seperti itu?. Oke deh segera kita menuju ke dunia fabel ala garangan.
Kabar baiknya adalah siang tadi si Nopi berhasil dilepas ke alam bebas. Sebuah hutan kecil di daerah perbukitan bernama Sukmo Ilang, disanalah sekarang tempat baru untuk Nopi bermain.
Lah terus si Gery sama Gayus?. Sungguh berat hati saya mesti mengucapkan Innalillahi Wainnalillahi Roji'un. Yah, si Gery sekarang telah mendahului kita semua setelah sempat berhari-hari mengisi keceriaan suasana di rumah WACHANA. Mungkin ini bisa dijadikan pelajaran oleh kami, jika suatu saat nanti kami menemukan garangan lagi untuk segera melepasnya ke alam bebas tanpa menangkarkannya terlebih dahulu.
"Heboh Garangan Ucul" , itulah sekarang yang terjadi di kampung kami karena ulah si Gayus. setelah sempat melarikan diri tapi berhasil ditangkap kembali. eh pagi harinya Gayus kembali menghilang entah kemana. Makanya adik-adik saya kemudian sepakat menamakan garangan tersebut dengan nama Gayus alias Garangan Yang Misterius. Saya kawatir jika nanti ada laporan dari warga jika ada ayamnya yang menjadi mangsa. Oleh karena itu kami sekarang intensif pasang mata dan telinga. Kami takut Gayus akan menyusul Gery, karena terkena amukan massa warga kampung.
Dari pengalaman tersebut kami mendapat pelajaran jika satwa liar bukanlah hewan peliharaan. Kematian Gery menyadarkan kami jika satwa liar lebih layak hidup di habitat aslinya tanpa campur tangan manusia.
Kami yakin meski tanpa teman si Nopi sekarang bisa sedikit tersenyum lepas di tempat bermainnya yang baru. Semoga besok atau kapan kami bisa segera menemukan Gayus atau garangan-garangan yang lain, agar bisa menjadi teman bermain bagi Nopi.
Dulur blogger, dibawah ini ada sebuah slide lagu dari Tamasya Band yang saya buat. Sebuah lagu yang mengingatkan kita semua, jika satwa liar adalah salah satu mahluk Allah yang juga membutuhkan kasih sayang kita semua. Seorang Gayus Tambunan yang jelas-jelas bersalah saja, berontak meraih kebebasan dari jerat hukuman. Apalagi seekor garangan macam Gayus yang tiada bersalah sedikitpun pada diri kita.
oh ya buat yang pingin mengunduh lagu ini monggo saya persilahkan sedot di TAMASYAKATA
Salam Lestari..!
Wuih, namanya keren keren
BalasHapusBenar Kang, satwa juga butuh cinta
Yang punya blog ini juga butuh cinta kayaknya, hahaha;
wadah.. dikasih PERTAMAX malah nylenget omongane rek :@
BalasHapusAwas wes aku enggak akan laporan lagi kalau dah posting...
yapz,bener banget cinta tu bukan hanya untuk manusia tapi juga untuk satwa bahkan tumbuhan pun harus di cintai....
BalasHapusagar global warming gak terus merajalela...
salah satu bentuk cinta kita untuk mereka adalah membiarkan mereka hidup bebas dialam mereka, dan tentu saja tak merusak tempat tinggal mereka ^^
BalasHapushewan juga punya hati....sambil nyanyi :) yuk sayangi hewan
BalasHapuskasian bgt si gayus,, moga segera ketemu dan di satukan ma nopi ...
BalasHapushehehe :)
:0 iya tuh namanaya keren2, masak garangan za namanya lebih bagus daripada namaku. :b
BalasHapusbisa minta nopenya novi ga?? haha
BalasHapusSibutz@
BalasHapusyupz setuju... bumi juga butuh cinta
Lidya@
ayo deh Mbak Lidya yang pegang micnya ya ;)
Fitray@
berdo'a aja mbak semoga enggak jadi korban amukan massa
Hudaesce@
loh Hudaesce itu keren buanget loh mas :d
Febianto@
wah saya lupa enggak pegangin hape pas dilepas kemarin brade, gimana kalau alamat FB aja :k
setuju sekali, Akbar.
BalasHapusbinatang liar memang lebih baik hidup di habitatnya, jgn dipelihara oleh kita.
ada lagi sekarang orang2 yg mencari pembenaran sayang pd hewan, tapi kok ya yg dipelihara malah harimau, buaya segala, kan gak sayang namanya , menjauhkan mereka dr habitatnya, itu khan hanya utk keegoisan manusia saja , ya gak Akbar?
salam
gayus.. garangan yang misterius.. hahaha...kayaknya cocok juga singkatan itu buat si Gayus beneran..
BalasHapushehehe pas banget tuh dikasi nama gayus
BalasHapusgarangan itu kaya apa sih bentuknya (fotonya ndak jelas) :D
wew. konfliik neh :D
BalasHapusywdah mas klo da postingan kabari q ja..
biar q yg pertamax :D
Fendik@
BalasHapusawas terkena kasus pencemaran nama baik loh
Julie@
kan bisa nanya mbah Google
Aciid@
enjek cong...
Assalamu'alaikum salam kenal terlebih dahulu bang
BalasHapuswahahha penegn senyum senyun sendili teluss
lucu lucu nama garangan nya.
kalo di kampung saya mah nama nya itu careuh, lasun
Rumah terbaik bagi para satwa adalah aalm liar. Dan soal penangkaran, menurut saya, hanya baik dilakukan untuk satwa yang telah lama dipelihara manusia. Tujuannya untuk membiasakan dan mengembalikan insting alam iemreak agar dapat bertahan hidup di alam liar. Setelah siap, sialhkna dilepas.
BalasHapusTapi jika tidak, sebaiknya memang lekas dilepas saja. Itupun (penangkaran) harus dilakukan oleh orang2 yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan khusus.
Satwa liar harus dilindungi dari kepunahan. Sepakat banget!!!
BalasHapusD. Durahman@
BalasHapussalam kenal balik brade... tapi enggak ada kan yang namanya Gayus?
Alamendah@
sebenarnya lebih tepatnya penampungan mas, soalnya adik-adik saya masih menunggu garangan-garangan yang lain. biar enggak berkali-kali keluar masuk hutan buat melepas garangannya
M. Mursyid PW@
wuih semangat banget nih bapak heheh
Mantep, pencinta binatang juga ternyata. Namanya bagus-bagus.
BalasHapusOo iya saya pingin mengunduh lagu itu yg disedot di TAMASYAKATA ... boleh ya?
BalasHapuswuih... keren2 namanya.tp ntr tlg klo dpt binatang lg jgn dinamain intan yak.hehehe...
BalasHapusKalo Gayus yg ini memang liar tapi ya itu watak alaminya
BalasHapusJadi biarkan dia kembali ke alam liar
Dan kelak anak kita masih bisa melihat apa itu Garangan :)
Moga Gayus gak senasib seperti Gary :)
Benar mas,,Satwa Juga Butuh Cinta :D
BalasHapusSatwa juga punya hati, makanya juga butuh cinta..
BalasHapus:L
BalasHapusAtikah@
BalasHapusyupz.. kelihatannya pencinta wanita juga hehe
Sumanjaya2
monggo mas disedot semua disitu...
Eintaneinie@
kelihtannya nama itu masuk nominasi juga nih :k
Cucuharis@
BalasHapuslah terus piye ya nasib gayus yang satunya.. apakah harus dibiarkan juga berkeliaran?
I'm Botzz@
Ajeng@
Yang komen butuh cinta juga enggak?:e
Al-ghadri@
apa cong..? :v
http://lh4.ggpht.com/_qadpUUgfbYI/SkdDCxq5nSI/AAAAAAAABU4/eEEj7ZUjuZc/MJ.gif
BalasHapussalam lestari mas bro... ;)
Setuju,,, satwa butuh kasih sayang,.! Salam Lestari..!
BalasHapusSemoga gayus segera ditemukan, jangan2 dia nonton tenis di Bali mas, pake wig dan kacamata, jadi sampeyan dan arek2 wachana bingung nyarinya, hihihih....
BalasHapusuntuk Nopi, yeaaaahhhh,,, akhirnya kembali ke habitat asal, selamat bersenang2
untuk Gery, innalilahi wa inna illaihi rojiun...
semoga garangan lain dapat diselamatkan dan tidak banyak yang menyusul.. :)
salam buat adik2 wachana ya mas..
peace manis.. :)
Genksuka-suka@
BalasHapusSalam Lestari bradah... :e
Wawank@
Wah salam lestari lagi deh...
Advertiyha@
lah yang palin tua di Wachana enggak dikasih slam juga nih :c
Garangan sejenis monyet ya???... Makan ayam, benarkah?
BalasHapusO ya, salut untuk lagu dan videonya. Sangat inspiratif. Semoga semakin banyak insan yang cinta dan sadar dengan satwa langka itu perlu untuk dilindungi dengan cara tetap membiarkan hidup di habitatnya, bukan dipelihara...
sukses untuk tamasya band!
Salam BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...
salam lingkungan mas, seharusnya satwa berada dihabitatnya,namun masalahnya kadang habitanya sudah dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
BalasHapusDenuzz@
BalasHapuskalau makan ayam benar, tapi kalau seperti monyet enggak tuh.. lebih tepatnya sejenis musang.. Sukses bro :e
mas Tony@
benar nih mas. kalau habitatnya dirusak trus satwa-satwa itu mo tinggal dimana ya
Salam lestari mas Tony
Flora dan fauna wajib hukumnya di jaga agar lestari..hmm...tapi Fauna gayus biar aja mati...kwkekekwkekke....salam Rimba Indonesia!
BalasHapus